Data Fisik Tinjauan Wilayah Perencanaan

III-3 Fasilitas Terapi Bayanan Dengan Aplikasi Konsep Therapeutic Environment Tugas Akhir Widi Widyastuti_I0204120

3.2.1. Data Fisik

1. Letak Geografis

Dilihat dari letak geografis, kota Surakarta terletak pada posisi 110° . 45’ . 15” - 110° . 45’ . 35” BT dan 7° . 36’ - 7° . 56’ LS. Sedangkan ketinggian daerahnya lebih kurang 92 meter dari permukaanair laut. Secara geografis mempunyai batas daerah sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Kabupaten Boyolali dan Karanganyar b. Sebelah Timur : Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar c. Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo d. Sebelah Barat : Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar

2. Kondisi Klimatologis

Kondisi klimatologis berkaitan erat dengan letak geografis suatu daerah. Faktor klimatologais ini juga berpengaruh langsung terhadap perwujudan fisik suatu bangunan. Kondisi klimatologis meliputi : a. Sinar Matahari Karena terletak di daerah tropis, maka Surakarta beriklim panas dan mendapat matahari penuh sepanjag siang hari dengan tingkat radiasi relatif tinggi. Suhu udara rata-rata relatif tinggi yaitu pada siang hari berkisar antara 21°-23°C, dan kelembaban rata-rata 74,83. b. Curah Hujan Karena terletak di daerah tropis, maka pola siklus iklim berimbang antara musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan berlangsung antara bulan Oktober-April, dan musim kemarau berlangsung antara bulan April-Oktober. Curah hujan rata-rata pertahun mencapai 2800 mm. Gambar 3.2. Peta Kota Surakarta Sumber : Dokumen Pribadi U III-4 Fasilitas Terapi Bayanan Dengan Aplikasi Konsep Therapeutic Environment Tugas Akhir Widi Widyastuti_I0204120 c. Angin Sesuai dengan letak geografisnya, maka arah dan kecepatan angin di Surakarta berubah-ubah secara periodik, arahnya bervariasi dari Tenggara sampai Barat Laut. Kecepatan angin mencapai 10,5 knot.

3. Sarana dan Prasarana

Sektor pendukung yang menunjang terhadap aktifitas ekonomi di daerah Surakarta ini adalah tersedianya sarana dan prasarana seperti jalan yang panjang keseluruhan mencapai 591 km pada umumnya dalam kondisi baik, pusat perekonomian dan fasilitas komersial yang dapat dikelompokkan antara lain: a. Fasilitas perdagangan, meliputi fasilitas pertokoan, pasar skala kota dan supermarket. Kegiatan ini tumbuh dan berkembang di jalur-jalur pergerakan lalu lintas kota yang kemudian berfungsi sebagai jalur ekonomi kota. 1 Pertokoan Tumbuh di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Jalan Yos Sudarso, Jalan Diponegoro, Jalan Dr. Rajiman, Jalan Honggowongso, Jalan Kaptaen Mulyadi, Jalan Jend. Urop Sumoharjo, Kawasan Secoudan, Pusat Grosir dan Perbelanjaan Beteng. 2 Pasar Skala Kota Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Pasar Kliwon, Pasar Kadipolo, Pasar Harjodaksino, Pasar Legi, Pasar Gading. 3 Supermarket Di kawasan Purwosari, Kawasan Secoyudan Singosaren, Jalan Honggowongso, Jalan Jend. S. Parman, Jalan Gading barat, Matahari Beteng Plasa. b. Fasilitas Jasa Komersial Meliputi fasilitas-fasilitas akomodasi hotel, losmen, jasa keuangan atau perbankan baik bank pemerintah maupun swasta, serta perkantoran perdagangan. Sarana lain yang cukup penting yaitu adanya terminal angkutan darat dan Bandara Adisumarmo yang telah mulai dipersiapkan untuk penerbangan internasional.

3.2.2. DATA NON FISIK 1. Kependudukan