Teknik Pengumpulan data PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN DALAM AKSI BALAP LIAR DI WILAYAH HUKUM KABUPATEN KENDAL

17 untuk pemecahan. Sedangkan yang dimaksud dengan metode analisis interaktif, ialah model analisa yang terdiri dari tiga komponen pokok, yaitu sebagai berikut: a. Reduksi data, yaitu bentuk analisa yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal tidak penting yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. b. Sajian data, yaitu sekumpulan informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilaksanakan. c. Kesimpulan, Setelah memahami maksud berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pertanyaan- pertanyaan, alur sebab akibat akhirnya dapat ditarik sebuah kesimpulan. F. SISTEMATIKA SKRIPSI Pada bab I terdiri dari Pendahuluan, pada bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, dan metode penelitian. Pada bab II ini terdiri dari Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana, Teori-Teori Penanggulangan Tindak Pidana, Unsur-Unsur Tindak Pidana, serta Aspek Kriminologis terhadap Penanggulangan Tindak Pidana Pada bab II ini terdiri dari Pengertian dan Ruang Lingkup Perjudian, Faktor-faktor yang menmbulkan terjadinya Perjudian, serta Pengaturan Perjudian dalam KUHP. 18 Pada bab IV ini terdiri dari Hasil penelitian dan Analisis tentang Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana perjudian dalam balap liar, serta hasil dan analisis tentang upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian dalam aksi balap liar . Pada bab V ini berisikan penutup, kesimpulan serta saran. 19

BAB II PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA

A. Pengertian Tindak Pidana Dan Unsur-Unsur Tindak Pidana

Pengertian tindak pidana dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP dikenal dengan istilah stratbaar feit dan dalam kepustakaan tentang hukum pidana sering mempergunakan istilah delik, sedangkan pembuat undang-undang merumuskan suatu undang-undang mempergunakan istilah peristiwa pidana atau perbuatan pidana atau tindak pidana. Tindak pidana merupakan suatu istilah yang mengandung suatu pengertian dasar dalam ilmu hukum, sebagai istilah yang dibentuk dengan kesadaran dalam memberikan ciri tertentu pada peristiwa hukum pidana.Tindak pidana mempunyai pengertian yang abstrak dari peristiwa- peristiwa yang kongkrit dalam lapangan hukum pidana, sehingga tindak pidana haruslah diberikan arti yang bersifat ilmiah dan ditentukan dengan jelas untuk dapat memisahkan dengan istilah yang dipakai sehari-hari dalam kehidupan masyarakat 1 . Seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli hukum pidana yaitu Moeljatno, yang berpendapat bahwa pengertian tindak pidana yang menurut istilah beliau yakni perbuatan pidana adalah: ”Perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum larangan mana disertai 1 Kartonegoro, Diktat Kuliah Hukum Pidana, Jakarta: Balai Lektur Mahasiswa, hlm 62