Hasil Pengambilan Sampling Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dalam setiap penegakkan diagnosa yang terjadi di dalam pembuluh darah baik itu merupakan penyumbatan maupun penyempitan menggunakan citra imaging untuk rekonstruksi gambar berupa volumetrik render teknik seperti proyeksi maksimum intensitas MIP, proyeksi intensitas minimum MinIP, berbayang tampilan permukaan SSD, Volume render VR, dan endoskopi virtual VE menyediakan menambahkan kemampuan diagnostik. Teknik ini memungkinkan eksplorasi detail anatomi halus yang akan sulit untuk mengevaluasi menggunakan rekonstruksi aksial saja. Dan dalam penelitian ini peneliti lebih terfokus pada volume rendering. Oleh karena itu perlunya pemilihan parameter yang digunakan dalam proses rekonstruksi agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta dapat mengoptimalkan pemeriksaan. Pada pemeriksaan arteri abdominalis dengan mengunakan volume rendering dimulai dengan pemilihan dari aplikasi yang di gunakan.

4.2 Pengambilan Sampling Data

Sebelum citra gambaran yang akan kita tampilkan, tahap pertama , yaitu memposisikan pasien subjek di meja pemeriksaan,setelah selesai selanjutnya memposisikan subjek, dengan central poin pada thorakel 7. Setelah itu, pemeriksaan akan dilakukan, langkah awal dengan membuat gambaar scanogram atau gambaran awal seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Scanogram Pada gambar scanogram diatas, diambil tanpa menggunakan kontras sehingga yang terlihat hanya gambaran organ tanpa terlihatnya pembuluh darah arteri.Itu dikarenakan gambar scanogram hanya berfungsi sebagai gambar awal untuk pemetan seberapa luas daerah yang akan diambil. Langkah selanjutnya yaitu scan awal dimana pada pemeriksaan arteri dengan CT scan itu dilakukan dengan 2 tahapan dimana tahap pertama ini berfungsi sebagai pembanding, seperti terlihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Gambar pre Kontras Gambar pre kontras diatas masih tanpa zat kontras, pada gambar diatas telah terlihat adanya penyumbatan pada arteri,namun masih tidaklah jelas. Luas dari penyumbatan masih belum dapat dipastikan. Setelah scan tanpa kontras dilakukan maka lanjut ketahap kedua dengan pemberian kontras, dimana kontras dimasukkan melalui intravena , sehingga arteri abdominal terlihat putih seperti gambar 4.3. Gambar 4.3 Gambar post kontras Setelah dimasukkannya zat kontras melalui intavena,perlahan sudah terlihat luas daerah yang mengalami penyumbatan.Daerah yang seperti lingkaran bulat putih pada gambar diatas adalah pembuluh darah arteri yang dilalui zat kontras, terlihat putih karena pada dasarnya fungsi zat kontras adalah untuk menigkatkan daya attenuasi penyerapan sinar X. Dari gambar pertama sampai dengan gambar ke Sembilan merupakan pembesaran yang dilakukan beberapa kali sampai peneliti mendapatkan luas maksimum dari penyumbatan pembuluh darah arteri. Fungsi utama dari zat kontras yang dimasukkan melalui intravena bertujuan menaikkan tingkat kontras gambaran pada objek yang kita periksa. Karena pada prinsip kerja CT scan dimana menggunakan radiasi sinar X sehingga jaringan yang memiliki nomor atom tinggi akan memiliki kontras gambaran yang tinggi dan sebaliknya apabila jaringan memiliki nomor atom yang rendah akan memiliki kontras gambar yang rendah.

4.3 Teknik Volume Rendering