C. Struktur Organisasi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Job Descripton Deskripsi Pekerjaan
1. Bagian admistrasi kasir bertugas menerima pakaian yang ingin dicuci
dan distrika ,menimbang dan membuat nota pembayaran.Jika konsumen membayar lunas di depan,maka nota tersebut dicap “Lunas”,tetapi jika
konsumen belum membayar ,maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.Disamping itu,Bagian admistrasi juga bertugas
menentukan prosedur penetapan dan perhitungan pembelian bahan baku. 2.
Bagian Operasional bertugas mencuci dan meyetrika pakaian.Setelah pakaian telah dicuci dan disetrika,kemudian bertugas mengemasi pakaian
tersebut sesuai nomor urut dan jumlah pakaian. 3.
Bagian pemasaran bertugas untuk memnbantu dalam mendesain program- program pemasaran yang efektif.Untuk mencapai kelompok-kelompok
Pimpinan
Bagian Administrasi
Bagian Pemasaran
Bagian Operasional
Universitas Sumatera Utara
pelanggan yang homogen dengan memusatkan perhatian pada golongan tertentu,maka akan mempermudah dalam menetpkan harga yang sesuai.
D. Aspek Pasar dan Pemasaran
a. Jasa yang Dihasilkan
a Jasa Cuci dan Pengeringan Menyediakan layanan jasa menyuci dan mengeringkan pakaian. Untuk
jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp. 5000kg.
Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh Loundry kiloan
sebagai berikut:
1. Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya.
Laundry tidak menggabungkan pakaian yang berlumpur dengan baju- baju yang di pakai sehari-hari karena pakaian yang tadinya bersih bisa
terkontaminasi kotoran.
2.
Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan detrjen agar tidak rusak.
Universitas Sumatera Utara
3.
Pada bilasan terakhir, laundry biasanya menggunakan cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang terbaik
.
Gambar 2.2 Pakaian yang selesai dicuci.
b. Jasa Cuci, Kering dan Setrika
Menyediakan layanan jasa menyuci,mengeringkan dan menyetrika pakaian.Untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp.
6000kg.
Adapun metode-metode-metode pencucian yang digunakan oleh loundry kiloan sebaga berikut:
1. Menggunakan cairan pelican agar hasil pakaian lebih rapi ,tidak
kusut dan harum baunya 2.
Menyetrika baju sesuai dengan aturan yang tertera pada label pesan pakain yang biasanya ada bagian leher atau pinggang.Mempelajari
suhu-suhu yang harus diset untuk setiap bahan yang perlu di setrika agar tidak salah setrika
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Pakaian yang telah selesai disetrika
c
Layanan antar jemput
Usaha laundry juga meyediakan jasa layanan antar jemput, sehingga dapat
memudahkan konsumenya. Dikenakan biaya antar jemput Rp. 3.000.
2. Gambaran Pasar
Gambar 2.4 Pengeringan Pakaian
a. Perkiranprediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk
Universitas Sumatera Utara
b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberap periodetahun mendatang
dengan fungsi kenaikan jumlah penduduk.Laju pertumbuhan penduduk Medan periode 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan.Tingkat
pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09 dan menjadi 0,63 pada tahun 2004 sumber Wikipedia. Dirata-ratakan pertumbuhan
penduduk adalah 0,36 per tahun.
Tabel 2.1 Perkiraan Permintaan
Tahun Perkiraan Permintaan
2012 1296 kg
2013 1620 kg
2014 1944 kg
Pada tabel di atas,estimasi proyeksi permintaan konsumen naik sebesar 25 setiap tahun dengan estimasi 300 kg pada bulan
pertama,sehingga dalam 1 tahum, yaitu pada tahun 2012, jumlah perkiraan permintaan sebesar 1296 kg.
3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik
mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.
Dengan mengetahui dan mengenali segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk
memuaskan keinginan target.
Universitas Sumatera Utara
Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan
karakteristik yang sama Syafrizal Helmi, 2008:67. Secara umum,pasar dari laundry ini secaa geografis, yaitu masyarakat Medan yang berdomisili di Jl.
Pembangunan USU, Jl. Dr. Mansyur dan sekitarnya. Sedangkan berdasarkan demografis, yaitu para pelajar, mahasiswa, dan karyawan, baik pria maupun
wanita yang berusia 15-45 tahun, dan berpenghasilan Rp.600.000-Rp.5.000.000 .
