commit to user 24
BAB IV DATA DAN ANALISIS
4.1. Bahan Katoda
Spesimen uji yang berupa plat strip diuji komposisi kimianya dan didapatkan beberapa persentase kandungan yang terdapat di dalam logam tersebut
di mana dapat dilihat pada tabel 4.1. Dari hasil pengujian komposisi kimia tersebut, spesimen yang digunakan dapat dimasukkan ke dalam golongan baja
karbon rendah AISI 1023.
Tabel 4.1. Komposisi kimia baja karbon rendah AISI 1023 Unsur Kandungan
Unsur Kandungan
Fe 98,9
Co 0,0050
C 0,244
Cu 0,0079
Si 0,0347
Nb 0,0030
Mn 0,671
Ti 0,0020
P 0,0233
V 0,0066
S 0,0154
W 0,0250
Cr 0,0160
Pb 0,0100
Mo 0,0050
Ca 0,0005
Ni 0,0172
Zr 0,0043
Al 0,0378
4.2. Tampak Fisik
Pengamatan tampak fisik dilakukan setelah proses pelapisan selesai. Setelah dilakukan pelapisan, spesimen diangkat dari larutan elektrolit, lalu dibilas
kemudian dikeringkan. Apabila permukaan spesimen sudah bersih dan kering, maka dapat dilakukan pengamatan tampak fisik hasil pelapisan. Masing-masing
spesimen dari masing-masing variasi diamati secara kasat mata, dibandingkan dan
kemudian diambil fotonya.
commit to user 25
Gambar 4.1. Spesimen setelah dilakukan pelapisan khrom dengan temperatur 25-30 ºC.
Gambar 4.2. Spesimen setelah dilakukan pelapisan khrom dengan temperatur 40-45 ºC.
Gambar 4.3. Spesimen setelah dilakukan pelapisan khrom dengan temperatur 50-55 ºC.
Gambar 4.4. Spesimen setelah dilakukan pelapisan khrom dengan temperatur 60-65 ºC.
commit to user 26
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa hasil pengaruh temperatur pelapisan pada proses elektoplating khrom dekoratif menunjukkan adanya
perbedaan hasil kecerahan lapisan. Semakin tinggi temperatur pelapisan maka hasil lapisan akan semakin mengkilap. Temperatur 60-65 ºC menghasilkan hasil
pelapisan yang paling mengkilap bila dibanding dengan temperatur yang lainnya. Hal ini disebabkan karena temperatur pelapisan yang semakin tinggi maka
kecepatan reaksi juga akan semakin tinggi, akibatnya makin banyak atom hidrogen yang dihasilkan dan menyebabkan bertambahnya ukuran butir. Dengan
demikian hasil kecerahan lapisan khromium yang dihasilkan akan semakin mengkilap.
Sementara semakin tinggi rapat arus katoda maka hasil pelapisan semakin mengkilap. Rapat arus katoda 2720 Am² menghasilkan hasil lapisan yang paling
mengkilap bila dibanding dengan rapat arus katoda yang lain. Hal ini disebabkan karena dengan rapat arus yang semakin tinggi maka kecepatan reaksi juga akan
semakin tinggi, akibatnya makin banyak atom hidrogen yang dihasilkan dan dapat memperkecil ukuran bentuk kristal. Dengan demikian hasil kecerahan lapisan
khromium yang dihasilkan akan semakin mengkilap. 4.3.
