Gambar 13. Gambar mesin sputtering dan SEM
1
3.8 Definisi Operasional
Definisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Menyirih adalah suatu proses mengunyah campuran bahan yang umumnya terdiri dari daun sirih, kapur, gambir, dan pinang. Kebiasaan ini merupakan tradisi yang
dilakukan secara turun temurun dan berkaitan erat dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat setempat.
2. Atrisi gigi adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan hilangnya
substansi gigi akibat gesekan mekanis yang terjadi antara gigi dengan gigi yang berantagonis dalam proses pengunyahan. Terjadinya atrisi gigi akibat kebiasaan
menyirih terutama dipengaruhi oleh komposisi menyirih yang bersifat kasar dan keras.
3. Dentin tertier adalah lapisan dentin yang dibentuk pada batas antara dentin
dan pulpa. Pembentukan lapisan ini hanya terjadi pada area terbatas di bawah stimulus. Struktur dentin ini bervariasi mulai dari yang regular seperti
dentin primer dan sekunder hingga variasi irreguleritas bahkan dapat terbentuk jaringan abnormal dengan sedikit tubulus, banyak daerah interglobuler, dan
terdapat odontoblas. 4.
Tebal dentin tertier adalah jarak antara perbatasan dentin-pulpa ke deposit dentin yang terbentuk di dalam pulpa yang dapat diukur dengan SEM. Tebal lapisan
dentin tertier akan bertambah seiring dengan injuri yang terjadi diatas permukaan gigi tersebut. Gambar 14
Gambar 14. Pengukuran tebal pembentukan dentin tertier Dokumentasi
5. Diameter tubulus dentin tertier adalah jarak antar dinding dalam satu tubulus yang
telah mengalami pembentukan kristal. Deposit-deposit yang berada dalam tubulus dentin tertier terbentuk dari kristal-kristal yang menjadikan struktur tubulus
dentin irregular. Gambar 15
Gambar 15. Pengukuran diameter tubulus dentin Tertier Dokumentasi.
6. SEM Scanning Electron Microscope adalah alat yang digunakan untuk melihat
struktur permukaan sampel dengan perbesaran sampai dengan 1,000,000x. Peralatan ini dapat digunakan untuk melihat mikrostruktur daripada dentin tertier.
3.9 Prosedur Kerja I.
Preparasi Gigi
1. Sampel gigi disimpan ke dalam larutan formalin 10.
2. Sampel gigi dibersihkan dengan bur brush dan pumice.
3. 23 dari akar gigi ditanam pada resin akrilik.
4. Garis di buat pada permukaan oklusal gigi dari arah mesial ke distal dengan
spidol. 5.
Bagian oklusal dibuat groove dengan bur inverted cone. 6.
Sampel gigi dipotong secara vertikal dari arah oklusal ke servikal dengan menggunakan disc bur.
7. Sampel gigi di potong secara horizontal pada 13 servikal dari arah bukal ke
palatal. 8.
Sampel gigi disimpan kembali ke dimasukkan ke dalam formalin 10.
II. Pengamatan pada Scanning Electron Microscope SEM
1. Fiksasi dengan metallic stub.