4. Trend Perkembangan Pasar
Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari
trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi dapat dilihat bahwa
tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Ketika pertumbuhan ekonomi
membaik maka tingkat pendapatan masyarakat lebih membaik
sehingga permintaan masyarakat terhadap jasa laundry ini lebih tinggi.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan
baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis.
Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.
Universitas Sumatera Utara
Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Perubahan dalam tingkat suku bung di pasar dapat
mempengaruhi biaya bunga perusahaan Karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan, maka beberapa proyek yang dipandang layak pada periode suku bunga rendah ,mungkin
menjadi tidak layak pada periode suku bung tinggi.
5. Strategi Pemasaran
a. Strategi Produk
Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Dengan harga yang murah,
Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry.
b. Strategi
Penetapan harga
.Dalam menentukan harga salah satunya yang kami pertimbangkan adalah harga yang merujuk pada target pasar dan pesaing. Target pasar kami
adalah mahasiswa dan pelajar yang pada dasarnya memiliki uang saku yang terbatas, adapun jumlah pesaing dalam bisnis yang serupa disekitar lokasi
usaha kami cukup banyak, sehingga dalam penetapan harga tidak memberikan harga yang mahal.
Disamping itu , kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasaan
pelayanan konsumen.Dengan pelayanan yang baik serta harga layanan yang terjangkau,usaha ini diyakinu dapat memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
c. Strategi Promosi
Strategi Promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada iklan yang disampaikan bersifat informative advertising pengiklanan
secara lisan .Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah melakukan promosi dari mulut ke mulut.Penulis meyakin walaupun
strategi ini sangat sederhana,namun efektifitas penyampaian juga cukup signifikan .Strategi lain adalah melalui media promosi, seperti:
1. Dengan selebaran atau flyer, iklan murah dapat dilakukan untuk memberi
informasi terhadap calon konsumen 2.
Poster akan ditempel di berbagai tempat yang dapat terbaca oleh calon konsumen
3. Spanduk akan diletakkan pada tempat-tempat yang dinilai efektif dalam
meyampaikan pesan yang ada di dalamnya 4.
Koran yang dipih adalah koran lokal yang sesuai dengan segmen pasar yang akan dicapai oleh perusahaan.
5. Media radio adalah salah satu media informasi yang cukup informatif untuk
mencapai calon konsum.
Melalui media-media komunikasi dan special offers tawaran-tawaran
spesial tersebut,perusahaan berharap informasi-informasi yang disampaikan dapat diterima oleh calon konsumen .Dengan melakukan promosi di media –
media iklan tersebut juga bertujuan menciptakn brand awareness kemampuan dari calon konsumen untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek
dan memeperkenalkan produk .
Universitas Sumatera Utara
d. Strategi Pelayanan Service
Pada usaha laundry yang direncanakan oleh penulis ini memberikan pelayanan yang berbeda pada usaha laundry pada umumnya.Adapun yang
membedakan usaha laundry ini dengan yang lain adalah memberikan
fasilitas tambahan untuk antar jemput pakaian delivery. 6.
Analisis Pesaing
Pesaing competitor merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadang kala kita merasa bahwa produkjasa yang
kita ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini, sebagian orang mudah
meniru dan membuat produk lebih baik, serta lebih murah dari produk
merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran.
Persaingan dalam usaha ini memang sudah sangat ramai, baik oleh laundry- laundry kecil hingga laundry-laundry yang bisa dikatakan sudah cukup besar
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Kekuatan dan Kelemahan Pesaing PESAING KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Fresh Laundry Letaknya yang
strategis berada di daerah kampus USU
Harga yang ditawarkan mahal, mesin cuci yang
digunakan sedikit sehingga waktu yang dibutuhkan
lebih lama
Orange Laundry Harga yang murah
Hasil pencucian kurang bersih.
Simple Laundry Tampilan fisik yang
menarik, pengiklanan bagus
Harga yang ditawarkan mahal
Universitas Sumatera Utara
E. Aspek Produksi
1. Proses Produksi
Tahap-tahap proses kerja pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut: a.
