BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Computer Tomography scan CT scan
CT Scan Computed Tomography Scanner adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil
dari tulang tengkorak dan otak. Tujuan utama penggunaan ct scan adalah untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti sususan saraf pusat, otot
dan tulang, tenggorokan, rongga perut. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan
yang kuat suatu kelainan,yaitu : a. Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses.
b. Perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark.
c. Brain contusion. d. Brain atrofi.
e. Hydrocephalus f. Inflamasi.
Bagian basilar dan posterior tidak begitu baik diperlihatkan oleh Ct Scan. Ct Scan mulai dipergunakan sejak tahun 1970 dalam alat bantu
dalam proses diagnosa dan pengobatan pada pasien neurologis. Gambaran Ct Scan adalah hasil rekonstruksi komputer terhadap gambar X-Ray.
Gambaran dari berbagai lapisan secara multiple dilakukan dengan cara mengukur densitas dari substansi yang dilalui oleh sinar X.
2.1.1. Prinsip Dasar
Prinsip dasar CT scan mirip dengan perangkat radiografi yang sudah lebih umum dikenal. Kedua perangkat ini sama-sama memanfaatkan
intensitas radiasi terusan setelah melewati suatu obyek untuk membentuk citragambar. Perbedaan antara keduanya adalah pada teknik yang
digunakan untuk memperoleh citra dan pada citra yang dihasilkan. Tidak seperti citra yang dihasilkan dari teknik radiografi, informasi citra yang
ditampilkan oleh CT scan tidak tumpang tindih overlap sehingga dapat memperoleh citra yang dapat diamati tidak hanya pada bidang tegak lurus
berkas sinar seperti pada foto rontgen, citra CT scan dapat menampilkan informasi tampang lintang obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu, citra ini
dapat memberikan sebaran kerapatan struktur internal obyek sehingga citra yang dihasilkan oleh CT scan lebih mudah dianalisis daripada citra yang
dihasilkan oleh teknik radiografi konvensional. CT Scanner menggunakan penyinaran khusus yang dihubungkan
dengan komputer berdaya tinggi yang berfungsi memproses hasil scan untuk memperoleh gambaran panampang-lintang dari badan. Pasien
dibaringkan diatas suatu meja khusus yang secara perlahan – lahan dipindahkan ke dalam cincin CT Scan. Scanner berputar mengelilingi
pasien pada saat pengambilan sinar rontgen. Waktu yang digunakan sampai seluruh proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit sampai 1
jam, tergantung pada jenis CT scan yang digunakan waktu ini termasuk waktu check-in nya.
Proses scanning ini tidak menimbulkan rasa sakit . Sebelum dilakukan scanning pada pasien, pasien disarankan tidak makan atau
meminum cairan tertentu selama 4 jam sebelum proses scanning. Bagaimanapun, tergantung pada jenis prosedur, adapula prosedur scanning
yang mengharuskan pasien untuk meminum suatu material cairan kontras yang mana digunakan untuk melakukan proses scanning khususnya untuk
daerah perut.
2.1.2. Instrumen Ct Scan
Ada beberapa komponen penyusun dari sebuah pesawat ct scan. Komponen-komponen tersebut, meliputi:
A. Meja Pemeriksaan
Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk dilakukannya pemeriksaan CT-Scan. Bentuknya kurva dan terbuat dari
Carbon Graphite Fiber. Setiap scanning satu slice selesai, maka meja pemeriksaan akan bergeser sesuai ketebalan slice slice thickness . Meja
pemeriksaan terletak dipertengahan gantry dengan posisi horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara menekan
tombol yang melambangkannmaju, mundur, naik, san turun yang terdapat pada gantry.
B. Gantry
Gantry merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya terdapat tabung sinar-x, filter, detektor, DAS Data Acquisition System .
Serta lampu indikator untuk sentrasi. Pada gantry ini juga dilengkapi denganindikator data digital yang memberi informasi tentang ketinggian
meja pemeriksaan, posisi objek dan kemiringan gantry. Pada pertengahan gantry diletakkan pasien. Tabung sinar-x dan
detektor yang letaknya selalu berhadapan didalam gantry akan berputar mengelilingi objek yang akan dilakukan scanning.
Ada beberapa bagian yang terdapat di dalam gantry : 1 Tabung sinar-x
Berfungsi sebagai pembangkit sinar-X dengan sifat: a. Bekerja pada tegangan tinggi diatas 100 kV
b. Ukuran focal spot kecil 10 – 1 mm c. Tahan terhadap goncangan
2 Kolimator Pada pesawat CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu:
a. Kolimator pada tabunng sinar-x
Berfungsi untuk mengurangi dosis radiasi, sebagai pembatas luas lapangan penyinaran dan mengurangi bayangan penumbra dengan adanya
focal spot kecil. b.
