7
Serat optik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan media transmisi yang lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai lebar pita yang sangat lebar
2. Ukuran serat yang sangat kecil dan murah
3. Sinyal cahayanya tidak terpengaruh oleh medan elektrik dan medan
magnetik 4.
Sinyal dalam serat terjamin keamanannya 5.
Tidak akan terjadi percikan api karena di dalam serat tidak terdapat energi listrik. Di samping itu, serat juga tahan terhadap gas beracun, bahan kimia,
dan air sehingga mampu ditanam dalam tanah. 6.
Redaman yang sangat rendah sehingga mampu digunakan untuk komunikasi jarak jauh tanpa penguat dan pengulang repeater
Di samping keunggulannya, serat optik mempunyai beberapa kelemahan di antaranya adalah bentuk fisik serat optik yang sangat lemah, sehingga bila
terjadi tekanan dari luar yang berlebihan dapat mengubah karakteristiknya. Untuk menghindari redaman yang besar, maka penyambungan serat harus
menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.
3.2 Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik
Pada serat optik hanya terdapat sedikit perbedaan pada sistem komunikasinya dengan sistem komunikasi secara umum. Perbedaan mendasar terletak pada
adanya sumber optik dan detektor optik pada jaringan serat optik.
Universitas Sumatera Utara
8
Perbedaan antara sistem komunikasi secara umum dengan sistem komunikasi serat optik dapat digambarkan dalam diagram blok seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Perbedaan Jaringan Komunikasi Umum dan Jaringan Serat Optik
Pada jaringan serat optik, tansducer mengubah informasi asli yang berupa suara, video, dan data menjadi sinyal informasi elektrik. Pada data processing,
sinyal disesuaikan agar dapat dimodulasikan pada sumber optik. Sumber optik mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal informasi optik. Sejumlah daya diberikan
oleh pengkopel kanal masukan ke media transmisi serat optik agar sinyal informasi optik dapat diterima pada sisi penerima setelah melalui saluran serat
optik. Sinyal informasi optik diubah kembali menjadi sinyal informasi elektrik. Setelahnya, sinyal elektrik diubah kembali menjadi sinyal aslinya oleh suatu
transducer[2]. Gambar 2.3 menunjukkan diagram blok serat optik.
Universitas Sumatera Utara
9
Gambar 2.3 Diagram Blok Serat Optik
3.3 Jenis-Jenis Serat Optik
Ditinjau dari profil indeks bias dan mode gelombang yang terjadi pada perambatan cahayanya, maka jenis fiber optik dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu: 1.
Serat Optik Single-mode Index Pada single-mode fiber, indeks bias akan berubah dengan segera pada
batas antara core dan cladding step index. Bahannya terbuat dari silica glass baik untuk cladding maupun corenya. Diameter core jauh lebih
kecil, sekitar 10 μm, dibandingkan dengan diameter cladding, konstruksi demikian dibuat untuk mengurangi atenuasi akibat adanya fading. Single-
mode fiber sangat baik digunakan untuk menyalurkan informasi jarak jauh
Universitas Sumatera Utara
10
karena di samping atenuasi yang kecil juga mempunyai jangkauan frekuensi yang lebar [2]. Gambar 2.4 menunjukkan serat optik Single-
mode index.
Gambar 2.4 Serat Optik Single-mode index
2. Serat Optik Multi-mode Graded Index
Multi-mode graded index dibuat dengan menggunakan bahan multi component glass atau dapat juga dibuat dengan silca glass baik untuk core
maupun claddingnya. Pada serat optik tipe ini, indeks bias berubah secara perlahan-lahan graded index multi-mode. Indeks bias inti berubah
mengecil perlahan mulai dari pusat core sampai batas antara core dengan cladding. Semakin kecil indeks bias maka kecepatan rambat cahaya akan
semakin tinggi dan akan berakibat dispersi waktu antara berbagai mode cahaya yang merambat akan berkurang dan pada akhirnya semua mode
cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan di penerima. Diameter core serat optik ini 30 –
60 μm dan diameter cladding 100 – 150 μm. Atenuasi minimum adalah sebesar 0.70 dBKm pada panjang
gelombang 1180 nm dan lebar pita frekuensi sebesar 150 Mhz sampai dengan 2 Ghz. Oleh karenanya jenis serat optik ini sangat ideal untuk
menyalurkan informasi pada jarak menengah dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
11
sumber cahaya LED maupun LD Laser Diode. Perambatan cahaya pada jenis Multi-mode graded index dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Serat optik Multi-mode graded index
3. Serat Optik Multi-mode Step Index
Serat optik ini pada dasarnya mempunyai diameter core yang besarnya 50 –
400 μm dan diameter cladding sebesar 125 – 500 μm. Pada serat optik ini terjadi perubahan indeks bias dengan segera atau lazim dimana dengan
diameter core yang besar digunakan untuk menaikkan efisiensi coupling pada sumber cahaya yang tidak koheren seperti LED. Atenuasi pada saat
pengiriman tetap besar, sehingga hanya baik digunakan untuk menyalurkan data dengan kecepatan rendah dan jarak dekat. Perambatan
cahaya pada jenis Multi-mode step index dapat dilihat pada Gambar 2.6 [2].
Gambar 2.6 Serat optik Multi-mode step index
Universitas Sumatera Utara
12
3.4 Rugi-Rugi Serat Optik