37
Sedangkan berdasarkan pengukuran menggunakan OTDR PT.Telkom hanya menggunakan splicing yang bernilai 0.01 dB atau 0.02 dB. hal ini yang
menyebabkan perhitungan secara teori lebih besar redamannya dibanding dengan secara pengukuran menggunakan OTDR. Berdasarkan hasil nilai redamankm
pada alat ukur memiliki nilai yang berbeda setiap corenya meskipun menggunakan tipe kabel yang sama. Secara teori menjelaskan bahwa nilai
redamankm pada alat ukur biasanya harus sama dengan tipe kabel. Terjadinya perbedaan nilai redamankm setiap core pada alat ukur biasanya disebabkan
karena adanya rugi-rugi seperti pada saat penyambungan serat optik splicing, penarikan kabel yang mengakibatkan lekukan microbend, serta adanya dispersi
yang terjadi pada serat optik.
4.4. Analisis Perhitungan Power Link Budget Kabel G655C Secara Teori
Power Link Budget dapat diukur dengan rumus 2.4 dan 2.5, dimana rumus 2.4 digunakan untuk mencari nilai redaman total. Redaman total yang dimaksud
adalah penjumlahan redaman yang ada pada serat optik. Sedangkan, rumus 2.5 digunakan untuk mencari margin daya pada jaringan serat optik. Dari data pada
tabel 4.1 dapat digunakan untuk mencari margin daya sesuai dengan persamaan 2.5. Data redaman yang digunakan adalah data redaman total secara perhitungan
dan dapat dihitung menggunakan rumus seperti berikut :
Dimana : Daya Transmitter = -7 dBm
Redaman Total = 8,34 dB Daya Penerima = -27 dBm M Margin daya = 8,66 dB
Universitas Sumatera Utara
38
Maka didapat nilai margin daya sebesar 8,66 dB pada masing-masing core yang berjumlah 36. Dengan standar nilai margin daya yang diizinkan adalah lebih besar
dari 0 dB. Dalam hal ini menunjukkan semua core pada kabel G655C layak digunakan.
4.5. Analisis Perhitungan Power Link Budget Kabel G655C dengan OTDR
Analisis perhitungan kabel G655C dengan OTDR dilakukan dengan menggunakan rumus 2.5. Nilai redaman total yang digunakan adalah nilai
redaman total secara pengukuran dengan OTDR pada tabel 4.2. Nilai daya pancar dan daya terima pada masing-masing core yang digunakan adalah nilai yang
terletak pada tabel 4.1 Gambar 4.3 menunjukkan grafik kelayakan kabel G655C secara pengukuran dengan menggunakan OTDR.
Gambar 4.3 Grafik Kelayakan Kabel G655C secara Pengukuran Gambar 4.3 menunjukkan semua core yang terletak pada jaringan serat
optik layak untuk digunakan. Standar nilai margin daya yang diizinkan adalah lebih besar dari 0 dB. Tabel 4.4 menunjukkan kelayakan masing-masing core
berdasarkan margin daya pada kabel G655C secara pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 4.4 Kelayakan Kabel G655C secara Pengukuran
Core Margin Daya
dB Standar
Layak ? Kelayakan
1 10,6
Ya 2
11,23 Ya
3 11,26
Ya 4
11,27 Ya
5 11,03
Ya 6
11,16 Ya
7 11,13
Ya 8
11,26 Ya
9 10,99
Ya 10
11,05 Ya
11 11,05
Ya 12
11,3 Ya
13 10,81
Ya 14
10,71 Ya
15 11,16
Ya 16
10,99 Ya
17 11,05
Ya 18
10,94 Ya
19 11,19
Ya 20
11,11 Ya
21 11,09
Ya 22
10,91 Ya
23 11,23
Ya
Tabel 4.4 Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
40
Core Margin Daya
dB Standar
Layak ? Kelayakan
24 11,07
Ya 25
11,21 Ya
26 11,16
Ya 27
11,1 Ya
28 11
Ya 29
11,2 Ya
30 11,21
Ya 31
11,11 Ya
32 11,23
Ya 33
11,18 Ya
34 11,16
Ya 35
11,27 Ya
36 11,1
Ya
4.6 Analisis Power Link Budget Kabel G652D