32 Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Variabel independen dalam penelitian ini adalah
Job Stressor
dan Konflik Kerja, sedangkan Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen.
Model ini ingin menunjukkan dan meneliti keterkaitan antara
job stressor
, konflik kerja dan kinerja karyawan, baik secara
partial
sendiri- sendiri maupun
simultan
bersama-sama. Menurut Simona Gilboa
et.al.
2008 serta De Dreu dan Beersma 2005 bahwa semakin tinggi tingkat
job stressor
dan konflik kerja, maka akan berdampak pada kinerja karyawan yang semakin rendah.
D. Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh
job stressor
terhadap kinerja karyawan
Bagi organisasi, stres yang dialami tenaga kerjanya dapat mengakibatkan rendahnya produktivitaskinerja, tingginya tingkat absensi,
dan tingginya turnover oleh Ray dan Miller dalam Sari 2007. Dampak negatif ini bisa menjadi lebih buruk ketika hasil dari stres berupa
burnout
. H
3
Job Stressor
Konflik Kerja Kinerja
Karyawan
H
1
H
2
33
Burnout
adalah sekumpulan gejala yang merupakan akibat dari kontak panjang dengan stressor Greenberg dan Baron, 2003 yang ditandai
dengan kelelahan fisik , sikap dan emosional.
H
1
:
Job stressor
berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan 2.
Pengaruh konflik kerja terhadap kinerja karyawan
Konflik disfungsional adalah hasil suatu konflik atau pertentangan antar kelompok yang merintangi prestasi organisasi Gibson, 1992.
Sedangkan menurut Robbins 2003 konflik disfungsional adalah konflik atau pertentangan yang merintangi kinerja kelompok.
H
2
: Konflik kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan
3. Pengaruh
job
stressor dan konflik kerja terhadap kinerja karyawan
Menurut Anis Siti Hartati 2006 terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel stressor dan konflik kerja secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan pada PT. Pertamina Persero UP IV Cilacap. Maka dapat dibuat hipotesis 3 bahwa secara bersama-sama
job stressor
dan konflik kerja juga berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan.
H
3
:
Job stressor
dan konflik kerja secara bersama-sama berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survey kualitatif. Menurut Kerlinger Sugiono 2003 mengemukakan bahwa penelitian ini berarti penelitian yang
dilakukan pada populasi besar ataupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sementara
Singarimbun 1995 mengungkapkan sebagai penelitian survey lapangan, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai data yang pokok, sementara data sekunder diperoleh secara tidak langsung, pada penelitian ini yaitu data pada Dinas Pekerjaan Umum
Pemerintah Kota Surakarta.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian, dalam hal ini adalah seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah
Kota Surakarta yang berjumlah 150 orang yang terdiri dari semua level.
2. Sampel dan Teknik Sampling
Teknik
sampling
adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang
sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi Sekaran, 2003.