Data hasil pengujian pertama Data hasil pengujian kedua Tabel 4.4 Data hasil percobaan kedua

Diameter luar tube, = 0,013 m Diameter dalam tube, = 0,011 m Material shell = Stainless steel 304 tube = Stainless steel 304

4.4 Data Hasil pengujian Generator

4.4.1 Data hasil pengujian pertama

Pengujian ini dilakukan selama 40 menit dengan mengukur temperatur di titik yang telah ditentukan dan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Data hasil percobaan I Waktu Menit Temperatur masuk gas buang C Temperatur keluar gas buang C Temperatur masuk larutan amonia air C Temperatur keluar amoniaC 1 114.4 76.4 28.5 62.3 2 113.5 76.1 28.6 62.4 3 112.8 75.2 28.7 62.4 4 112 75.3 28.7 62.3 5 114.9 73.8 28.7 62.7 6 115.2 73.9 28.4 63.1 7 116.8 74.4 28.3 64 8 116.4 74.8 28.8 63.9 9 116.4 74.7 30 64.1 10 113.3 74.2 28.3 64.3 11 113.6 74 28.4 64.9 12 111.4 74.2 28.4 65.1 13 113.6 74.5 28.7 65.4 14 116.6 75.7 28.4 65.7 15 117.1 75.6 28.2 66 16 116.9 75.6 28.2 66.3 17 118.5 75.9 28.5 66.5 18 118.3 76 28 66.7 19 119.2 76.4 28.3 67.4 20 119.3 76.5 28.5 67.4 21 116.8 76.7 28.5 67.6 Universitas Sumatera Utara 22 115.6 76.6 28.5 68.3 23 118.7 76.6 28.8 68.5 24 115.2 76.4 28 70 25 116.8 76.4 28.6 69.3 26 116.1 76 28.6 69.4 27 114.2 76.2 28.4 70.2 28 117.3 76.5 28.7 71.8 29 115.1 76.2 28.7 71.9 30 114.2 76.4 28.7 72.5 31 112.3 76.7 28.5 72.5 32 118.3 76.7 30.9 72.5 33 119.1 76.5 31.7 72.4 34 116.2 76.6 32.5 72.4 35 117.5 76.5 32.9 72.3 36 115.6 76.5 33.2 72.4 37 115 76.5 33.5 72 38 118.3 76.4 33.7 72.3 39 117.2 76.4 34 72.3 40 113.7 76.5 34.9 72.4 Gambar 4.3 Grafik antara Temperatur generator terhadap waktu Pada pengujian pertama maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada temperatur masuk gas buang Temperatur tertinggi : 119,3°C Universitas Sumatera Utara Temperatur terendah : 111,4°C Temperatur rata-rata : 115,835°C 2. Pada temperatur keluar gas buang Temperatur tertinggi : 76,7°C Temperatur terendah : 73,8°C Temperatur rata-rata : 75,8125°C 3. Pada temperatur masuk amonia air Temperatur tertinggi : 34,9°C Temperatur terendah : 28°C Temperatur rata-rata : 29,5475°C 4. Pada temperatur keluar amonia air Temperatur tertinggi : 72,5°C Temperatur terendah : 62,3°C Temperatur rata-rata : 67,8975°C

4.4.2 Data hasil pengujian kedua Tabel 4.4 Data hasil percobaan kedua

Waktu Menit Temperatur masuk gas buang C Temperatur keluar gas buang C Temperatur masuk larutan amonia air C Temperatur keluar amonia C 1 116,2 77,9 28,1 59,8 2 115 77,5 28,4 60 3 115,5 75,6 28,4 60,3 4 112 75,6 28,6 60,4 5 113,2 75 28,5 60,4 6 113,1 75,2 28,2 61,2 7 114,8 75,6 28,6 61,5 8 114,2 72,3 28,6 61,9 9 117,3 76,3 28,3 62,3 10 116,2 74,2 28,7 62,5 11 114,6 74 28,3 62,9 12 112,8 74,2 28,5 63 13 114,2 75,7 28,8 63,5 Universitas Sumatera Utara 14 117,5 76,9 28,8 63,8 15 114,3 76,4 28,5 64,4 16 113,5 77,2 28,5 64,8 17 116,8 77,5 28,7 65,3 18 116,4 77,3 28,4 65,7 19 114,3 77,3 28,7 66 20 114,6 77,4 28,8 66,6 21 116,1 76 28,4 67,2 22 116 75,7 28,4 67,7 23 115,7 75,1 28,3 68,5 24 112,8 75,3 28,4 68,9 25 112,8 77,3 28,7 69,3 26 115,3 77,6 28,8 69,5 27 113,7 78 29 69,7 28 116,3 77,2 28,4 70 29 114,8 77,8 28,5 70,3 30 116 77,3 28,4 70,8 31 116,4 77,5 28,6 70,8 32 115,3 78,3 36,4 70,7 33 116,4 78,5 35,9 70,9 34 113,5 77,9 36,1 71,4 35 116,8 77,8 35,8 71,6 36 114,9 77,9 35,5 71,7 37 115,2 77,9 34,9 72 38 115,6 78,5 35,2 71,8 39 116,4 79 34,8 71,8 40 113,4 78,2 34,8 71,4 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Grafik antara Temperatur generator terhadap waktu Pada pengujian kedua maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada temperatur masuk gas buang Temperatur tertinggi : 117,5°C Temperatur terendah : 112,8°C Temperatur rata-rata : 114,9975°C 2. Pada temperatur keluar gas buang Temperatur tertinggi : 79°C Temperatur terendah : 74°C Temperatur rata-rata : 76,6975°C 3. Pada temperatur masuk amonia air Temperatur tertinggi : 36,4°C Temperatur terendah : 28,1°C Temperatur rata-rata : 30,0925°C 4. Pada temperatur keluar amonia air Temperatur tertinggi : 71,8°C Temperatur terendah : 59,8°C Temperatur rata-rata : 66,5575°C Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Data hasil pengujian ketiga

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

6 39 109

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 1 21

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 28

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 11

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 21

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

RANCANG BANGUN GENERATOR PADA MESIN PENDINGIN MENGGUNAKAN SIKLUS ABSORPSI MEMANFAATKAN PANAS BUANG MOTOR BAKAR DENGAN PASANGAN REFRIJERAN - ABSORBEN AMONIA-AIR

0 0 21