Kolimator pada detektor Berfungsi untuk pengarah radiasi menuju ke detektor, pengontrol
radiasi hambur dan menentukan ketebalan lapisan slice thickness . 3 Detektor dan DAS Data Acqusition system
Setelah sinar-x menembus objek, maka akan diterima oleh detector yang selanjutnya dan dilakukan proses pengolahan data oleh DAS. Adapun
fungsi detector dan DAS secara garis besar adalah: untuk menangkap
sinar-x yang telah menembua objek, mengubah sinar-x dalam bentuk cahaya tampak, kemudian mengubah cahaya tampak tersebut menjadi
sinyal-sinyal electron, lalu kemudian menguatkan sinyal-sinyal electron tersebut dan mengubah sinyal electron tersebut kedalam bentuk data
digital.
C. Komputer
Merupakan pengendali dari semua instrument pada CT-Scan. Berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan
data, menaUmpilkan display gambar serta untuk menganalisa gambar. Adapunvelemen-elemen pada computer adalah sebagai berikut:
1 Input Device Unit yang menterjemahkan data-data dari luar kedalam bahasa
computer sehingga dapat menjalankan program atau instruksi.
D. CPU Central Procesing Unit
Merupakan pusat pengolahan dan pengolahan dari keseluruhan system computer yang sedang bekerja.
Terdiri atas : 1.
ALU Arithmetic Logic Unit Berfungsi untuk melaksanakan proses berupa arithmetic
operation seperti penambahan, pengurangan, pembagian, serta perkalian 2.
Control Unit Berfungsi untuk mengontrol keseluruhan system computer
dalam melakukan pengolahandata. 3.
Memory Unit Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data ataupun instruksi
yang sedang dikerjakan. 4.
Output Device Digunakan untuk menampilkan hasil program atau instruksi
sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh personilyang mengoperasikannya, misalnya CRT Cathoda Ray Tube.
5. Layar TV Monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi atau program yang
diberikan.
E. Image Recording
Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari computer ketika melakukan scanning, rekonstruksi dan display gambar
menggunakan: 1.
Magnetik Disk Digunakan untuk penyimpanan sementara dari data atau gambaran,
apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses. Magnetic disk dapat menyimpan dan mengirim data dengan cepat, bentuknya berupa piringan
yang dilapisi bahan ferromagnetic. Kapasitasnya sangat besar. 2.
Floppy Disk Biasa disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari magnetic
disk, bentuknya kecil dan fleksibel atau lentur. Floppy disk mudah dibawa dan disimpan. Kapaasitasnya relative kecil sekarang sudah tidak
digunakan lagi.
F. Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian system secara umum serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran
sesuai dengan kebutuhan.
G. Multiformat Kamera
Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada satu film dapat dihasilkan beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat
CT dan film yang digunakan.
2.1.3. Prinsip Kerja
Gambar 2.1 Bagan Prinsip Kerja CT Scanner
Dengan menggunakan tabung sinar-x sebagai sumber radiasi yang berkas sinarnya dibatasi oleh kollimator, sinar x tersebut menembus tubuh
dan diarahkan ke detektor. Intensitas sinar-x yang diterima oleh detektor akan berubah sesuai dengan kepadatan tubuh sebagai objek, dan detektor
akan merubah berkas sinar-x yang diterima menjadi arus listrik, dan kemudian diubah oleh integrator menjadi tegangan listrik analog. Tabung
sinar-x tersebut diputar dan sinarnya di proyeksikan dalam berbagai posisi, besar tegangan listrik yang diterima diubah menjadi besaran digital oleh
analog to digital Converter AD C yang kemudian dicatat oleh komputer. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Image Processor dan akhirnya
dibentuk gambar yang ditampilkan ke layar monitor TV. Gambar yang dihasilkan dapat dibuat ke dalam film dengan Multi Imager atau Laser
Imager. Berkas radiasi yang melalui suatu materi akan mengalami
pengurangan intensitas secara eksponensial terhadap tebal bahan yang dilaluinya. Pengurangan intensitas yang terjadi disebabkan oleh proses
interaksi radiasi-radiasi dalam bentuk hamburan dan serapan yang probabilitas terjadinya ditentukan oleh jenis bahan dan energi radiasi yang
dipancarkan. Dalam CT scan, untuk menghasilkan citra obyek, berkas radiasi yang dihasilkan sumber dilewatkan melalui suatu bidang obyek
dari berbagai sudut. Radiasi terusan ini dideteksi oleh detektor untuk kemudian dicatat dan dikumpulkan sebagai data masukan yang kemudian
diolah menggunakan komputer untuk menghasilkan citra dengan suatu metode yang disebut sebagai rekonstruksi.
2.1.4. Proses Data