Ketebalan Lapisan
Setelah dilakukan pengamatan tampak fisik, permukaan spesimen hasil pelapisan harus tetap dijaga agar tetap bersih karena akan dilakukan pengujian
ketebalan lapisan. Pengukuran ketebalan lapisan khrom ini dilakukan dengan menggunakan coating thickness measuring instrumen dualscope MPOR. Sebelum
dilakukan pengukuran, terlebih dahulu melakukan setting alat ukur untuk base metal Fe dan kalibrasi. Setelah itu baru dilakukan pengukuran ketebalan hasil
pelapisan.
commit to user 27
Gambar 4.5. Pengukuran ketebalan lapisan Dari setiap spesimen dilakukan pengukuran pada 3 titik, yaitu pada bagian
atas, tengah dan bawah. Kemudian dari pengukuran 3 titik tersebut diambil rata- ratanya. Dari data pengukuran yang diperoleh, kemudian diambil ketebalan rata-
ratanya untuk setiap variasi rapat arus. Ketebalan rata-rata untuk khrom dekoratif dengan lapisan dasar tembaga-
nikel-khrom, dengan variasi temperatur dan rapat arus pelapisan khrom tersebut dapat dilihat pada table 4.2.
Tabel 4.2. Data hasil pengukuran ketebalan hasil pelapisan Temperatur
Pelapisan ºC Rapat Arus
Am² Tebal Lapisan
Rata-rataµm Tebal Lapisan
Rata-ratamm 30
1500 1760
2000 2720
3,00 3,06
3,21 3,40
3,00 b 10
-3
3,06 b 10
-3
3,21 b 10
-3
3,40 b 10
-3
45-50 1500
1760 2000
2720 3,43
3,56 3,74
3,79 3,43
b 10
-3
3,56 b 10
-3
3,74 b 10
-3
3,79 b 10
-3
50-55 1500
1760 2000
2720 3,57
3,59 3,68
4,16 3,57
b 10
-3
3,59 b 10
-3
3,68 b 10
-3
4,16 b 10
-3
60-65 1500
1760 2000
2720 3,83
3,89 3,98
4,33 3,83
b 10
-3
3,89 b 10
-3
3,98 b 10
-3
4,33 b 10
-3
commit to user 28
Dari tabel 4.2. dapat dibuat grafik kurva antara rapat arus terhadap ketebalan lapisan seperti pada gambar 4.6.
Gambar 4.6. Grafik ketebalan lapisan sebagai fungsi rapat arus pada beberapa kisaran temperatur.
Dari grafik rata-rata hasil pengukuran ketebalan lapisan pada gambar 4.6, dapat dilihat bahwa pada variasi rapat arus pelapisan khrom dengan waktu
pelapisan selama 5 menit pada temperatur 25-30 ºC menunjukkan bahwa pada rapat arus 1500 Am
2
didapatkan ketebalan lapisan sebesar 3,00 µm, pada rapat arus 1760 Am
2
didapatkan peningkatan ketebalan sebesar 3,06 µm, pada rapat arus 2000 Am
2
didapatkan peningkatan ketebalan sebesar 3,21 µm, pada rapat arus 2720 Am
2
didapatkan peningkatan ketebalan sebesar 3,40 µm. Peningkatan ketebalan terjadi juga pada spesimen dengan variasi temperatur 40-45, 50-55 dan
60-65 ºC. Pada proses pelapisan khrom dengan variasi rapat arus ini juga terjadi
peningkatan ketebalan lapisan seiring bertambah besarnya variasi. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya rapat arus yang digunakan pada proses pelapisan
mengakibatkan dampak terhadap peningkatan energi yang akan mempercepat pelepasan ion elektron. Kondisi ini semakin mempercepat gerakan elektron dari
ion positif menuju ke ion negatif sehingga ion khrom yang mengendap di permukaan bahan semakin bertambah. Pengendapan ion yang meningkat pada
permukaan logam akan berdampak terhadap bertambahnya ketebalan lapisan khrom pada spesimen sehingga berat spesimen juga akan bertambah.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 5
1500 Am² 1760 Am²
2000 Am² 2720 Am²
Temperatur 60-65 ⁰C
Temperatur 50-55 ⁰C
Temperatur 40-45 ⁰C
Temperatur 30 ⁰C
Rapat arus katoda K
et eba
la n
µ m
commit to user 29
Untuk variasi rapat arus 1500, 1760, 2000 dan 2720 Am
2
dan waktu pelapisan 5 menit dapat dilakukan perhitungan di bawah ini.
