Biaya Metode Kontrasepsi Non Hormonal

yang dimiliki oleh masyarakat akan semakin mudah dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada disekitarnya. Pengetahuan yang adekuat menunjang terwujudnya peran serta yang baik. Semakin tinggi tingkat pengetahuan yang berkaitan dengan perannya sebagai kader, semakin luas pula pemahaman terhadap masalah yang mungkin timbul sebagai dampak dari ke tidak aktifannya sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, termasuk peran sertanya dalam memberikan penyuluhan. Setiap langkah dan tindakan yang akan dilakukan selalu dipertimbangkan dampak positif maupun negatifnya. Sehingga terwujud tingkat peran serta karena kesadaran Depkes RI, 1991. Menurut Bloom yang dikutip oleh Notoatmodjo 2010 mengatakan agar seseorang dapat melakukan suatu prosedur dengan baik harus sudah ada pada tingkat pengetahuan aplikasi. Aplikasi ini diartikan sebagai kemampuan untuk mengunakan materi yang telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi yang sebenarnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan pengetahuan yang baik seseorang akan mampu mengaplikasikan materi tentang kesehatan yang didapatnya.

2.6.2 Biaya

Tingkat ekonomi mempengaruhi pemilihan jenis- jenis alat kontrasepsi. Hal ini disebabkan karena untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi yang diperlukan akseptor harus menyediakan dana yang diperlukan. walaupun jika dihitung dari segi keekonomisannya, kontrasepsi jangka panjang jauh lebih murah dibanding dengan alat kontrasepsi jangka pendek, tetapi kadang masyarakat melihatnya dari berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali pasang saja. Universitas Sumatera Utara Untuk sekali pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang bisa aktif selama 3-5 tahun. Bahkan seumur hidup sampai masa menopause. Sedangkan alat kontrasepsi jangka pendek hanya mempunyai masa aktif 1- 3 bulan saja, yang artinya untuk mendapatkan efek yang sama dengan alat kontrasepsi jangka panjang, seseorang harus melakukan 12-36 kali suntikan bahkan berpuluh- puluh kali lipat Saifuddin, 2003. Pemasaran yang baik harus mempertimbangkan agar perilaku pelayanan yang dipasarkan bisa dijangkau konsumen. KB misalnya tidak akan berhasil bila konsumen tidak mampu memproleh alat kontrasepsi. Atau promosi penggunaan oralit hanya akan berhasil bila oralitnya ada dan bisa terjangkau. Terjangkau itu dalam arti ibu merasa beruntung atas pengeluarannya untuk memproleh tanpa bayar di posyandu, namun ada biaya tersembunyi yang harus dikeluarkannya. Apakah ibu punya w aktu datang ke posyandu? Inilah “biaya” dalam bentuk waktu yang harus ada pada ibu-ibu. Biaya yang nyata maupun tersembunyi harus terjangkau agar promosi berhasil Notoatmodjo, 2010. Menurut Mulyadi 2005, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut Azwar 1996, keterjangkauan biaya adalah biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat karena pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati sebagian masyarakat saja. Biaya adalah kas atau nilai yang setara kas yang dikorbankan untuk produk yang diharapkan dapat membawa keuntungan masa kini dan masa yang akan Universitas Sumatera Utara datang bagi organisasi. Disebut setara dengan kas karena aset non kas dapat ditukar dengan produk yang diinginkan. Biaya dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dalam bentuk pendapatan di masa kini maupun dimasa datang. Dengan demikian biaya digunakan untuk menghasilkan manfaat pendapatan yang disebut beban. Biaya adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memproleh sumber daya ekonomi lainnya. Biaya diartikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi 2005 biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang dilakukan dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan mencapai untuk tujuan tersebut. Dari defenisi diatas ada empat unsur pokok biaya yaitu: a. Biaya merupakan sumber daya ekonomis b. Diukur dalam satuan uang. c. Yang telah terjadi atau akan terjadi. d. Pengorbanan tersebut atau tujuan tersebut. jika kita lihat biaya banyak sekali pembagian jenisnya jadi salah satu jenisnya adalah biaya variable demikian juga biaya operasi perusahaan juga terbagi biaya umum dan minimal transaksi jika ada biaya penjualan, biaya bunga, biaya lain- lain, dan biaya luar biasa. Dan biaya tersebut ada sangkut pautnya dengan hasil produk tersebut atau singkatnya total semua biaya yang dikeluarkan hanya lebih kecil dari total penjualan, dan inilah tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Universitas Sumatera Utara

2.6.3 Sumber Pelayanan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL SUNTIK DAN PIL DENGAN MASA RENTANG TERJADINYA MENOPAUSE PADA AKSEPTOR KB DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAJINAN KABUPATEN MALANG

3 10 23

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

C. Jarak ke Pelayanan KB Puskesmas - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akses KB - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Akses KB dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Hormonal dan non Hormonal pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

0 0 12

HUBUNGAN AKSES KB DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN NON HORMONAL PADA AKSEPTOR KB AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 15

59 EFEK SAMPING PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB HORMONAL AKTIF DI DESA JATIROWO DAWAR BLANDONG MOJOKERTO Sri Wardini

0 0 18

GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB HORMONAL DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

0 0 11

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB HORMONAL TENTANG EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL DI PUSKESMAS GENTUNGAN KABUPATEN GOWA TAHUN 2016

0 0 122