Tebal Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih

palatal sesuai ukuran 1x1x0.5cm yaitu panjang gigi 1cm, lebar gigi 1cm dan tebal gigi 0.5cm. Mikrostruktur dentin tertier dilihat dengan menggunakan alat Scanning Electron Microscope HITACHI MT3030 untuk mendapatkan data mengenai tebal dentin tertier, tipe tubulus dentin tertier, diameter tubulus dentin tertier, ada tidaknya pembentukan kristal pada tubulus dentin tertier dan tipe margin tubulus dentin tertier dengan pembesaran 100x, 3000x dan 6000x. Pengamatan dilakukan pada daerah mesio bukal tanduk pulpa. Pembesaran 100x dilakukan untuk melihat tebal dentin tertier, pada daerah pengamatan dilakukan pembesaran 3000x untuk mendapatkan data tipe tubulus dentin tertier, dan pembesaran 6000x untuk mendapatkan diameter tubulus dentin tertier, tipe margin tubulus dentin tertier dan ada tidaknya pembentukan kristal.

4.1 Tebal Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih

Suku Karo di Pancur Batu Medan Tabel 1. Hasil Pengukuran Ketebalan Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Spesimen Tebal Dentin Tertier µm x ± SD µm 1 321 317,9 ± 178,6 2 240 3 129 4 431 5 230 6 765 7 222 8 196 9 303 10 342 Tabel 1 menunjukkan tebal dentin tertier sebesar 129 µm sampai 765 µm, dari seluruh sampel yang diteliti nilai rata-rata tebal dentin tertier 317.9 ± 178.6 µm. 4.2 Diameter Tubulus Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Tabel 2. Hasil Pengukuran Diameter Tubulus Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Spesimen Diameter Tubulus Dentin nm x ± SD µm 1 901 750.4 ± 262.3 2 990 3 158 4 901 5 856 6 885 7 450 8 949 9 743 10 671 Tabel 2 menunjukkan diameter tubulus dentin tertier sebesar 158 nm sampai 990nm, dari seluruh sampel yang diteliti nilai rata-rata diameter tubulus dentin tertier 750.4 ± 262.3 nm. 4.3 Pembentukan Kristal Pada Tubulus Dentin Tertier Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Tabel 3. Hasil Pengamatan Pembentukan Kristal Pada Tubulus Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Pembentukan Kristal N Total Kristal + 10 100 Kristal - Tabel 3 menunjukkan seluruh sampel yang diteliti menunjukkan pembentukan kristal sebanyak 100. 4.4 Tipe Margin Tubulus Dentin Pada Dentin Tertier Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Tabel 4. Hasil Pengamatan Tipe Margin Tubulus Dentin Pada Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Margin Tubulus Dentin N Total Regular Irregular 10 100 Tabel 4 menunjukkan seluruh sampel yang diteliti menunjukkan tipe margin tubulus dentin irregular sebanyak 100 dan tidak dijumpai tipe margin tubulus dentin regular. 4.5 Tipe Tubulus Dentin Yang Terbentuk Pada Dentin Tertier Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Tabel 5. Hasil Pengamatan Tipe Tubulus Dentin Pada Dentin Tertier Pada Gigi Molar Pertama Bawah Permanen Penyirih Suku Karo di Pancur Batu Medan Tipe Tubulus Dentin N Total Tubulus Sedikit 6 60 Irregular 1 10 Osteodentin Kombinasi 3 30 Tabel 5 menunjukkan pada seluruh sampel yang diteliti tipe tubulus dentin yang paling banyak terbentuk adalah tipe tubulus sedikit sebanyak 60, tipe kombinasi sebanyak 30, tipe irregular sebanyak 10 dan tidak dijumpai tipe osteodentin. Hasil Scanning Electron Microscope SEM Dentin Tertier :

1. Tebal Dentin Tertier

Gambar 16. Tebal dentin tertier 321µm 100x Dokumentasi

2. Tipe Tubulus Dentin

Gambar 17. Tubulus dentin tipe Tubulus Sedikit 3000x Dokumentasi Gambar 18. Tubulus dentin tipe Kombinasi 3000x Dokumentasi Gambar 19. Tubulus dentin tipe Irregular 3000x Dokumentasi

3. Diameter Tubulus Dentin, Pembentukan Kristal dan Margin Tubulus

Dentin Gambar 20. Diameter Tubulus Dentin 158nm Kristal + Margin Tubulus Dentin Tipe Irregular 6000x Dokumentasi

BAB 5 PEMBAHASAN