Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik

Uji signifikansi simultan F-test pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0 ,05 α=5. Pengujian dilakukan sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama- sama variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara bersama- sama variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3 Uji Nilai t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2011. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significant level 0,05 atau a=5. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Penerimaan hipotesis adalah bila nilai signifikansi t 0.05 maka Ha diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. 4 Uji koefisien determinan Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil memberikan gambaran bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2012-2014 yang terdaftar sebagai peserta PROPER secara berturut-turut. Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh 22 sampel dari perusahaan sektor manufaktur dengan menggunakan periode pengamatan selama 3 tahun sehingga total sampel didapat 66 data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Berikut perincian proses pemgambilan sampel disajikan pada tabel 4.1: TABEL 4.1 PROSEDUR PEMILIHAN SAMPEL 1 Uraian 2012 2013 2014 Total Perusahaan sektor manufaktur yang listing berturut-turut di BEI dari tahun 2012 – 2014 147 152 145 444 Perusahaan yang tidak mendapat peringkat PROPER berturut-turut periode 2012-2014 112 117 110 339 Perusahaan yang tidak memeliki laba per saham 13 13 13 39 Total perusahaan yang dijadikan sampel 22 22 22 66 Data Outlier 6 6 6 18 Total perusahaan sampel yang diolah 16 16 16 48

B. Uji Kualitas Instrumen dan Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif pada penelitian ini menyajikan jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan simpangan baku standar deviation dari variabel independen dan variabel dependen. Hasil statistik deskriptif ditunjukkan dalam Tabel 4.2. TABEL 4.2 STATISTIK DESKRIPTIF Variable N Minimum Maximum Mean Std. Devation Tobin’sQ 48 0,37 3,78 1,7213 0,96034 KI 48 0,26 0,96 0,7181 0,13606 PDKI 48 0,14 0,67 0,3926 0,10121 UKA 48 2,00 4,00 2,9583 0,28868 PROPER 48 2,00 5,00 3,2917 0,74258 PER 48 2,08 89,84 23,9157 17,15036 Valid N 48 Sumber : Output SPSS 23.0 Tabel 4.2 menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yang menunjukkan jumlah data dalam penelitian sebanyak 48 sampel N yang diperoleh dari laporan tahunan annual report dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang mengikuti PROPER dan tedaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Variabel Nilai Perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 0,37, nilai maksimum sebesar 3,78, nilai rata-rata sebesar 1,7213, dan standard deviation 0,96034. Variabel Kepemilikan Instutusional memiliki nilai minimum sebesar 26 yang dimiliki oleh PT Polychem Indonesia Tbk, nilai maksimum sebesar 96 yang dimiliki oleh PT Toba Pulp Lestari Tbk, rata-rata

Dokumen yang terkait

PENGARUH REPUTASI AUDITOR DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

0 3 16

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Mengikuti PROPER dan Terdaftar di BUrsa Efek Indonesia periode 2012-20

0 6 24

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Mengikuti PROPER dan Terdaftar di BUrsa Efek Indonesia periode 2012-20

0 10 99

PENGARUH PENGUNGKAPAN INFORMASI LINGKUNGAN, KINERJA LINGKUNGAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI PROPER DAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2012-2014)

0 10 101

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 6 103

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013).

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2009).

0 0 8

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008 ).

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009.

0 0 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 17