13
2. Subsistem lokasi Place subsystem, yang menyediakan informasi mengenai jaringan distribusi perusahan.
3. Subsistem promosi Promotion subsystem, yang menyediakan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
4. Subsistem harga Price subsystem, yang membantu manajer untuk mengambil keputusan harga.
5. Subsistem bauran
terintegrasi Integrated-mix
subsystem, yang
memungkinkan para
manajer mengembangkan
strategi yang
mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di atas. Subsistem input terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Sistem pemrosesan
transaksi Transaction
processing system,
yang mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan, lalu
memasukkannya ke dalam basis data. 2. Subsistem
riset pemasaran
Marketing research
subsystem, yang
mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus.
3. Subsistem intelegensi pemasaran Marketing intelligence subsystem, yang mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen
tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi operasi pemasaran.
2.1.3. Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisis kemungkinan-kemungkinan dari
Universitas Sumatera Utara
14
alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan menentukan pilihan terakhir, yang dapat berupa tindakan atau opini. Semuanya bermula dari
keperluan untuk melakukan sesuatu, tetapi belum mengetahui apa yang harus dilakukan.
Keputusan dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu: 1. Keputusan terstruktur,
yang merupakan keputusan yang bersifat rutin atau berulang sehingga lebih mudah diperhitungkan sebelumnya. Keputusan jenis
ini terutama
berada pada
wewenang manajemen
tingkat bawah.
Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang 2. Keputusan setengah terstruktur, yang merupakan keputusan yang sebagian
bersifat rutin atau berulang dan sebagian lagi tidak. Keputusan jenis ini lebih rumit
dan membutuhkan
perhitungan dan
analisis yang terperinci.
Contoh: keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi
3. Keputusan tidak terstruktur, yang merupakan keputusan yang tidak bersifat rutin atau berulang, dapat dikatakan tidak selalu terjadi. Keputusan jenis ini
berada pada wewenang manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan jenis ini tidak mudah didapatkan dan tidak banyak tersedia, juga
umumnya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang
sangat penting
dalam pengambilan
keputusan jenis
ini. Contoh: keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain
Universitas Sumatera Utara
15
Berikut ini adalah tipe-tipe keputusan dan teknik-teknik pembuatan keputusan
yang dapat
membantu manajer
dalam memecahkan
masalah permasalahan perusahaan.
Tabel 2.2 Tipe-tipe Keputusan dan Teknik-teknik Pembuatan Keputusan
Tipe-tipe Keputusan Teknik-teknik Pembuatan Keputusan
Tradisional Modern
Terprogram: Keputusan- keputusan rutin dan berulang.
Organisasi mengembangkan proses-proses khusus bagi
penanganannya. 1. Kebiasaan
2. Kegiatan rutin: prosedur-prosedur
pengoperasian standar
3. Struktur organisasi: -Pengharapan umum
- Sistem tujuan -Saluran-saluran
informasi yang disusun dengan baik
1. Teknik-teknik riset operasi: Analisis
matematika model- model simulasi
komputer 2. Pengolahan data
elektronik
Tidak terprogram: Keputusan-keputusan sekali
pakai, dengan struktur yang kurang bagus.
Kebijaksanaan ditangani dengan proses pemecahan
masalah umum. 1. Kebijakan intuisi
dan kreativitas 2. Coba-coba Trial
and error 3. Seleksi dan latihan
para pelaksana Teknik pemecahan
masalah yang diterapkan pada:
1. Latihan membuat keputusan
2. Penyusunan program-program
komputer heuristik
Sumber : Simon dalam Sutabri 2005: 55 Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam rangka
pemecahan suatu masalah untuk memperoleh hasil akhir untuk dilaksanakan Sutabri, 2005: 129. Tujuannya adalah untuk menjelaskan paham pengambilan
keputusan yang penting dan kemudian juga mengenai hubungan antara teori tersebut untuk merancang sistem informasi Sutabri, 2005: 130.
Universitas Sumatera Utara
16
Tabel 2.3 Tahap Proses Pengambilan Keputusan dan Penjelasannya
Tahap Proses Pengambilan Keputusan
Penjelasan
Pemahaman Menyelidiki lingkungan kondisi yang
memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan
petunjuk yang dapat menentukan masalahnya.
Perancangan Menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk
memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan
tersebut dapat dilaksanakan.
Pemilihan Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah
tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
Sumber : Simon dalam Sutabri 2005: 55
2.2. Penelitian Terdahulu