Kesetimbangan antara gas amoniak dan gas amonium ditunjukkan dalam persamaan reaksi :
NH
3
+ H
2
O → NH
4 +
+ OH
-
Selain terdapat dalam bentuk gas, amonia membentuk kompleks dengan beberapa ion logam. Amonia juga dapat terserap ke dalam bahan-bahan
tersuspensi dan koloid sehingga mengendap di dasar perairan. Amonia yang terukur diperairan berupa amonia total NH
3
dan NH
4 +
. Amonia bebas tidak dapat terionisasi, sedangkan amonium NH
4 +
dapat terionisasi Effendi, 2003.
Amonia bebas disebut juga nitrogen amonia, dihasilkan dari pembusukan secara bakterial zat-zat organik. Air limbah yang masih baru segar secara
relatif berkadar amonia bebas rendah dan berkadar nitrogen organik tinggi. Mahida, 1984.
Kadar amonia yang tinggi pada air sungai selalu menunjukkan adanya pencemaran. Rasa NH
3
kurang enak, sehingga kadar NH
3
harus rendah, pada air minum kadarnya harus nol dan pada air sungai harus dibawah 0,5 mgL N
syarat mutu air sungai di Indonesia Alaerts, 1984.
2.3.1. Metode Penentuan Amoniak
Untuk penentuan nitrogen amoniak NH
3
-N di dalam air dikenal beberapa metode yaitu : metode nesslerisasi, metode fenat, metode titrasi,
metode selektif-ion dan metode fenat terotomasi. Metode nesslerisasi didasarkan pada reaksi nitrogen-amonia dengan
reagen nessler. Reaksi menghasilkan larutan berwarna kuning-coklat yang mengikuti hukum Berr-Lambert. Intensitas warna yang terjadi berbanding lurus
Universitas Sumatera Utara
dengan konsentrasi NH
3
yang ada dalam sampel, yang kemudian ditentukan secara spektrofotometris. Melalui analisa nessler, kadar NH
3
-N yang dapat ditentukan adalah 20 gL sampai 5 mgL; penentuan kadar NH
3
-N 5 mgL memerlukan pengenceran sampel. Skala analisa dengan menggunakan
spektrofotometer agak luas; kadar NH
3
-N antara 0,4 sampai 5 mgL ditentukan dengan menggunakan sel selebar 1 cm; untuk kadar lebih rendah memerlukan sel
5 cm Alaerts, 1984. Metode fenat didasarkan pada pembentukan senyawa kompleks
indofenol yang berwarna biru yang dapat mengabsorbsi sinar pada panjang gelombang 600-660 nm. Metode ini mengalami gangguan oleh alkalinitas 500
mgL CaCO
3
dan oleh turbiditas. Oleh karena itu untuk menghilangkan interferensi diperlukan destilasi sampel terlebih dahulu.
Metode titrasi hanya dapat dilakukan jika sampel telah didestilasi. Sampel dibufferkan pada pH 9,5 dengan larutan buffer borat, dan destilat
nitrogen-amonia ditampung ke dalam larutan asam borat, kemudian dititrasi dengan larutan H
2
SO
4
0,02 N dengan menggunakan indikator campuran metil- red dan metilen blue.
Metode elektroda selektif-ion menggunakan elektroda dengan sebuah membran semi permeable yang bersifat hidrofobik untuk memisahkan larutan
sampel terhadap larutan NH
4
Cl di dalam elektroda. Nitrogen-amonia terlarut NH
3
dan NH
4 +
diubah menjadi NH
3
-N dengan menaikkan pH sampai 11 melalui penambahan basa. Dengan cara ini, NH
3
-N terdifusi melalui membran dan menambah pH larutan internal yang dapat disensor oleh elektroda gelas di
Universitas Sumatera Utara
dalam elektroda. Metode ini dapat mengukur nitrogen-amonia sebesar 0,03-1400 mgL.
Metode fenat terotomasi mempunyai prinsip yang sama dengan metode fenat, hanya saja pada metode yang terotomasi dilengkapi dengan sistem
otomatik berupa aliran kontinu, sehingga jumlah sampel yang dapat dianalisa dalam periode waktu tertentu relatif jauh lebih besar Anastasius, 1997.
2.3.2. Dampak Pencemaran Amoniak