Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan Pemeriksaan homogenitas sediaan Penentuan pH sediaan Pengujian efektivitas anti-aging

24 air.Selanjutnya ditambahkan metil paraben yang telah dilarutkan dalam air panas sedikit demi sedikit hingga tercampur dan diperoleh basis gel.Ke dalam lumpang dimasukkan ekstrak bunga kamboja kemudian digerus sambil ditambahkan sedikit demi sedikit basis gel, kemudian gerus sampai homogen.

3.7 Penentuan Mutu Fisik Sediaan

3.7.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan

Sediaan dari masing-masing formula dimasukkan kedalam pot plastik, ditutup bagian atasnya dengan aluminium foil. Selanjutnyadilakukan pengamatan yang meliputi adanya perubahan bentuk, warna dan bau dari sediaan yang telah selesai dibuat dan yang telah disimpan selama 90 hari pada suhu kamar National Health Surveillance Agency, 2005.

3.7.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan

Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan padasekeping kaca, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM., 1979.

3.7.3 Penentuan pH sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan kertas tissue. Sampel dibuat dengan konsentrasi 1 yaitu ditimbang 1 gram sediaan dan dilarutkan dengan aquadest hingga 100 ml. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut, sampai alat menunjukkan harga pH yang 25 konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan harga pH sediaan Rawlins, 2003.

3.7.4 Pengujian efektivitas anti-aging

Diukur kondisi awal kulit yang meliputi kadar air, kehalusan kulit, besar pori, banyak noda dan kerutan dari sukarelawan dengan menggunakan skin analyzer Aramo-SG. Pengujian efektivitas anti-aging terhadap sukarelawan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu: a. Kelompok I : 3 orang sukarelawan diberigel blanko. b. Kelompok II : 3 orang sukarelawan diberi gel ekstrak bunga kamboja 1. c. Kelompok III : 3 orang sukarelawan diberi gel ekstrak bunga kamboja 1,5. d. Kelompok IV : 3 orang sukarelawan diberi gel ekstrak bunga kamboja 2. Sediaan gel dioleskan pada daerah punggung tangan sukarelawan.Pengukuran kondisi kulit punggung tangan dilakukan setiap minggu selama empat minggu dengan pemberian gel sekali setiap hari selama empat minggu secara rutin. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Rendemen Ekstrak Bunga Kamboja

Rendemen ekstrak bunga kamboja yang diperoleh adalah14,07 dengan pH 3,6. Ekstrak bunga kamboja yang diproleh berwarna coklat kehitaman.Dalam penelitian ini digunakan etanol 70 sebagai pelarut. Golongan senyawa flavonoid dapat diekstraksi dengan baik menggunakan pelarut etanol 70 Harborne, 1987.

4.2 Hasil Formulasi Sediaan

Masing-masing sediaan gel yang diperoleh dengan konsistensi yang kental, sediaan gel dengan penambahan ekstrak bunga kamboja masing-masing 1, 1,5, dan 2 berwarna coklat hingga coklat kehitaman, sedangkan gel blanko tidak berwarna transparan.Sediaan gel dari semua formula tidak terjadi perubahan warna setelah penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar.