Peranan Sistem Informasi Pemasaran dalam Pengambilan Keputusan Pimpinan UD Teguh Jaya

44 data yang terdidik atau terlatih dengan baik dalam suatu unit yang berfokus hanya pada sistem informasi perusahaan.

4.3.2. Peranan Sistem Informasi Pemasaran dalam Pengambilan Keputusan Pimpinan UD Teguh Jaya

Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan karena pengambilan keputusan merupakan kegiatan kunci yang menyangkut kepentingan semua aspek manajemen dan kelangsungan hidup perusahaan. Informasi ini dapat diperoleh dari sumber internal dan eksternal. Informasi internal diperoleh melalui sistem informasi yang merupakan hasil pengolahan data yang telah ada. Informasi eksternal diperoleh melalui peninjauan lapangan, market research, buku-buku, media informasi, studi banding ke perusahaan sejenis lainnya, dan sebagainya. Pada UD Teguh Jaya, sistem informasi pemasaran selama ini belum berperan secara optimal dalam pengambilan keputusan pimpinan. Pengambilan keputusan selama ini dilakukan berdasarkan data dan informasi yang telah ada, tetapi belum dilakukan pada setiap kesempatan secara efektif. Ini disebabkan hal- hal seperti tidak ditemukannya data atau informasi yang pada saat itu diperlukan untuk pengambilan keputusan karena sistem penyimpanan data dan informasi yang kurang tersusun dengan baik, belum terdapat data atau informasi mengenai hal tertentu yang dapat mendukung pengambilan keputusan, kelalaian pegawai yang tidak memasukkan data ke dalam kumpulan berkas, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 45 Sebagai contoh, pengambilan keputusan mengenai perencanaan produk. Keputusan ini diambil dengan mengacu pada data yang berisi deskripsi produk yang diinginkan dan dipesan oleh konsumen. Tetapi, karena informasi yang telah ada tidak dikomunikasikan dengan baik kepada divisi yang bertanggung jawab, keputusan yang diambil menjadi tidak tepat. Pernah terjadi kasus pencetakan produk yang tidak sesuai pesanan karena terjadi miskomunikasi oleh manajer dan administrasi dengan divisi mesin sebelum produk dinyatakan siap untuk dicetak sehingga akhirnya menyebabkan kerugian pada pihak perusahaan. Contoh lain, yaitu pengambilan keputusan mengenai perkiraan penjualan. Keputusan ini diambil dengan mengacu pada rekapitulasi data pembelian konsumen tertentu pada masa lalu. Tetapi, karena adanya berkas data yang hilang karena kelalaian penyimpanan, keputusan yang diambil menjadi tidak tepat. Pernah terjadi kasus pencetakan produk yang kurang dari atau melebihi dari kuantitas yang seharusnya dicetak untuk periode waktu tertentu sehingga konsumen mengajukan komplain kepada perusahaan. Juga terdapat banyak kasus, seperti tidak cukupnya persediaan bahan baku untuk pencetakan yang sedang dilakukan yang disebabkan oleh kesalahan penyampaian informasi sehingga menyebabkan kinerja seluruh divisi terhambat, kesalahan dalam penentuan harga yang disebabkan oleh kesalahan dalam pencarian informasi sehingga menyebabkan kerugian pada pihak perusahaan, dan sebagainya. Hal-hal seperti ini menunjukkan betapa pentingnya suatu sistem informasi yang terpadu dan terintegrasi dengan baik dalam suatu perusahaan. Sistem Universitas Sumatera Utara 46 informasi yang baik dapat mendukung pengambilan keputusan yang efektif dan efisien, serta membantu meminimalisir kesalahan dan risiko yang mungkin diambil oleh pengambil keputusan. Universitas Sumatera Utara 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan