1 KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja- berafliasi dengan Ernest Young
2 KAP Oesman Bing Satrio – berafiliasi dengan Deloitte
3 KAP Sidharta Rekan – berafiliasi dengan KPMG
4 KAP Haryanto Sahari – berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers PwC
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan, ukuran perusahaan pada penelitian ini diukur dari jumlah total aset perusahaan yang dijadikan sampel dalam
penelitan ini. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan log Ln dari total aset perusahaan Prastiti, 2013.
c.
Leverage
Leverage
ialah biaya tetap yang dimanfaatkan untuk memodali kegiatan perusahaan.
Leverage
merupakan rasio antara jumlah total hutang dengan total aset.
Leverage
dirumuskan sebagai berikut: DER = Total Hutang Total Aset.
E. Analisis Data dan Uji Hipotesis
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah data yang digunakan sesuai dengan standar asumsi klasik. Hal ini bertujuan untuk
menghindari adanya proyeksi yang menghasilkan bias, dikarenakan tidak semua data yang diujikan dapat di terapkan ke dalam persamaan regresi. Pengujian dalam
penelitian ini menggunakan alat uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model dalam penelitian memiliki residual data yang berdistribusi normal atau sebaliknya. Dengan melakukan uji
kolmogorov smirnov satu arah merupakan salah satu cara untuk dapat mendeteksi normalitas data secara statistik. Apabila probabilitas statistik di bawah 0,05 maka nilai
residual dalam suatu model regresi data tidak berdistribusi secara normal sedangkan jika probabilitas statistik di atas dari 0,05 maka nilai residual data berdistribusi secara
normal Wicaksono, 2013. 2.
Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk memeriksa apakah dalam model regresi terdapat perbedaan varian residual antara satu pengamatan dengan pengamatan lain. Uji glejser
merupakan salah satu cara untuk memengidentifikasi ada atau tidaknya heterokedasitas. Uji glejser dilakukan dengan cara meregresikan variabel independen dengan nilai
absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas di dalam regresi dapat dilihat dari 1 Jika nilai
tolerance
0,10 atau nilai VIF 10, berarti tidak terjadi multikolinearitas. 2 Jika nilai
tolerance
0,10 atau nilai VIF 10, berarti terjadi multikolinearitas.
4. Uji Autokorelasi
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel pengamatan yang tersusun dalam rangkaian ruang atau
rangkaian waktu. Untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi ini dilakukan uji Durbin Watson DW. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau
upper bound
du dan 4-du, maka koefisien aoutokorelasi = 0, sehingga tidak ada autokorelasi.
2. Analisis Statistik Deskriptif