Pembayaran Melalui Teller Bank atau Teller Kantor Pos Pemabayaran Pajak Fasilitas Alat Transaksi Bank

Berdasarkan ketentuan tersebut pembayaran pajak dapat dilakukan di bank – bank pemerintahan dan swasta maupun kantor pos dengan mengunakan Surat Setoran Pajak SSP, ataupun dengan cara lain dengan melakukan pembayaran secara elektronik.

1. Pembayaran Melalui Teller Bank atau Teller Kantor Pos

1. Wajib pajak datang ke kantor pos dengan membawa: a. Surat Setoran Pajak yang telah diisi dengan lengkap dan benar atau data yang lengkap dan benar terutang: 1. NPWP 2. Kode mata anggaran penerimaan sesuai dengan jenis pajak dengan jenis pajak yang akan dibayar, sebagaimana diatur dalam buku petunjuk pengisian SPT pada keterangan di atas pada setiap tabel 3. Kode jenis setoran dengan kode jenis setoran pajak yang dibayar sebagaiman diatur dalam buku petunjuk pengisisan SPT. 4. Nomor Ketetapan sebagaimana tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, atau SPT yang akan dibayar. 5. Masa pajak yang menunjukkankode periode kewajiban yang akan dibayar. b. Alat pembayaran senilai dengan paja yang akan dibayarkan: 1. Wajib pajak menyampaikan SSP yang telah diisi dengan secara lengkap atau benar atau data yang lengkap serta alat pembayaran kepada Teller bank atau teller kantor pos. 2. Wajib pajak menjawab kebenaran identitas wajib pajak tentang nama wajib pajak dan alamat wajib pajak. 3. Wajib pajak menerima kembali SSP yang telah disahkan dan ditandatangani petugas teller bank atau teller kantor pos dengan cap bank atau cap kantor pos serta diberi Nomor Pokok Transaksi Pembayaran Pajak NPTPP. Atau Nomor Transaksi Bank NTB, dan SSP yang telah dicetak oleh bank atau kantor pos y7ang telah diberi NPTPP atau NTB dari teller. 4. Wajib pajak menerima SSP yang telah diterima dari teller, SSP tersebut terdiri dari 5 lembar: lembar pertama, ketiga, dan kelima diserahkan ke KPP, serta lembar kedua dan keempat untuka pihak bank atau kantor pos. 5. Wajib pajak melaporkan SSP ke KPP sesuai dengan ketentuan yng berlaku.

2. Pemabayaran Pajak Fasilitas Alat Transaksi Bank

1. Wajib pajak mendatangi alat transakai bank dengan membawa SSP yang telah diisi dengan lengkap dan benar atau data yang lengkap. 2. Wajib pajak membuka menu pembayaran pajak 3. Wajib pajak mengisi elemen dalam tampilan dengan data yang lengkap dan benar. 4. Wajib pajak meneliti indentitas wajib pajak yang terdiri dari nama dan alamat wajib pajak apabila tampilan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka proses berikutnya harus dibatalkan dan kembali pada menu sebelumnya untuk mengulang memasukkan data yang diperlukan. 5. Wajib pajak mengisi elemen data lainnya yang dipelukan dalam tampilan berikutnya dengan tepat. 6. Wajib pajak mengambil SSP hasil keluaran fasilitas alat transaksi bank. 7. Wajib pajak memeriksa kebenaran SSP yang diperoleh. 8. Wajib pajak melaporkan SSP ke KPP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Pembayaran Pajak Mengunakan Fasilitas Cash Management Service