Penerimaan cucian kotor,meliputi:penimbangan dan penandaan cucian
b. Pemilihan jenis pakaian yaitu memisahkan pakain putih dan
pakaian bernoda berat yang memerlukan proses penghilangan noda khusus atau dengan menggunakan mesin spotting.
c. Spotting laundry processing Proses pembersihan noda pada
bagian kerah kemeja atau lengan bawah dan pada noda-noda khusus, seperti:noda oli,noda darah ,noda tinta,dll
d. Proses pencucian dengan menggunakan deterjen.
e. Proses pelembutan dengan menggunakan softener.
f. Proses Pengeringan menggunakan mesin pengering pakaian.
g. Proses penyetrikan menggunakn setrika uap dan untuk pakaian
yang berbahan khusus,seperti kain sutra, proses penyetrikaannya menggunakan mesin steamer.
h. Proses finishing tahapan akhir , pada tahapan ini pakaian yang
telah dicuci dan disetrika diberikan pewanggi khusus laundry.kemudian dibungkus menggunakan plastic agar tetap rapid
an wangi hingga diambil oleh konsumen .Kemudian, cucian bersih yang telah selesai dibungkus tersebut disimpan di lemari
penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.
Universitas Sumatera Utara
a H
b G
c f
d e
Gambar 2.5 Tahapan-tahapan proses laundry
Penerimaan cucian
Pemilihan jenis pakaian
Proses pembersihan
Proses pencucian
Proses pelembutan
Proses pengeringan
Proses penyetrikan Proses finishing
Universitas Sumatera Utara
1. Biaya Bahan baku
Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku unutuk usaha laundry perbulan
Tabel 2.3 Biaya Bahan baku
Nama Barang
Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Unit Hargaunit
Total Harga
Timbangan
1 unit 40.000unit
40.000
Hanger
5 lusin
6.800lusin
34.000
Botol Spray 2 Botol
8.000botol
16.000
Ember 3 unit
20.000unit
60.000
Keranjang 2 unit
35.000unit 70.000
Jepit Buaya untuk kemeja
1 Plastik 10.000plastik
10.000
Plastik 3 kg
22.000kg 66.000
Rak Baju 1 unit
150.000unit 150.000
TOTAL
446.000
.
Universitas Sumatera Utara
2.Biaya Peralatan
Perlatan yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 2.4Peralatan
Nama Barang Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Unit Hargaunit
Total Harga
Mesin Cuci
2 unit
2.500.000unit 5.000.000
Mesin Pengering
1 unit
4.000.000unit 4.000.000
Setrika Uap
1 unit
500.000unit 500.000
Mesin Steamer
1 unit
1.500.000unit 1.500.000
Mesin Spoting
1 unit
1.000.000unit 1.000.000
TOTAL
12.000.000
Universitas Sumatera Utara
3.Biaya Perlengkapan
Adapun perlengkapan yang dibutuhkan pada bisnis laundry ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Perlengkapan
Nama Barang
Kebutuhan Rata-rata per Bulan
Detergent Bubuk
Unit Hargaunit
Total Harga
Detergent Cair
18 Kg
8.500Kg
153.000
Pewangi 5 liter
8.000liter 40.000
Softener
6 liter
7.500liter 45.000
Total harga 286.000
Universitas Sumatera Utara
F.Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM Menurut Bharwani 2006:154 mengukur perencanaan sumber daya manusia
pada bisnis laundry meliputi aktivitas sebagai berikut: 1.
.Job Analysis analisis jabatan Job Analysis adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulakn berbagai
informasi yang berhubungan denagnsuatu ajbatan .Denagn kata lain ,analisis jabatan dapat diartiakn sebagai suatu proses yang sistematis untuk
mengumpulkan,menganalis data dan informasi suatu jabatan. 2.
Penarikan recruitment Penarikan recruitment adalah upaya mencari calon karyawan yang
memenuhi syarat tertentu, sehingga perusahaan dapat memilih orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada .
3. Pelatiahn dan pengembangan
Bagi pelamar yang lulus seleksi,tetapi belum memiliki pegalaman kerja,sebelum ditempatka ,terlebih dahulu diberikan pelatihan.Untuk
meningkatkan produktivitas karyawan direncanakan program pelatihan dan pegembangan setiap tahunnya.Adapun yang menjadi tujuan dari pelatiahan
dan pengembangan ini supaya mendaptkan karyawan yang terampil
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.5 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM
JABATAN
Tingkat Pendidikan
Pengalaman Kerja
Keterampilan Khusus
Administrasi
Minimal Lulusan D3
Minimal 6 bulan Bersifat jujur
Mampu mengoperasikan
komputer, terkhusus Microsoft word dan
Excel
Karyawan 1 SMASMK
Tidak dibutuhkan pengalaman
Bersifat jujur dan ramah
- Mampu dan memahami cara
mencuci dan menyetrika dengan
baik -
Karyawan 2 SMASMK Tidak
dibutuhkan pengalaman
Bersifat jujur dan ramah
- Mampu dan memahami cara
mencuci dan menyetrika dengan
baik
Universitas Sumatera Utara
G. Rencana Pengembangan Usaha
1. Strategi Produksi
Strategi yang kami siapkan untuk bisnis laundry ini adalah dengan harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian
dipisah-pisah masing-masing konsumen tidak dicampur, tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan
kemudahan transaksi bagi konsumen.
