2.3 Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara: a.
Hasil PKLM ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dibidang perpajakan.
b. Untuk menjalin kerjasama FISIP USU dengan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Timur dan untuk mempromosikan sumber daya manusia yang ada di USU.
C. Uraian Teoritis 1.
Pengertian Pajak
Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H yaitu iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang - Undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat
jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum.
Pengertian pajak menurut S. I. Djajadiningrat yaitu pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagaian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan,
kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi
tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum.
Dr. N. J. Feldmann, memberi definisi sebagai berikut: pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak dan terutang kepada penguasa menurut norma – norma yang
ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi dan semata – mata digunakan untuk menutup pengeluaran - pengeluaran umum. Resmi: 2012, Perpajakan Teori dan
Kasus. Edisi 6. Sedangkan Menurut Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang merupakan
perubahan keempat Undang - Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan atau dikenal dengan istilah UU KUP. Menurut UU tersebut, pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar - besarnya kemakmuran rakyat.
Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1.
Pajak dipungut berdasarkan Undang – Undang. 2.
Sifatnya dapat dipaksakan. 3.
Tidak ada kontraprestasi secara langsung yang dirasakan pembayar pajak. 4.
Pajak dipungut oleh Negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 5.
Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran - pengeluaran pemerintah rutin dan pembangunan bagi kepentingan masyarakat umum.
2. Fungsi Pajak