Uji Validitas dan Uji Reabilitas

54 saham, sukuk korporasi mencapai Rp 7,1 triliun dan reksadana syariah sebesar Rp 11,16 triliun. http:www.jurnalasia.com20150615pasar-keuangan-syariah-di-medan potensialsthash.gFfKC7jz.dpuf

4.3 Uji Validitas dan Uji Reabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17.0, dimana teknik pengujian yang digunakan adalah korelasi spearman yaitu mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 5 0,05 dengan kriteria : 1. Jika r hitung r tabel maka instrumen dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel maka instrumen dinyatakan tidak valid Dimana r tabel dapat diketahui dari daftar nilai product moment tabel r pada signifikansi 5 dengan uji dua sisi. Pada penelitian ini, jumlah n = 100, maka r tabel dapat kita hitung dengan rumus df = n-2 dan didapatkan hasil r tabel pada signifikansi 5 yaitu 0,169. 55 Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation r hitung r tabel df = n-2 Validitas Perilaku 1 0,591 0,169 Valid 2 0,628 0,169 Valid 3 0,307 0,169 Valid 4 0.484 0.169 Valid 5 0,545 0.169 Valid Mudharabah 6 0,530 0,169 Valid 7 0,530 0,169 Valid 8 0,628 0,169 Valid 9 0,285 0,169 Valid Murubahah 10 0,530 0,169 Valid 11 0,530 0,169 Valid 12 0,545 0,169 Valid 13 0,396 0,169 Valid Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17. Kuisioner Penelitian berisikan 13 butir pertanyaan, dimana di dalamnya menyangkut variabel bebas yaitu perilaku, mudharabah, dan murabahah dengan menggunakan metode penilaian likert 1-5. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai r hitung yaitu Corrected Item-Total Correlation masing-masing variabel dari r tabel sebesar 0,169. Hal ini menunjukkan bahwa semua instrumen pertanyaan dinyatakan valid untuk digunakan dalam penelitian ini. 56

4.3.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, maka selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran tersebut memperoleh hasil yang relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dinyatakan reliabel. Instrumen yang sudah dinyatakan valid dilakukan uji alpha Cronbach’c Alpha, dimana: 1. Jika r alpha r tabel maka dinyatakan reliabel. 2. Jika r alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliabel. Semakin kecil kesalahan pengukuran maka semakin reliabel instrumen yang digunakan. Cronbach’s Alpha yang menunjukkan nilai dari 0,9 menunjukkan instrumen yang digunakan sangat baik dan sangat meyakinkan. 57 Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS versi 17.0 Dari 13 butir pernyataan maka dapat dilihat uji reliabilitas pada tingkat signifikansi 5 yang dihasilkan, bahwa nilai r alpha r tabel 0,169 maka instrumen dinyatakan reliabel dan sangat menyakinkan karena menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,9 sehingga setiap penyataan yang digunakan dalam penelitian dapat disebarluaskan pada responden yang menjadi objek penelitian. Variabel Butir Pertanyaan Cronbach’s Alpha r alpha r tabel df = n-2 Reliabilitas Permintaan 1 0,825 0,169 Reliabel 2 0,822 0,169 Reliabel 3 0,845 0,169 Reliabel 4 0.832 0.169 Reliabel 5 0.828 0.169 Reliabel Mudharabah 6 0,831 0,169 Reliabel 7 0,831 0,169 Reliabel 8 0,822 0,169 Reliabel 9 0,848 0,169 Reliabel Murabahah 10 0,831 0,169 Reliabel 11 0,831 0,169 Reliabel 12 0,828 0,169 Reliabel 13 0,839 0,169 Reliabel 58 4.4 Analisis Deskriptif Perilaku Maaasyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah

4.4.1 Deskriptif Responden

Setelah kuisioner dibagikan maka dapat dilihat bahwa setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Maka dilakukanlah pengelompokan karakteristik responden untuk mendapatkan gambaran secara umum. Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain karakteristik menurut alamat, jenis kelamin, umur, mengetahui produk, pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat

Dokumen yang terkait

Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

1 65 104

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH dan MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (periiode Desember 2007-Desember 2014).

1 3 12

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP LABA BANK SYARIAH MANDIRI

0 1 13

Cover Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 11

Abstract Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 2

Chapter I Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 5

Chapter II Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 35

Reference Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 2

Appendix Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Keinginan Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dan Murabahah Pada Bank Syariah Kota Medan

0 0 12