Percobaan Motor Induksi Sebagai Generator Analisa Data Terhadap Data yang Telah Diperoleh

31 1.3 Percobaan Pengukuran Tahanan Stator test DC - Rangkaian Percobaan Gambar 3.3 Rangkaian percobaan tahanan stator test DC - Prosedur Percobaan  Hubungan belitan stator dibuat hubungan Y, yang akan diukur adalah dua dari ketiga belitan stator, yaitu U-V  Rangkaian belitan stator dihubungkan dengan suplai tegangan DC  PTDC dinaikkan sampai terukur pada amperemeter nilai arus nominal mesin induksi.  Ketika arus sudah menunjukkan pada besaran nominalnya, penunjukan alat ukur voltmeter dicatat.  Lakukan prosedur 1 sampai 4 untuk mengukur belitan V-W dan U-W.  Lakukan percobaan sebanyak 3 kali.  Percobaan selesai.

3.4.2. Percobaan Motor Induksi Sebagai Generator

Setelah parameter motor induksi didapatkan, dilakukan percobaan motor induksi sebagai generator untuk mengetahui tegangan yang dihasilkan oleh motor induksi ketika digunakan sebagai generator induksi. Universitas Sumatera Utara 32 - Rangkaian percobaan Gambar 3.4 Rangkaian percobaan motor induksi sebagai generator. - Prosedur percobaan  Motor induksi dikopel dengan motor DC, kemudian rangkaian pengukuran disusun seperti gambar 3.4  Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan pengatur tegangan dalam posisi minimum, sedangkan posisi beban maksimum.  Switch S1 ditutup, pengatur PT AC1dinaikkan sampai dengan tegangan 380 Volt.  Switch S2 ditutup, hingga kapasitor mencharge dengan sendirinya. Hal ini dibiarkan hingga beberapa menit.  Switch S4 ditutup, pengatur PT DC1 dinaikkan hingga putaran motor DC sama dengan putaran sinkron motor induksi nr = ns.  Pengatur PT AC1 diturunkan dan Switch S1 dilepas, sehingga yang bekerja menyuplai daya reaktif ke motor induksi adalah kapasitor.  Kecepatan putaran motor DC dinaikkan hingga melewati putaran sinkron motor induksi nr ns.  Swich S3 ditutup.  Catat penunjukan nilai pada alat ukur.  Percobaan selesai. Universitas Sumatera Utara 33

