114
8. Pengaturan Beban Belajar
Berdasarkan Dokumen Model KTSP SMK Negeri 1 Sragen halaman 34, Pengaturan beban belajar di SMK Negeri 1 Sragen didasarkan pada :
a. SMK kategori standar menggunakan peraturan beban belajar dalam sistem
paket dan dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester SKS. SMK Kategori mandiri menggunakan pengaturan beban
belajar dalam sistem kredit semester SKS. b.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan
pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 empat jam pelajaran per minggu secara keseluruhan. Penambahan 4 jam pelajaran per minggu
dapat dilakukan terhadap satu atau lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran yang baru yang dianggap penting tetapi tidak
terdapat pada struktur kurikulum yang tercantum pada standar isi. c.
Alokasi waktu untuk waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMK 0 - 60 dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi. d.
Dua jam pembelajaran kegiatan praktek di sekolah atau empat jam pembelajaran kegiatan praktek di luar sekolah setara dengan satu jam
pembelajaran tatap muka yang tercantum pada struktur kurikulum.
commit to users
115
9. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan Model KTSP SMK Negeri 1 Sragen, Ketuntasan belajar setiap indikator yang ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0
– 100 . Kriteria ketuntasan minimal 70 ditentukan dan diperhitungkan oleh guru
masing-masing yang sejenis dengan dasar urgensi masing-masing kompetensi, tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
10. Pendidikan Kecakapan Hidup