Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun 2009, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655,87 ha yang terdiri dari tanaman
karet seluas 37.788,31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105.026,89 ha dan areal lain- lain seluas 16.840,67 ha, yang didukung oleh 11 Pabrik Kelapa Sawit PKS
dengan total Kapasitas 423,33 ton Tandan Buah Segar TBSjam, 11 unit Pabrik Pengolahan Karet PPK dengan kapasitas 142,41 ton karet kering KKhari.
1 Kelapa Sawit
Produk kelapa sawit merupakan produk utama dan andalan PT. Perkebunan Nusantara III Persero yang mempunyai daya tarik pasar paling tinggi. Luas areal
konsensi pada tahun 2009 seluruhnya mencapai 105.026,89 ha. Disamping itu perusahaan ini mengelola kebun plasma atau perkebunan inti rakyat PIR yang
luasnya mencapai 19.553,94 Ha. Total luas keseluruhan mencapai 152.156,10 Ha. Perusahaan ini memiliki pabrik kelapa sawit yang mengolah tandan buah segar
TBS kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah atau CPO Crude Palm Oil dan inti sawit atau kernel palm. Pada produk ini perusahaan tetap mempertahankan
pasar yang ada serta sekaligus menerapkan strategi pasar untuk memanfaatkan peluang yang ada serta memperoleh harga terbaik.
2 Karet
Perusahaan ini juga memiliki pabrik karet yang mengolah lateks kebun dan cup lump menjadi lateks pekat, karet remah crumb rubber dan karet asap lembaran
atau RSS Ribbed Smoke Sheet. Seluruh komoditi karet ini dipasarkan di dalam dan luar negeri. Untuk produk karet ini perusahaan tetap mempertahankan pasar
yang ada dan terus melakukan peningkatan produktivitas dan mutu produk.
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya
1. Pengertian Biaya
Keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep biaya itu sendiri. Ada beberapa konsep tentang biaya, antara lain para akuntan, ahli
ekonomi, insinyur dan pihak lainnya yang dihadapkan pada masalah biaya ini telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing.
Menurut Bustami dan Nurlela 2009:7 , “Biaya diartikan dalam dua
pengertian yang berbeda, yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. Dimana cost merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur
dalam satuan yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Namun expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan
sekarang telah habis. Expense dimasukkan dalam Laba-Rugi, sebagai pengurangan dari pendapatan
”. Menurut Mulyadi 2002:8,
“Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi
untuk mencapai tujuan tertentu ”. http:harlona.blogspot.com
Dari definisi ini, ada 4 empat unsur pokok dalam biaya, yaitu: 1
Pengorbanan sumber ekonomi 2
Diukur dalam satuan uang 3
Yang telah terjadi atau kemungkinan kan terjadi 4
Mencapai tujuan tertentu
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan atas sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan yang
berhubungan dengan produksi barang atau jasa untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Klasifikasi Biaya
Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya bergantung pada pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dengan aktivitas
bisnis. Biaya perlu dikelompokkan sesuai dengan tujuan biaya tersebut digunakan. Sehingga berbeda biaya akan berbeda tujuan.
Carter 2009:68 menyebutkan biaya terbagi atas: 1
Biaya Tetap Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah ketika
aktivitas bisnis menigkat atau menurun. 2
Biaya Variabel Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang totalnya meningkat secara
proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas bisnis. Biaya variabel termasuk
biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan unit-
unit yang rusak. Biaya variabel biasanya dapat diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut.
3 Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karakteristik- karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Misalnya