Diketahui: Temperatur = 25-30 °C
Rapat Arus = 1500 Am²
Waktu = 5 menit = 300 sekon = 0,083 jam
Berat lap terukur We = 0,13 gr
Luas permukaan katoda = 0,006 m
2
Luas permukaan anoda = 0,006 m
2
Berat lapisan teoritis Bteori Bteori wt =
.㛝.4
=
, o . aa .
.
ςᵝoaa
= 0,24 gram Efisiensi katoda
η
katoda
η
katoda
=
4 㛝
100
a, a,
× 100 54,10 Arus I = rapat arus katoda
Ƒ㻩㛝좩璉㻩
= 1500 Am
2
0,006 m 9 A
Rapat arus anoda = =
ς a,aaᵝ
1500 Am
2
Dengan cara yang sama, dilakukan juga perhitungan untuk variasi rapat arus 1760, 2000 dan 2720 Am². Dari sini didapatkan data hasil perhitungan efisiensi katoda
pada proses pelapisan khrom yang dilakukan seperti pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil perhitungan pelapisan khrom dekoratif pada temperatur 25-30 °C
dengan variasi rapat arus katoda Variasi rapat arus
1500 Am² 1760 Am²
2000 Am² 2720 Am²
Arus terpakai 9 A
9 A 9 A
9 A Berat lapisan
terukur 13.10
-2
gr 14.10
-2
gr 15.10
-2
gr 16.10
-2
gr Berat lapisan
teoritis 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr Rapat arus anoda
1500 Am² 1500 Am²
1500 Am² 1500 Am²
η katoda 54,10
58,30 62,50
66,60
commit to user 30
Tabel 4.4. Hasil perhitungan pelapisan khrom dekoratif pada temperatur 40-45 °C dengan variasi rapat arus katoda
Variasi rapat arus 1500 Am²
1760 Am² 2000 Am²
2720 Am² Arus terpakai
9 A 9 A
9 A 9 A
Berat lapisan terukur
13.10
-2
gr 15.10
-2
gr 16.10
-2
gr 17.10
-2
gr Berat lapisan
teoritis 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr Rapat arus anoda
1500 Am² 1500 Am²
1500 Am² 1500 Am²
η katoda 54,10
62,50 66,60
70,80 Tabel 4.5. Hasil perhitungan pelapisan khrom dekoratif pada temperatur 50-55 °C
dengan variasi rapat arus katoda Variasi rapat arus
1500 Am² 1760 Am²
2000 Am² 2720 Am²
Arus terpakai 9 A
9 A 9 A
9 A Berat lapisan
terukur 14.10
-2
gr 16.10
-2
gr 17.10
-2
gr 18.10
-2
gr Berat lapisan
teoritis 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr Rapat arus anoda
1500 Am² 1500 Am²
1500 Am² 1500 Am²
η katoda 58,30
66,60 70,80
75,00 Tabel 4.6. Hasil perhitungan pelapisan khrom dekoratif pada temperatur 60-65 °C
dengan variasi rapat arus katoda Variasi rapat arus
1500 Am² 1760 Am²
2000 Am² 2720 Am²
Arus terpakai 9 A
9 A 9 A
9 A Berat lapisan
terukur 15.10
-2
gr 17.10
-2
gr 18.10
-2
gr 20.10
-2
gr Berat lapisan
teoritis 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr 24.10
-2
gr Rapat arus anoda
1500 Am² 1500 Am²
1500 Am² 1500 Am²
η katoda 62,80
70,80 75,00
83,30
commit to user 31
Dari tabel 4.3, 4.4, 4.5 dan 4.6 dapat dibuat grafik kurva antara efisiensi dengan rapat arus yang terpakai proses pelapisan seperti pada gambar 4.7.
Gambar 4.7. Grafik efisiensi katoda sebagai fungsi rapat arus yang terpakai pada beberapa kisaran temperatur.
Efisiensi katoda adalah perbandingan berat lapisan khrom yang menempel pada katoda dalam penelitian dengan perhitungan secara teoritis. Sementara berat
lapisan khrom dalam penelitian diperoleh dari selisih berat spesimen sebelum dan sesudah dilakukan proses pelapisan.
Dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa efisiensi katoda akan semakin meningkat sejalan dengan peningkatan rapat arus katoda yang terpakai dalam
proses pelapisan. Ini disebabkan karena semakin besar rapat arus yang terpakai pada proses pelapisan maka lapisan khrom yang menempel pada katoda akan
semakin tebal dan katoda akan bertambah berat. Efisiensi yang semakin besar memperlihatkan berat lapisan yang menempel pada penelitian semakin mendekati
berat lapisan yang menempel secara teoritis. Untuk ketebalan rata-rata pada pelapisan khrom dekoratif dengan variasi
temperatur 25-30, 40-45, 50-55 dan 60-65 ºC hasil dari pelapisan khrom tersebut dapat dilihat pada gambar 4.8.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1500 Am² 1760 Am²
2000 Am² 2720 Am²
Temperatur 60-65 ⁰C
Temperatur 50-55 ⁰C
Temperatur 40-45 ⁰C
Temperatur 30 ⁰C
Rapat arus η K
at oda
commit to user 32
Gambar 4.8.Grafik ketebalan lapisan sebagai fungsi temperatur pada beberapa kisaran rapat arus.
Dari grafik rata-rata hasil pengukuran ketebalan lapisan pada gambar 4.8, dapat dilihat bahwa pada variasi temperatur pelapisan khrom dengan waktu
pelapisan selama 5 menit pada rapat arus 1500 Am
2
menunjukkan bahwa pada temperatur 25-30 ºC didapatkan ketebalan lapisan sebesar 3,00 µm, pada
temperatur 40-45 ºC didapatkan peningkatan ketebalan sebesar 3,43 µm, pada temperatur 50-55 ºC didapatkan peningkatan ketebalan sebesar 3,57 µm, pada
temperatur 60-65 ºC didapatkan peningkatan ketebalan sebesar 3,83 µm. Peningkatan ketebalan terjadi juga pada spesimen dengan rapat arus 1760, 2000
dan 2720 Am
2
. Seperti halnya yang terjadi pada proses pelapisan khrom dengan variasi
rapat arus, pada proses pelapisan khrom dengan variasi temperatur ini juga terjadi peningkatan ketebalan lapisan seiring bertambah besarnya variasi. Hal ini terjadi
karena semakin meningkatnya temperatur yang digunakan pada proses pelapisan mengakibatkan dampak terhadap peningkatan energi yang akan mempercepat
pelepasan ion elektron. Kondisi ini semakin mempercepat gerakan elektron dari ion positif menuju ke ion negatif sehingga ion khrom yang mengendap
dipermukaan bahan semakin bertambah dan menyebabkan bertambahnya ukuran kristal. Pengendapan ion yang meningkat pada permukaan logamakan berdampak
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5 5
30 ⁰C
40-45 ⁰C
50-55 ⁰C
60-65 ⁰C
R. arus katoda 2720 Am² R. arus katoda 2000 Am²
R. arus katoda 1760 Am² R. arus katoda 1500 Am²
Temperatur K
et eba
la n
µ m
commit to user 33
terhadap bertambahnya ketebalan lapisan khrom pada spesimen sehingga berat spesimen juga akan bertambah.
Gambar 4.9. Grafik efisiensi katoda sebagai fungsi temperatur yang terpakai pada beberapa kisaran rapat arus katoda.
Pada proses pelapisan dengan variasi temperatur, pada variasi temperatur 25-30 ºC efisiensinya rendah karena berat khrom yang terlapis masih sangat tipis.
Kemudian untuk variasi 40-45 ºC efisiensi meningkat karena berat khrom yang terlapis mulai bertambah berat. Pada variasi temperatur 50-55 ºC dan 60-65 ºC
terjadi peningkatan efisiensi yang besar karena berat lapisan khrom semakin bertambah berat.
4.4. Adhesivitas Lapisan