commit to user 7
2.3. Proses Pengerjaan Pendahuluan
Sebelum dilakukan pelapisan pada logam, permukaan logam harus disiapkan untuk menerima adanya lapisan. Persiapan ini bertujuan untuk
meningkatkan daya ikat antara lapisan dengan bahan yang dilapisi. Permukaan yang ideal dari bahan dasar adalah permukaan yang seluruhnya mengandung atom
bahan tersebut tanpa adanya bahan asing lainnya Hartono, A.J. dan Kaneko, T., 1995. Untuk mendapatkan kondisi seperti tersebut perlu dilakukan pengerjaan
pendahuluan dengan tujuan :
- Menghilangkan semua pengotor yang ada dipermukaan benda kerja seperti pengotor organik dan anorganikoksida.
- Mendapatkan kondisi fisik permukaan yang lebih baik dan lebih aktif. Teknik pengerjaan pendahuluan ini tergantung dari pengotornya, tetapi secara
umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Pembersihan Secara Mekanik
Pekerjaan ini
bertujuan untuk
menghaluskan permukaan
dan menghilangkan goresan-goresan serta geram-geram yang masih melekat pada
benda kerja. Biasanya untuk menghilangkan goresan-goresan dan geram-geram tersebut dilakukan dengan mesin gerinda, sedangkan untuk menghaluskan
permukaannya dilakukan dengan proses buffing. Prinsipnya sama seperti proses gerinda, tetapi rodawheel polesnya yang berbeda yaitu terbuat dari bahan katun,
kulit dan laken. Selain dari pengerjaan seperti tersebut diatas, kadang-kadang diperlukan proses lain misalnya penyikatan brushing dan brigthening.
b. Pembersihan dengan Pelarut Solvent Proses ini bertujuan untuk membersihkan lemak, minyak, garam dan
kotoran-kotoran lainnya dengan pelarut organik. Proses pembersihan pada temperatur kamar yaitu dengan menggunakan pelarut organik, tetapi dilakukan
pada temperatur kamar dengan cara diusapdioles. c. Pembersihan dengan Alkalin Degreasing
Proses ini bertujuan untuk membersihkan benda kerja dari lemak atau minyak-minyak yang menempel. Pembersihan ini perlu sekali, karena lemak
maupun minyak tersebut akan mengganggu pada proses pelapisan, karena mengurangi kontak antara lapisan dengan logam dasarbenda kerja. Pencucian
commit to user 8
dengan alkalin digolongkan dalam dua cara yaitu dengan cara biasa alkaline degreasing dan dengan cara elektro elektrolitic degreasing. Pembersihan
secara biasa adalah merendamkan benda kerja ke dalam larutan alkalin dalam keadaan panas selama 5-10 menit. Lamanya perendaman harus disesuaikan
dengan kondisi permukaan benda kerja. Seandainya lemak atau minyak yang menempel lebih banyak, maka dianjurkan lamanya perendaman ditambah
hingga permukaan bersih dari noda-noda tersebut. d. Pencucian dengan asam Pickling
Pencucian dengan asam adalah bertujuan untuk membersihkan permukaan benda kerja dari oksida atau karat dan sejenisnya secara kimia melalui
peredaman. Larutan asam ini terbuat dari pencampuran air bersih dengan asam antara lain :
- Asam klorida HCl - Asam sulfat H
2
SO
4
- Asam sulfat dan asam fluorida HF Reaksi proses pickling sebetulnya adalah proses elektrokimia dalam sel
galvanis antara logam dasar anoda dan oksida katoda. Gas H
2
yang timbul dapat mereduksi ferrioksida menjadi ferrooksida yang mudah larut. Dalam
reaksi ini biasanya diberikan inhibitor agar reaksi tidak terlalu cepat dan menghasilkan pembersihan yang merata. Untuk benda kerja dari besibaja cor
yang masih mengandung sisa-sisa pasir dapat digunakan larutan campuran dari asam sulfat dan asam fluorida, sebab larutan tersebut dapat berfungsi selain
untuk menghilangkan oksidaserpih juga dapat membersihkan sisa-sisa pasir yang menempel pada benda kerja Saleh, A.A., 1995.
2.4. Prinsip Kerja Lapis Listrik