Percobaan untuk Mencari Parameter - Parameter Motor Induksi Percobaan Motor Induksi Sebagai Generator Induksi Menghitung kapasitor Eksitasi yang diperlukan Generator Induksi

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Motor induksi merupakan motor arus bolak balik yang telah banyak digunakan dalam pembangkitan listrik mikro hidro. Hal ini dikembangkan karena motor induksi sangat mudah dalam pengoperasiannya maupun dalam perawatannya, disamping itu motor induksi juga lebih murah dibandingkan generator DC dari segi ekonomisnya. Namun, dalam pengoperasiannya tegangan keluaran motor induksi masih kurang stabil. Ada beberapa cara untuk memperbaiki tegangan keluaran motor induksi menjadi lebih stabil, salah satunya ialah dengan menggunakan kapasitor kompensasi dan dengan penggabungan kapasitor dan induktor kompensasi sebagai filter tegangan keluarannya. Dalam bab ini, akan dibahas tentang parameter-parameter mesin induksi untuk mengoperasikannya sebagai generator induksi, regulasi tegangan motor induksi sebagai generator induksi, regulasi tegangan generator induksi dengan menambahkan kapasitor kompensasi dan regulasi tegangan generator induksi dengan menambahkan kapasitor dan induktor kompensasi sebagai filter daya.

4.2. Data Percobaan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU, diperoleh data dari beberapa pengujian, yaitu sebagai berikut :

4.2.1. Percobaan untuk Mencari Parameter - Parameter Motor Induksi

Untuk mengetahui parameter motor induksi, ada 3 percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU, yaitu percobaan beban nol, percobaan rotor tertahan block rotor dan percobaan pengukuran tahanan stator test DC. Universitas Sumatera Utara 38 1. Percobaan Beban Nol Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengukuran Percobaan Beban Nol V Volt P Watt I Ampere 380 200 2,45 2. Percobaan Rotor Tertahan Block Rotor Tabel 4.2 Tabe Hasi Pengukuranl Percobaan Rotor Tertahan Block Rotor V BR Volt I BR Ampere P BR Watt 71 2.9 340 3. Percobaan Pengukuran Tahanan Stator test DC Tabel 4.3 Tabel Hasil Pengukuran Percobaan Tahanan Stator test DC Fasa V Volt I Ampere U-V 7,1 7,1 7,1 2,9 2,9 2,9 V-W 7,3 7,3 7,3 2,9 2,9 2,9 U-W 7,1 7,1 7,2 2,9 2,9 2,9

4.2.2. Percobaan Motor Induksi Sebagai Generator Induksi

Percobaan ini dilakukan untuk mencari regulasi tegangan motor induksi sebagai generator induksi tanpa adanya alat untuk memperbaiki kestabilan tegangan keluaran. Tujuan percobaan ini ialah untuk membandingkan regulasi tegangan yang dihasilkan dengan menggunakan kapasitor kompensasi dan dengan Universitas Sumatera Utara 39 menggunakan penambahan induktor. Adapun hasil pengukuran yang didapat ialah: Tabel 4.4 Tabel Hasil Pengukuran Percobaan Motor Induksi Sebagai Generator Induksi Rpm V Lfasa-netral Volt I Lline-line Ampere V Cperfasa Volt I XCperfasa Ampere P out Watt 200 128,7 0,44 184 2,2 88,25 400 157 0,46 227 2,26 112,26 600 184,3 0,49 268 2,33 139,96 800 208,4 0,51 305 2,38 164,76 1000 231,8 0,54 347 2,43 197,4 1200 258,5 0,55 389 2,47 224,3 1400 284,5 0,57 430 2,50 255,95 1600 310.2 0,6 468 2,54 277,87 Universitas Sumatera Utara 40

