Agar  perencanaan  pendapatan  yang  telah  disusun  dan  dijalankan  tiap-tiap bagian PT. Perkebunan Nusantara III berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka
perlu  dilakukan  pengawasan  atas  pendapatan.  Pengawasan  ini  berguna  untuk mengendalikan  pengeluaran  biaya  operasional  untuk  mencegah  terjadinya
pemborosan, melihat pembandingan seberapa jauh pelaksanaan rencana dan biaya tercapai serta mendorong kesadaran pengendalian biaya.
4. Pengawasan Anggaran Biaya Produksi
Pengawasan operasional adalah pengawasan yang dilakukan melalui kegiatan operasional  organisasi,  tetapi  pengawasan  operasional  tidak  akan  efisien  tanpa
adanya pengawasan akuntansi. Pengawasan melalui anggaran biaya produksi secara keseluruhan,  perencanaan  biaya  produksi  untuk  setiap  kg  produksi  kelapa  sawit
untuk  tahun  2009  yaitu  sebesar  Rp.  3.558,86kg  untuk  total  biayanya  dengan kuantitas anggaran sebesar Rp.  2.184.867.888.000.
Pengendalian  biaya  produksi  secara  keseluruhan  ini  meliputi  pengendalian keseluruhan total biaya produksi yang mencakup biaya tanaman, biaya pengolahan,
biaya penyusutan dan biaya pembelian. Berikut  ini  adalah  pengawasan  biaya  produksi  kelapa  sawit  pada  PT.
Perkebunan Nusantara III Persero secara menyeluruh dari tahun 2009 - 2013:
1. Biaya produksi tahun 2009
Besarnya realisasi biaya produksi untuk setiap kg produksi kelapa sawit untuk tahun  2009  adalah  Rp.  3.539,07kg  dengan  total  biaya  sebesar  Rp.
2.216.191.485.464 untuk kuantitas realisasi sebesar 626.206.751 kg.
Penyimpangan biaya produksi Anggaran biaya produksi tahun 2009
Rp. 2.184.867.888.000 Realisasi biaya produksi tahun 2009
Rp. 2.216.191.485.464 Selisih
Rp.      31.323.597.464 Selisih sebesar Rp. 31.323.597.464 1,43 merupakan penyimpangan yang
tidak menguntungkan unfavorable variance. Realisasi  biaya  produksi  kelapa  sawit  tahun  2009  berada  diatas  anggaran
disebabkan oleh: Perbedaan Kuantitas
= kuantitas sesungguhnya – kuantitas standar x harga standar
= 626.206.751 – 613.923.829 x 3.558,86
= 12.282.922 x 3.558,86 = 43.713.178.380 unfavorable variance
Realisasi biaya produksi tahun 2009 dibandingkan dengan RKAP tahun 2009 berada  diatas  sebesar  Rp.  31.323.597.464  atau  1,43.  Sedangkan  realisasi  biaya
produksi  Rp. 3.539,07kg tahun 2009 apabila dibandingkan dengan RKAP  tahun 2009 berada dibawah sebesar 19,79kg atau 0,56.
2. Biaya produksi tahun 2010
Besarnya realisasi biaya produksi untuk setiap kg produksi kelapa sawit untuk tahun  2010  adalah  Rp.  3.860,81kg  dengan  total  biaya  sebesar  Rp.
2.582.988.260.857 untuk kuantitas realisasi sebesar 669.027.329 kg.