Sasaran Evaluasi Menurut Prasetya Irawan 2001: 5, “secara lengkap suatu proses

43 Menurut Ralph Tyler dalam Suharsimi Arikunto, 2007: 3 mengatakan bahwa ”evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai ”. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Cronbach dan Stuffelbeam dalam Suharsimi Arikunto, 2007: 3 menyatakan bahwa ” proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan ”. Evaluasi menurut Kourilski dalam Oemar Hamalik, 2007: 145 adalah ” the act of determining the degree to which an individual or group processes a certain attribute “tindakan tentang penetapan derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu atau kelompok. Proses evaluasi umumnya berpusat pada siswa. Ini berarti evaluasi dimaksudkan untuk mengamati hasil belajar siswa dan berupaya menentukan bagaimana menciptakan kesempatan belajar. Evaluasi juga dimaksudkan untuk mengamati peranan guru, strategi pengajaran khusus, materi kurikulum, dan prinsip-prinsip belajar untuk diterapkan pada pengajaran. Fokusnya adalah bagaimana dan mengapa siswa bertindak dalam pengajaran serta apa yang mereka lakukan. Tujuan evaluasi untuk memperbaiki pengajaran dan penguasaan tujuan tertentu dalam kelas.

2. Sasaran Evaluasi Menurut Prasetya Irawan 2001: 5, “secara lengkap suatu proses

pembelajaran mencakup tiga komponen, yaitu masukan input , proses, dan keluaran out put ”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2007: 20,” sasaran commit to users 44 evaluasi penilaian untuk unsus-unsur evaluasi meliputi: input , transformasi, dan output ”. Untuk lebih jelasnya dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Input Calon siswa sebagai pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi. Aspek yang bersifat rohani mencakup 4 hal, antara lain: 1 Kemampuan Untuk dapat mengikuti program dalam suatu lembagasekolahinstitusi maka calon siswa harus memiliki kemampuan yang sepadan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini disebut tes kemampuan atau attitude test . 2 Kepribadian Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat dalam diri manusia dan menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Dalam hal-hal tertentu, informasi tentang kepribadian sangat diperlukan. Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut test kepribadian atau personality test . 3 Sikap-sikap Sikap merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai suatu gejala atau gambaran yang memancar keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang menginginkan informasi khusus tentang hal ini. commit to users 45 Alat yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan sikap seseorang dinamakan tes sikap atau attitude test . Oleh karena tes ini berupa skala, maka lalu disebut skala sikap atau attitude scale . 4 Intelengensi Untuk mengetahui tingkat intelegensi ini digunakan tes intelegensi yang sudah banyak diciptakan para ahli. b. Tranformasi Banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat menjadi sasaran atau objek penilaian demi diperolehnya hasil pendidikan yang diharapkan. Unsur-unsur dalam transformasi yang menjadi obyek penilaian antara lain: 1 Kurikulummateri, 2 Metode dan cara penilaian, 3 Sarana pendidikanmedia, 4 Sistem administrasi, 5 Guru dan personal lainnya. c. Output Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaianprestasi belajar mereka selama mengikuti program. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut test pencapaian atau achievement test . Kecenderungan yang ada sampai saat ini di sekolah adalah bahwa guru hanya menilai prestasi belajar aspek kognitif atau commit to users 46 kecerdasan saja. Alatnya adalah tes tertulis. Aspek psikomotorik, apalagi afektif, sangat langka dijamah oleh guru. Akibatnya dapat kita saksikan, yakni bahwa para lulusan hanya menguasai teori tetapi tidak terampil melakukan pekerjaan keterampilan, juga tidak mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka kuasai. Lemahnya pembelajaran dan evaluasi terhadap aspek afektif ini jika kita mau introspeksi, telah berakibat merosotnya akhlak para lulusan, yang selanjutnya berdampak luas pada merosotnya akhlak bangsa. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan suatu evaluasi sehingga dapat menghasilkan output yang baik, maka perlu diketahui fungsi dari evaluasi tersebut, antara lain: Oemar Hamalik, 2007: 147 a. Fungsi edukatif. Evaluasi dalam sistem pendidikan adalah subsistem yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keseluruhan sistem dan atau salah satu subsistem pendidikan. b. Fungsi institusional. Evaluasi berfungsi mengumpulkan informasi akurat tentang input dan output pembelajaran disamping proses pembelajaran itu sendiri. c. Fungsi diagnostik. Dengan evaluasi dapat diketahui kesullitan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh siswa dalam proseskegiatan belajarnya. d. Fungsi administratif. Evaluasi menyediakan data tentang kemajuan belajar siswa, yang pada gilirannya berguna untuk memberikan sertifikasi tanda kelulusan dan untuk melanjutkan studi lebih lanjut dan atau untuk kenaikan kelas. e. Fungsi kurikuler. Evaluasi berfungsi menyediakan data dan informasi yang akurat dan berdaya guna bagi pengembangan kurikulum perencanaan, uji coba di lapangan, implementasi, dan revisi. commit to users 47 f. Fungsi manajemen. Komponen evaluasi merupakan bagian integral dalam sistem manajemen, hasil evaluasi berdaya guna sebagai bahan bagi pimpinan untuk membuat keputusan manajemen pada semua jenjang manajemen.

D. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

13 100 97

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2008 / 2009

0 2 11

MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI Manajemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Di Kelas Viii Smp N

0 0 14

Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : Studi Pada Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri Se-Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 1

Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 121

(ABSTRAK) KESIAPAN GURU-GURU FISIKA TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

0 0 2

KESIAPAN GURU-GURU FISIKA TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

0 0 76

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan I

0 0 49

BIODATA SISWA PRAKERIN Buku siswa

0 1 11

Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Berkarakter dan Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di MAN 7 Jombang

0 0 17