4.2.3. Percobaan Generator Induksi dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kapasitor kompensasi terhadap regulasi tegangan generator induksi agar dapat dibandingkan dengan regulasi tegangan dengan menambahkan induktor. Adapun hasil pengukuran yang didapat ialah : Tabel 4.5 Tabel Hasil Pengukuran Percobaan Generator Induksi dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi. Rpm V Lfasa-netral Volt I Lline-line Ampere V Cperfasa Volt I XCperfasa Ampere P out Watt 200 145 0.35 184 2.1 69,84 400 175 0,4 227 2,14 97,2 600 206 0,45 268 2,2 128,07 800 233 0,5 305 2.27 161,14 1000 261 0,54 347 2,33 197,01 1200 291 0,6 389 2,4 244,52 1400 312 0,66 430 2,46 296,46 1600 340 0.7 468 2.51 341,37 4.2.4. Percobaan Generator Induksi dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan dengan penambahan Induktor Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kapasitor kompensasi dengan menambahkan induktor terhadap regulasi tegangan generator induksi agar dapat dibandingkan dengan regulasi tegangan yang dipengaruhi oleh penambahan kapasitor kompensasi dan mengetahui adakah efek penambahan induktor dalam perbaikan regulasi tegangan atau cukup dengan kapasitor kompensasi saja. Adapun hasil pengukuran yang didapat ialah : Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.6 Tabel Hasil Pengukuran Percobaan Generator induksi dengan menggunakan kapasitor kompensasi dan dengan penambahan induktor Rpm V Lfasa-netral Volt I Lline-line Ampere V Cperfasa Volt I XCperfasa Ampere P out Watt 200 152 0,37 184 2,15 73,98 400 185 0,44 227 2,21 107,2 600 216 0,5 268 2,25 142,57 800 243 0,56 305 2,28 180,64 1000 273 0,61 347 2,32 222,67 1200 303 0,67 389 2,36 273,05 1400 334 0,73 430 2,4 327,8 1600 360 0,78 468 2,43 380,2

4.3. Analisa dan Perhitungan Data

Untuk mengetahui besar nilai perbandingan regulasi tegangan generator induksi dengan mnggunakan kapasitor kompensasi dan dengan penambahan induktor, maka pertama dilakukan perhitungan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium konversi energi listrik departemen teknik elektro, Fakultas Teknik USU. Adapun analisa data yang dihitung adalah sebagai berikut :

4.3.1. Menghitung kapasitor Eksitasi yang diperlukan Generator Induksi

Tipe : Rotor Belitan - ∆EG Typ C AM 112 MU 4RI - ∆Y 220380 ; 10,76,2 A - 2,2 Kw , Cos θ = 0,67 - 1410 rpm, 50 Hz - Kelas Isolasi : B Langkah awal yang harus dilakukan ialah mencari besarnya daya reaktif yang dibutuhkan oleh mesin induksi. P = 2,2 Kw= 2200 W Universitas Sumatera Utara 42 Cos θ = 0,67 = � � = , = , �� θ = arc Cos θ = 48 Sin θ = 0,74 Q = S x Sin θ = 3283,6 x 0,74 = 2437,6 var = = , = , Selanjutnya ialah mencari besarnya arus yang mengalir pada mesin induksi. V phase = 220 V I phase = ℎ� � ℎ� = , = , � Besarnya kapasitansi kapasitor tiap fasa untuk kapasitor hubungan bintang menggunakan persamaan 2.8 ialah Cs= � � � = , . , × × = 53,6 µF Dengan menggunakan persamaan 2.14, maka besarnya kapasitansi kapasitor eksitasi untuk hubungan delta ialah � ∆ = C = , = 17,87 µF Maka, dengan menghitung kapasitansi minimum untuk jenis motor induksi yang digunakan, nilai kapasitor eksitasi yang diperlukan adalah 20 µF

4.3.2. Menghitung Nilai – Nilai Parameter Motor Induksi

Dokumen yang terkait

Analisa Perbandingan Pengaruh Nilai Kapasitor Eksitasi Terhadap Regulasi Dan Efisiensi Pada Motor Induksi Sebagai Generator ( MISG ) Penguatan Sendiri

0 28 79

Pengaruh Pembebanan Terhadap Frekuensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 48 67

Pengaruh Pembebanan Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor

2 52 98

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI.

0 2 19

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 11

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 1

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 4

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 23

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 1