3.4.3. Percobaan Motor Induksi dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi

Motor induksi sebagai generator induksi tidak dapat diatur tegangan keluarannya sehingga tegangan yang dihasilkan tidak stabil. Salah satu cara megatasinya ialah dengan menambahkan kapasitor kompensasi sebagai penstabil tegangan ketika tegangan yang dihasilkan dibawah tegangan yang diinginka, kapasitor kompensasi membangkitkan daya reaktif untuk menstabilkan tegangannya. Kapasitor kompensasi ini dipasang pada jaringan menuju beban. - Rangkaian percobaan. Gambar 3.5 Rangkaian percobaan motor induksi sebagai generator induksi dengan penambahan kapasitor kompensasi. - Prosedur percobaan  Motor induksi dikopel dengan motor DC, kemudian rangkaian pengukuran disusun seperti gambar 3.5  Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan pengatur tegangan dalam posisi minimum, sedangkan posisi beban maksimum.  Switch S1 ditutup, pengatur PT AC1 dinaikkan sampai dengan tegangan 380 Volt.  Switch S2 ditutup, hingga kapasitor mencharge dengan sendirinya. Hal ini dibiarkan hingga beberapa menit.  Switch S4 ditutup, pengatur PT DC1 dinaikkan hingga putaran motor DC sama dengan putaran sinkron motor induksi nr = ns. Universitas Sumatera Utara 34  Pengatur PT AC1 diturunkan dan Switch S1 dilepas, sehingga yang bekerja menyuplai daya reaktif ke motor induksi adalah kapasitor.  Kecepatan putaran motor DC dinaikkan hingga melewati putaran sinkron motor induksi nr ns.  Swich S3 ditutup, pada jaringan menuju beban telah terpasang kapasitor kompensasi yang diserikan terhadap beban.  Catat penunjukan nilai pada alat ukur.  Percobaan selesai. 3.4.4. Percobaan Generator Induksi dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Penambahan induktor. Dengan menambahkan induktor yang diserikan dengan kapasitor kompensasi pada jaringan menuju beban dapat berfungsi sebagai filter. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menstabilkan tegangan keluaran yang dihasilkan oleh generator induksi menuju beban. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan kapasitor kompensasi yang dibantu oleh induktor lebih baik atau cukup hanya dengan kapasitor kompensasi untuk menstabilkan tegangan keluaran yang dihasilkan oleh generator induksi. - Rangkaian Percobaan Gambar 3.6 Rangkaian percobaan generator induksi dengan menggunakan kapasitor kompensasi dan dengan penambahan induktor. - Prosedur Percobaan  Motor induksi dikopel dengan motor DC, kemudian rangkaian pengukuran disusun seperti gambar 3.6 Universitas Sumatera Utara 35  Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan pengatur tegangan dalam posisi minimum, sedangkan posisi beban maksimum.  Switch S1 ditutup, pengatur PT AC1 dinaikkan sampai dengan tegangan 380 Volt.  Switch S2 ditutup, hingga kapasitor mencharge dengan sendirinya. Hal ini dibiarkan hingga beberapa menit.  Switch S4 ditutup, pengatur PT DC1 dinaikkan hingga putaran motor DC sama dengan putaran sinkron motor induksi nr = ns.  Pengatur PT AC1 diturunkan dan Switch S1 dilepas, sehingga yang bekerja menyuplai daya reaktif ke motor induksi adalah kapasitor.  Kecepatan putaran motor DC dinaikkan hingga melewati putaran sinkron motor induksi nr ns.  Swich S3 ditutup, pada jaringan menuju beban telah terpasang kapasitor kompensasi dan dengan penambahan induktor yang diserikan terhadap beban.  Catat penunjukan nilai pada alat ukur.  Percobaan selesai. Universitas Sumatera Utara 36 3.5. Pelaksanaan Penelitian 3.5.1. Proses Pengumpulan Data. Adapun proses pengumpulan data, ditunjukkan oleh diagram alur pada gambar 3.7 Gambar 3.7 Skematik diagram alur pengumpulan data.

3.5.2. Analisa Data Terhadap Data yang Telah Diperoleh

Data yang telah diperoleh dari hasil percobaan kemudian dianalisa untuk mengetahui regulasi tegangan yang lebih baik dari generator induksi apakah dengan menggunakan kapasitor kompensasi atau dengan penambahan induktor. Universitas Sumatera Utara 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Motor induksi merupakan motor arus bolak balik yang telah banyak digunakan dalam pembangkitan listrik mikro hidro. Hal ini dikembangkan karena motor induksi sangat mudah dalam pengoperasiannya maupun dalam perawatannya, disamping itu motor induksi juga lebih murah dibandingkan generator DC dari segi ekonomisnya. Namun, dalam pengoperasiannya tegangan keluaran motor induksi masih kurang stabil. Ada beberapa cara untuk memperbaiki tegangan keluaran motor induksi menjadi lebih stabil, salah satunya ialah dengan menggunakan kapasitor kompensasi dan dengan penggabungan kapasitor dan induktor kompensasi sebagai filter tegangan keluarannya. Dalam bab ini, akan dibahas tentang parameter-parameter mesin induksi untuk mengoperasikannya sebagai generator induksi, regulasi tegangan motor induksi sebagai generator induksi, regulasi tegangan generator induksi dengan menambahkan kapasitor kompensasi dan regulasi tegangan generator induksi dengan menambahkan kapasitor dan induktor kompensasi sebagai filter daya.

4.2. Data Percobaan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU, diperoleh data dari beberapa pengujian, yaitu sebagai berikut :

4.2.1. Percobaan untuk Mencari Parameter - Parameter Motor Induksi

Untuk mengetahui parameter motor induksi, ada 3 percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU, yaitu percobaan beban nol, percobaan rotor tertahan block rotor dan percobaan pengukuran tahanan stator test DC. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisa Perbandingan Pengaruh Nilai Kapasitor Eksitasi Terhadap Regulasi Dan Efisiensi Pada Motor Induksi Sebagai Generator ( MISG ) Penguatan Sendiri

0 28 79

Pengaruh Pembebanan Terhadap Frekuensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 48 67

Pengaruh Pembebanan Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor

2 52 98

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI.

0 2 19

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 11

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 1

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 4

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 23

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 1