BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pencahayaan Illumination
1
Pencahayaan,  diukur  dalam  lux  atau  footcandles,  densitas  cahaya  fluks  jatuh pada  luas  permukaan,  dan  kuantitas  fotometri  adalah  hal  paling  umum  yang
ditemukan  pada  rekomendasi  pencahayaan.  Untuk  objek  yang  memantulkan  cahaya seperti  kertas,  dinding  yang  dicat,    karpet,  kayu,  batu  bata,dan  lain-lain,  semakin
tinggi  pencahayaan  yang  jatuh  pada  permukaan,  objek  terang  akan  muncul.  Benda yang  sulit  dilihat,  seperti  cetakan  kecil  di  atas  kertas,umumnya  akan  terkait  dengan
nilai-nilai  pencahayaan  tinggi.  Tidak  seperti  nilai-nilai  pada  tingkat  pencahayaan fluks  dan  intensitas  cahaya,  nilai  pencahayaan  hampir  selalu  diperoleh  di  lapangan
melalui survei lapangan. Semua  kuantitas  fotometrik,  pencahayaan  -  diukur  dalam  nits  candela  per
meter  persegi  atau  footlamberts  1candela  per  kaki  persegi.  Semakin  tinggi penerangan  jatuh  di  permukaan,  semakin  besar  pencahayaan  dari  permukaan  itu.
Untuk  diberikan  penerangan,  sebuah  materi  dengan  reflektansi  yang  lebih  besar misalnya, kertas  putih akan memiliki pencahayaan  yang lebih tinggi  daripada bahan
yang lain. Tingkat pencahayaan sumber cahaya dapat dilihat pada Gambar 3.1.
1
Neville Stanton dkk.  Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods . CRC Press: Florida, 2005 h. 68-1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Lumens Sumber Cahaya
Jenis lampu yang digunakan juga mempengaruhi distribusi intensitas cahaya. Pancaran lampu ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Distribusi intensitas cahaya untuk berbagai jenis lampu.
Universitas Sumatera Utara
Setiap  persegi  panjang  hitam  mewakili  sebuah  lampu  berpusat  di  sepanjang sumbu  vertikal  dan  horisontal.  Garis  tebal  mewakili  distribusi  intensitas  cahaya
dipancarkan dari berbagai jenis perlengkapan.
3.2. Illuminance
Penerangan  memberikan  representasi  kasar  tingkat  cahaya  dalam  lingkungan visual.  Secara  umum,  tingkat  cahaya  meningkat,  maka  tingkat  adaptasi  meningkat
dan  manusia  dapat  melihat  benda-benda  dari  detail  yang  lebih  halus  dan  dapat memproses  informasi  visual  lebih  cepat  dan  lebih  akurat.  Untuk  alasan  ini,
pencahayaan  tinggi  dianjurkan  untuk  pekerjaan  sulit  misalnya,  memasukkan  jarum atau misalnya, operasi otak. Pengukuran pencahayaan adalah sederhana, dan praktis,
jika agak tidak akurat maka tingkat adaptasi bisa ditoleransi. Salah satu alasan bahwa penerangan adalah kuantitas  yang paling umum   digunakan adalah bahwa instrumen
yang  mengukur  pencahayaan  relatif  murah.  Alat  pengukur  tingkat  pencahayaan adalah Luxmeter.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3. Luxmeter
Rekomendasi  persyaratan  dan  tata  cara  penyelenggaraan  kesehatang lingkungan  kerja  industri  menurut  keputusan  mentri  kesehatan  No.45  tahun  2002
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Intensitas Cahaya yang Direkomendasikan
Universitas Sumatera Utara
Sumber: 1405MENKESSKXI2002
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian