Pengertian Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan Bulanan

Penghitungan pendapatan kontribusi bulanan pasar dilakukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang dihasilkan dari kontribusi bulanan pasar yang ada di kota Medan. Sehingga hasil kontribusi yang telah dihitung dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan. Penghitungan pendapatan kontribusi tersebut dilakukan oleh bagian akuntansi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Setelah penghitungan dilakukan oleh bagian akuntansi maka, pendapatan tersebut dapat dilaporkan dan menjadi anggaran Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk melakukan pengembangan serta perawatan area pasar yang ada di kota Medan. Seperti dalam buku Pengantar Ekonomi Perusahaan 1985: 164 menyatakan bahwa dalam menyediakan keterangan-keterangan maka fungsi dasar akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan sistem akuntansi. 2. Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukkan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan. 3. Memberikan laporan-laporan atau keterangan pada manajemen untuk budgeting dan pengawasan aktiva dan pengambilan keputusan. 4. Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan. 5. Melaporkan data akuntansi. 6. Menafsirkan data akuntansi. Setelah dilakukan penghitungan pendapatan kontribusi, maka dana yang telah dikumpulkan akan dapat direalisasikan sesuai kebutuhan dalam pengelolaan pasar yang ada di kota Medan. Pengelolaan pasar merupakan kewajiban Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, karena fasilitas-fasilitas, toko-toko serta perlengkapan yang ada di pasar merupakan sumber pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Maka, diperlukan pengelolaan yang rutin oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan demi menyediakan kenyamanan pasar bagi para pedagang maupun konsumen yang akan belanja ke pasar. Meskipun Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan tidak menjadikan pendapatan kontribusi sebagai tujuan utama, namun, penyediaan pasar yang nyaman tetap menjadi perhatian serius. Seperti dalam hal pemeliharaan bangunan, Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan selalu mengawasi kelayakan dari bangunan pasar yang akan digunakan para pedagang. Para pegawai sebagai petugas kebersihan yang setiap harinya melakukan kegiatan kebersihan pasar selalu diarahkan agar bekerja sebaik-baiknya. Serta menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung untuk mendorong kemajuan para pedagang. Saat ini penulis mengambil salah satu pasar dari sekian banyak pasar yang ada di kota Medan sebagai bahan analisa dalam penghitungan pendapatan kontribusi kios dan kebersihan bulanan, yaitu Pusat Pasar Medan pada lantai I. Pusat pasar ditangani oleh kantor cabang yang dibawahi oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Kantor cabang tersebut diberikan tugas oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk mengawasi seluruh kegiatan yang ada di pusat pasar. Namun tugas utama dari kantor cabang adalah melakukan pengutipan kontribusi kios dan kebersihan bulanan kemudian melakukan pencatatan data para pedagang yang telah melakukan pembayaran kontribusi tersebut dalam buku besar perusahaan maupun lampiran- lampiran pada kantor cabang pusat pasar kota Medan untuk akhirnya hasil pengutipan tersebut dilaporkan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

B. Unsur– Unsur Penghitungan Pendapatan Kontribusi Kios dan Kebersihan

Bulanan Menurut Wasis dalam bukunya Pengantar Ekonomi Perusahaan 1997: 5 menyebutkan bahwa Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang bertujuan mencari laba dengan mempergunakan faktor-faktor produksi menghasilkan barang atau jasa untuk keperluan masyarakat. Adalah bukan perusahaan kalau organisasi itu tidak punya tujuan mencari laba. Laba tidak mungkin dapat direalisir tanpa kegiatan- kegiatan produktif pada suatu tempat dimana faktor-faktor produksi secara bersama difungsikan. Kegiatan produktif tanpa faktor-faktor produksi yang diorganisir untuk keperluan itu adalah mustahil. Perusahaan adalah merupakan unit satu kesatuan. Untuk itu, dalam hal mengumpulkan pendapatan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menyediakan suatu tempat berjualan untuk masyarakat yang memiliki profesi sebagai pedagang di suatu pasar tertentu. Dimana pasar tersebut disediakan fasilitas-fasilitas, kios untuk berjualan serta jasa kebersihan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Sebagai imbalan dari jasa Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, para pedagang wajib membayar tarif kontribusi bulanan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan. Adapun Unsur-unsur penetapan tarif kontribusi yang ditetapkan oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan terhadap harga kios dan kebersihan pasar terdiri dari : 1. Ukuran kios Tarif kontribusi bulanan kios ditetapkan berdasarkan ukuran kios. Pada pusat pasar kota Medan terdapat kios dengan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran 1,75 x 2 meter, tarif per bulannya Rp. 64.800. Ukuran 2 x 2 meter, dengan tarif Rp. 79.200bulan. Namun ada juga yang dikenakan tarif Rp. 87.800bulan dan Rp. 100.000bulan. Adanya perbedaan harga walaupun ukuran kios sama karena perbedaan jenis dagangan dimana perbedaan tersebut sebagai bahan pertimbangan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang menilai jenis dagangan tertentu memiliki beban yang berbeda. Seperti system muat barang dan beban-beban yang dibuat berbeda. Seperti mobil angkut dagangan baju selalu masuk yang besar-besar dan lebih sering muat barang ke dalam pusat pasar sehingga dikenakan tarif kontribusi Rp. 100.000 dibandingkan pedangan kerajinan tangan yang lebih jarang melakukan muat barang dengan mobil besar sehingga dikenakan tarif lebih murah sebesar Rp. 79.200. kemudian ukuran 3,25 x 2 meter dikenakan tarif Rp. 132.600. 2. Jenis Dagangan Banyak jenis dagangan yang ada di pusat pasar kota Medan. Sehingga berbeda juga kontribusi bulanan yang harus dibayar pedagang. Contohnya toko emas merupakan jenis jualan yang paling mahal membayar kontribusi bulanan. Ini dikarenakan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan menilai took emas merupakan dagangan yang menghasilkan keuntungan paling besar meskipun toko emas tidak menghasilkan sampah dan juga tidak pernah masuk mobil muat barang. Namun, ada juga jenis jualan yang membayar kontribusi cukup mahal dilihat dari segi banyaknya sampah yang dihasilkan dari jenis jualan pedagang tersebut. Contohnya pedagang yang memiliki jenis jualan kukur kelapa karena sampah dari sisa kukur kelapa tersebut cukup banyak. Jenis dagangan ini dikenakan tarif Rp.87.800 meskipun dagangan kukur kelapa tidak pernah melakukan muat barang dengan mobil besar.