Kadar nitrat lebih dari 5 mgL menggambarkan terjadinya pencemaran antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia dan tinja hewan. Kadar nitrat-
nitrogen yang lebih dari 0,2 mgL dapat mengakibatkan terjadinya eutrofikasi pengayaan perairan, yang selanjutnya menstimulir pertumbuhan alga dan
tumbuhan air secara pesat. Kadar nitrat dalam air tanah dapat mencapai 100 mgL. Air hujan memiliki kadar nitrat sekitar 0,2 mgL. Kadar nitrat untuk
keperluan air minum sebaiknya tidak melebihi 10 mgL Effendi, 2003.
2.4.1. Metode Penentuan Nitrat
Analisa nitrat cukup sulit karena rumit dan peka terhadap berbagai jenis gangguan. Namun ada beberapa cara analisa yang tersedia antara lain :
1. Analisa spektrofotometris pada panjang gelombang 220 nm sinar ultra
ungu yang cocok sebagai analisa penduga bagi air tanpa zat organis dengan kadar NO
3
-N antara 0,1 sampai 11 mgL. 2.
Analisa dengan elektroda khusus dan pH meter yang cocok sebagai analisa penduga baik untuk air bersih maupun air buangan dengan skala
kadar NO
3
-N antara 0,2 sampai 1400 mgL.
3. Analisa dengan brusin untuk air dengan kadar 0,1 sampai 2 mg NO
3
-NL.
4. Analisa dengan asam kromotropik untuk air dengan kadar 0,1 sampai 5
mg NO
3
-NL.
5. Analisa dengan reduksi menurut Devarda untuk air dengan kadar NO
3
-N
lebih dari 2 mgL.
Universitas Sumatera Utara
6. Analisa kolorimetris khusus bagi nitrit, setelah semua zat nitrat direduksi
oleh butir kadmium Cd, metoda ini cocok untuk air dengan kadar NO
3
-
N antara 0,01 sampai 1 mgL Alaerts, 1984.
2.4.2. Dampak Pencemaran Nitrat
Nitrat tidak bersifat toksik bagi organisme akuatik. Konsumsi air yang mengandung kadar nitrat yang tinggi akan menurunkan kapasitas darah untuk
mengikat oksigen, terutama pada bayi yang berumur kurang dari lima bulan. Keadaan ini dikenal sebagai methemoglobinemia atau blue baby disease, yang
mengakibatkan kulit bayi berwarna kebiruan Effendi, 2003. Nitrat pada konsentrasi yang tinggi dapat menstimulasi pertumbuhan
ganggang yang tak terbatas, sehingga air kekurangan oksigen terlarut yang menyebabkan kematian ikan. NO
3 -
dapat berasal dari buangan industri bahan peledak, pupuk, cat dan sebagainya. Kadar nitrat secara alamiah biasanya agak
rendah; namun kadar nitrat dapat menjadi lebih tinggi sekali pada air tanah di daerah-daerah yang diberi pupuk yang mengandung nitrat. Kadar nitrat tidak
boleh melebihi 10 mg NO
3
L di Indonesia dan A.S Alaerts, 1984.
2.4.3. Kegunaan Nitrat