2. Strategi Organisasi dan SDM
.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Meningkatkan prestasi kerja
dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
3. Strategi Marketing
Upaya marketing ini, diusahakan untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa ini benar-benar berkualitas. Untuk mencapai sasaran itu maka perusahaan
melakukan strategi untuk meningkatkan konsumen awareness. Proses strategi ini dimulai dengan membangun interaksi dan komunikasi produk melalui
periklanan.
4. Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah jumlah modal,dengan cara melaukan pinjaman Bank maupum Investor.Untuk itu sebelum
mencari modal ,tentu harus diketahui dulu berapa jumlah uang yang dibuthkan
untuk menjalankan usaha.
Universitas Sumatera Utara
H. Pemanfaatan IT
Menurt Jogiyanto 2003:219 Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan lima peranan utama di dalam organisasi:
a. Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di
proses produksi b.
Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan
lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebass
dari cacat produksi yang diinginkan c.
Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan system teknologi informasi dengan menggunakan email .
d. Meningkatkan kolaborasi,yaitu denagn mengunakan video conference dan
teleconference e.
Meningkatkan kompetitif,yaitu system teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.
Universitas Sumatera Utara
I. Analisis Keuangan
1. Kebutuhan Investasi
Modal Investasi
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan URAIAN
JUMLAH
a. Biaya sewa tempat
Rp12. 000.000
a. Biaya peralatan
Rp10. 000.000
Beban iklan
Rp 150.000
Transport
Rp 500.000
Total biaya operasional 1tahun pertama
Rp 23.096.000
Total modal yang dikeluarkan untuk awal memulai usaha sebesar
Rp 23.096.000
2. BEP Break Even Point
Break Even point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Estimasi dalam 1 bulan a
Estimasi untuk jenis pakaian berdasarkan hitungan kilogram
Universitas Sumatera Utara
Kuantitas = 15 kg x 30 hari = 450 kg Harga = 450 kg x Rp 6.000 harga per kilogram = Rp. 2.700.000
Tabel 2.8 Harga Pencucian non Pakaian
NO Jenis Barang
Harga Pencucian 1 Jas
Rp 15.000pc
2 Selimut Kecil
Rp 10.000pc 3
Selimut Besar Rp 15.000pc
4 Bedcover Standard
Rp 15.000pc 5
Bedcover Besar Rp 23.000pc
6 Sepatu Rp
15.000pc 7
Tas Kecil Rp 10.000pc
8 Tas Besar
Rp 15.000pc 9
Boneka kecil Rp 7.500pc
10 Boneka Sedang
Rp 10.000pc 11
Boneka Besar Rp 15.000pc
12 Karpet kecil
RP 15.500pc 13
Karpet besar Rp 23.000pc
14 Gordyn kecil
Rp 7.500pc 15
Gordyn sedang Rp 8.000pc
16 Gordyn besar
Rp10.000pc
Universitas Sumatera Utara
b. Estimasi untuk jenis non pakaian
Kuantitas=2 pc tiap jenis 16 jenis non pakaianx harga pencucain Maka, jumlah seluruh harga untuk jenis non pakaian Rp 440.000
Jadi, penjualan =Rp 2.700.000 + RP 440.000=Rp 3.140.000
3.Biaya Variabel Biaya variabel merupakan biaya yang bertambah, jika kuantitas
penjualan atas suatu produk bertambah. Dalam bisnis laundry, biaya variabel meliputi: Sabun deterjen, pewangi, tenaga kerja langsung,
pembungkusan, dll.
Tabel 2.9 Analisis Biaya Variabel
Jenis Biaya Variabel Harga
Hanger
Rp 75.000
Jepit Buaya untuk kemeja
Rp. 10.000
Plastik
Rp. 66.000
Ember
Rp. 60.000
Biaya,air, telepon,Listrik
Rp 550.000
Total Biaya variabel
Rp 761 .000
Universitas Sumatera Utara
b Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak dipengaruhi dengan kuantitas penjualan dalam suatu produk. Dalam bisnis laundry, biaya
tetap meliputi: Peralatan, tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan,
telepon, listrik, air, promosi, sewa tempat, dll.
