33
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.1. Umum
Pada Bab ini akan dibahas tentang analisa perhitungan dan pengukuran Power Link Budget berdasarkan data spesifikasi dan data parameter pengukuran.
Analisa akan menentukan tingkat kelayakan dari jaringan serat optik. Selain itu, tingkat kelayakan akan dibandingkan dengan mengganti salah satu parameter
yaitu jenis kabel. Dengan digantinya jenis kabel yang digunakan akan dilihat perbandingan dengan jenis kabel yang digunakan sebelumnya.
4.2. Data Parameter Perhitungan
Pengambilan data untuk dilakukan perhitungan didasarkan pada spesifikasi jaringan yang diukur. Selain itu, data perhitungan juga didapatkan melalui
pengukuran dengan alat ukur OTDR. Tabel 4.1 menunjukkan data parameter jaringan serat optik STO Panyabungan-SITE Pagaran Tonga [6].
Tabel 4.1 Data Parameter Jaringan STO Panyabungan-SITE Pagaran Tonga Data Parameter
Jarak 27,216 km
Panjang Gelombang 1550 nm
Jenis Kabel Serat Optik Single Mode
Redaman Kabel 0,22 dBkm
Redaman Splicing 0,15 dB
Redaman Konektor 0,5 dB
Daya -7 dBm
Sensitivitas Rx -27 dBm
Margin Safety 3 dB
Universitas Sumatera Utara
34
4.3. Analisis Perhitungan dan Pengukuran Redaman Total Kabel G655C
Sebelum melakukan analisa terhadap kinerja terhadap jaringan serat optik, dilakukan perhitungan dan pengukuran terhadap redaman yang terdapat pada
jaringan serat optik. Redaman total dicari dengan melakukan penjumlahan masing-masing nilai redaman yaitu redaman serat optik, redaman konektor dan
redaman splicing. Secara teori, redaman total pada kabel G655C adalah : 1.
Redaman kabel G655C 0,22 dBkm x
27,22 =
5,99 dB 2.
Redaman Splicing 0,15 dB
x 9
= 1,35 dB
3. Redaman konektor
0,5 dB x
2 =
1 dB 4.
Redaman total 5,99 +
1,35 +
1 =
8,34 dB Jadi, total redaman yang terdapat pada masing-masing core adalah 8,34 dB.
Selain melakukan perhitungan redaman total pada masing-masing core, pengukuran redaman total juga dilakukan dengan menggunakan alat ukur OTDR.
Gambar 4.1 menunjukkan grafik perbandingan nilai redaman total pada perhitungan kabel G655C secara teori dan pengukuran dengan menggunakan
OTDR.
Universitas Sumatera Utara
35
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Nilai Redaman Total Kabel G655C Berdasarkan perbandingan nilai redaman total kabel G655C yang terlihat
pada Grafik 4.1 didapatkan bahwa nilai redaman pengukuran berada di bawah redaman secara perhitungan. Standar besarnya nilai redaman yang diperbolehkan
adalah kurang dari 28 dB. Hal ini berarti dalam hal total rugi-rugi, jaringan ini layak digunakan. Tabel 4.2 menunjukkan kelayakan jaringan berdasarkan nilai
redaman pada masing-masing core[7]. Tabel 4.2 Tabel Kelayakan Jaringan Berdasarkan Redaman
Core Pengukuran Redaman
Standar Layak ?
Perhitungan dB
Pengukuran OTDR
dB Redaman
dB
1 8,34
6,40 28
Ya 2
8,34 5,77
28 Ya
3 8,34
5,74 28
Ya 4
8,34 5,73
28 Ya
5 8,34
5,97 28
Ya 6
8,34 5,84
28 Ya
7 8,34
5,87 28
Ya
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 4.2 Lanjutan
Core Pengukuran Redaman
Standar Redaman
dB Layak
? Perhitungan
Pengukuran dB
OTDR dB
8 8,34
5,74 28
Ya 9
8,34 6,01
28 Ya
10 8,34
5,95 28
Ya 11
8,34 5,95
28 Ya
12 8,34
5,7 28
Ya 13
8,34 6,19
28 Ya
14 8,34
6,29 28
Ya 15
8,34 5,84
28 Ya
16 8,34
6,01 28
Ya 17
8,34 5,95
28 Ya
18 8,34
6,06 28
Ya 19
8,34 5,81
28 Ya
20 8,34
5,89 28
Ya 21
8,34 5,91
28 Ya
22 8,34
6,09 28
Ya 23
8,34 5,77
28 Ya
24 8,34
5,93 28
Ya 25
8,34 5,79
28 Ya
26 8,34
5,84 28
Ya 27
8,34 5,9
28 Ya
28 8,34
6 28
Ya 29
8,34 5,8
28 Ya
30 8,34
5,79 28
Ya 31
8,34 5,89
28 Ya
32 8,34
5,77 28
Ya 33
8,34 5,82
28 Ya
34 8,34
5,84 28
Ya 35
8,34 5,73
28 Ya
36 8,34
5,9 28
Ya
Dari hasil tabel di atas didapat nilai redaman secara perhitungan lebih besar dikarenakan nilai redaman splicing pada masing-masing splicing bernilai 0,15 dB.
Universitas Sumatera Utara
37
Sedangkan berdasarkan pengukuran menggunakan OTDR PT.Telkom hanya menggunakan splicing yang bernilai 0.01 dB atau 0.02 dB. hal ini yang
menyebabkan perhitungan secara teori lebih besar redamannya dibanding dengan secara pengukuran menggunakan OTDR. Berdasarkan hasil nilai redamankm
pada alat ukur memiliki nilai yang berbeda setiap corenya meskipun menggunakan tipe kabel yang sama. Secara teori menjelaskan bahwa nilai
redamankm pada alat ukur biasanya harus sama dengan tipe kabel. Terjadinya perbedaan nilai redamankm setiap core pada alat ukur biasanya disebabkan
karena adanya rugi-rugi seperti pada saat penyambungan serat optik splicing, penarikan kabel yang mengakibatkan lekukan microbend, serta adanya dispersi
yang terjadi pada serat optik.
4.4. Analisis Perhitungan Power Link Budget Kabel G655C Secara Teori