Panas yang dibutuhkan Generator

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN

4.1 Analisa Termodinamika

Untuk mendapatkan panjang generator yang diperlukan terlebih dahulu dihitung panas yang dibutuhkan di generator. Setelah mendapatkan panas yang dibutuhkan dilanjutkan dengan perhitungan panas yang tersedia dalam gas buang, dan selanjutnya kita bisa menghitung perancangan pipa generator. Maka dimulai dengan menghitung panas yang dibutuhkan di generator. Gambar 4.1 Siklus absorpsi Sumber : Miller, 2006; Moran, 1998; Shan, 1991

4.1.1 Panas yang dibutuhkan Generator

Tahap awal dimulai dengan menentukan temperatur di evaporator, kondensor, generator dan absorber. Maka ditentukan sebagai berikut : Temperatur Evaporator : 0°C Temperatur Kondensor : 35°C Temperatur Generator : 90°C Temperatur Absorber : 30°C Universitas Sumatera Utara Dari temperatur ini kita akan menghitung besar tekanan, enthalphy, dan entrophy. Hasil perhitungan ini diperoleh dari tabel Thermophysical Properties of Refrigerants dan hasilnya ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Tekanan, Enthalphy dan Entrophy Titik Tekanan P Enthalphy h Entrophy s 1 4,2941 Bar 1461,81 kJkg 5,6196 kJkg.K 2 13,5105 Bar 366,48 kJkg 3 13,5105 Bar 1615,007 kJkg 5,6196 kJkg.K 4 4,2941 Bar 366,48 kJkg 1,568 kJkg.K Beban di evaporator ditentukan sebesar 50 watt pada perancangan ini. Dari tabel di atas kita dapat menghitung laju aliran massa di evaporator. Laju aliran massa = Laju aliran massa = Laju aliran massa = 4,56483. × 10 -5 kgs Dengan mengetahui laju aliran massa di evaporator maka besar pembebanan di kondensor bisa dihitung,yaitu : Pembebanan kondensor = Laju aliran massa × enthalpi di titik 3 - enthalpi di titik 2 Pembebanan kondensor = ṁ × h 3 – h 2 Pembebanan kondensor = 4,56483. × 10 -5 kgs × 1615,007 kJkg - 366,48 kJkg Pembebanan kondensor = 0.0569932 kW Universitas Sumatera Utara Selanjutnya ditentukan konsentrasi larutan amonia-air. Konsentrasi amonia-air dapat ditentukan berdasarkan grafik konsentrasi amonia air terlampir. Dari grafik tersebut diketahui : Pada tekanan 13,5105 Bar dan temperatur 90°C konsentrasi larutan amonia-air sebesar 0,533 dan konsentrasi larutan ini konsentrasi kuat. Pada tekanan 4,2941 Bar dan temperatur 35°C konsentrasi larutan amonia-air sebesar 0,4 dankonsentrasi larutan ini konsentrasi lemah. Dengan mengetahui konsentasi larutan amonia-air maka enthalpi di titik 5, 6, 7, dan 8 dapat dicari pada grafik temperatur, konsentasi dan enthalpi. Tabel 4.2 konsentrasi dan enthalpi Titik Temperatur Konsentrasi Enthalpi 5 30 0,4 -100 kJkg 6 30 0,4 7 90 0,533 175 kJkg 8 90 0,533 Selanjutnya menghitung laju aliran massa dititik 7, dan 8. Dari hukum kekekalan massa refrigeran pada generator diketahui persamaan : ṁ6.X6 = ṁ7.X7 + ṁ1 ṁ7= ṁ6 - ṁ1 ṁ6.X6 = ṁ6 - ṁ1.X7 + ṁ1 0,533 ṁ6= ṁ6 - 4,56483.10-5 0,4 + 4,56483.10-5 ṁ6 = 2,05932× 10 -4 ṁ7 = 1,60284× 10 -4 setelah enhtalpi dan laju aliran massa diketahui maka kita dapat menghitung energi di absorber dan generator. Universitas Sumatera Utara Hukum kekekalan energi pada absorber adalah : Qa = ṁ8.h8+ ṁ1.h1- ṁ5.h5 Qa = 0,115372136 kW Hukum kekekalan energi pada generator adalah : Qg = ṁ2.h2+ ṁ7.h7- ṁ6.h6 Qg = 0,122365337 kW

4.1.2 Panas yang tersedia dalam gas buang

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

6 39 109

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 1 21

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 28

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 3

Rancang Bangun Evaporator Pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar Dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 11

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 21

Rancang bangun Evaporator pada Mesin Pendingin Menggunakan Siklus Absorpsi Memanfaatkan Panas Buang Motor Bakar dengan Pasangan Refrijeran-Absorben Amonia-Air

0 0 2

RANCANG BANGUN GENERATOR PADA MESIN PENDINGIN MENGGUNAKAN SIKLUS ABSORPSI MEMANFAATKAN PANAS BUANG MOTOR BAKAR DENGAN PASANGAN REFRIJERAN - ABSORBEN AMONIA-AIR

0 0 21