Tabel 2.10 Analisis Biaya Tetap Jenis Biaya Tetap
Harga Peralatan
Rp. 12.000.000 Perlengkapan
Rp. 437.000
Gaji Karyawan Rp. 2.600.000
Transportasi Rp 150.000
Biaya Promosi Rp 500.000
TOTAL Rp 15.687.000
Estimasi BEP =
Biaya tetap total
Penjualan - Biaya variabel =
Rp.15.687.000
Rp. 3.140.000- Rp 761.000
= 7
bulan
Berarti, dalam waktu 7bulan Break Even Point akan dicapai, sehingga modal
yang dikeluarkan akan kembali.
Universitas Sumatera Utara
RENCANA KAS dalan jutaan rupiah
LAUNDRY KILOAN ``
2013
Bln1 Bln2 Bln3 Bln4 Bln5 Bln6 Bln7 Bln8 Bln9 Bln10 Bln11
Bln12 Thn1
A.PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 6600
6700 7000 7000 75.200
Penerimaan Pinjaman
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 SubTotal penerimaan 5400 5500 6000 6000 6000 6000 6500 6500 9000 6700 7000 7000 77.600
B.PENGELUARAN Sewa
Bangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12.000 Pembelian
bahan baku 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 286 3.432
Peralatan 1200
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.000
Gaji Pegawai
2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 2600 31.200 Beban
Iklan 500 500 500 500 500 500 5000 500 500 500 500 500 6.000
Listrik ,Air
,Telepon 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 550 6.600 Transport
150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 1.800 Beban
Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Beban Pajak
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Pengeluaran
lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SubTotalPenerimaan 5286 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 4086 50.232
SELISIH KAS 114
1414 1914 1914 1914 1914 2414 2414 2514 2614 2914 2914 24.968 SALDO KAS AWAL
11.089 12.760 13.112 13.445 13.712 14.124 15.231 17.726 19.120 22.050 22.455 22.848 239.580
SALDO KAS BERSIH
11.203 14.174 15.026 15.359 15.636 16.038 17.645 20.140 21.634 24.664 25.369 25.762 264.548
Universitas Sumatera Utara
Proyeksi Arus Kas 5 Tahun Kedepan Laundry kiloan
Uraian Tahun dalam rupiah
1 2 3 4 5
a. Total Penerimaan 75.200.000
95.519.000 108.640.000
119.398.750 149.248.437,5
b. Total Pengeluaran 50.232.000
85.107.000 92.028.000
106.383.750 132.979.688
c. Selisih Kas a – b 24.968.000
10.412.000 16.612.000
13.015.000 16.268.749,5
d. Saldo kas awal 239.580.000
264.548.000 274.960.000
291.572.000 304.587.000
e. Saldo kas akhir c + d 264.548.000
274.960.000 291.572.000
304.587.000
320.855.749
J. Analisis Resiko
Resiko yang dihadapi oleh Laundry Kiloan Clean n Clear beragam. Resiko ini sekaligus menjadi hambatan dalam menjalankan bisnis laundry ini. Tidak jarang
konsumen mengeluh tentang pakaian mereka yang terkena noda. Beberapa resiko yang dihadapi oleh Laundry Clean n Clear adalah:
a. Terkena luntur.
b. Baju yang tertukar dengan pelangan yang lain atau meyelip kedalam
pakain pelanggan yang lain.
c.
Baju putih yang tidak lagi.
d.
Keterlambatan proses laundry akibat banyaknya pakain pelanggan
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengatasi resiko yang timbul:
1.
Untuk mengatasi keluhan pelanggan tetang kelunturan baju, Perusahan
mengambil langkah dengan berusaha semaksimal mungkin untuk membersikan atau menghilangkan kelunturan baju tersebut.
2.
Untuk mengatasi keadan baju pelanggan yang tertukar, maka laundry memberikan tanda – tanda berupa nama pada baju – baju pelanggan dan
terkadang atas permintaan pelanggan Dyscha Laundry memisahkan pencucian pakaian berdasarkan nama.
3.
Untuk mengatasi cucian yang berwarna putih, biasanya laundry memisahkan cucian tersebut dengan pakaian yang berwarna. Kemudian menambahkan
pemutih sehingga baju tersebut tetap putih dan tidak berubah warna.
4.
Dan terakhir yang menjadi resiko dari laundry adalah keterlambatan proses laundryan terutama pada saat musim hujan .
Dan untuk mengatasinya Dyscha Laundry berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi keterlambatan itu
dengan cara menggunakan pengering dan lembur pada malam hari supaya pada keesokan harinya saat matahari terbit, pakaian itu sudah dapat di
keringkan
.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang