Unsur–Unsur Kredit Tujuan dan Fungsi Kredit

atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam–meminjam antar Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjama melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2.5.1 Unsur–Unsur Kredit

Dalam kata kredit terkandung unsur–unsur yang direkatkan menjadi satu. Adapun unsur–unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit : a. Kepercayaan Kepercayaan merupakan suatu keyakinan pemberi kredit, bahwa kredit yang diberikan akan benar–benar diterima kembali dimasa tertentu dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. b. Kesepakatan Kesepakatan antara si pemberi kredit dengan sipenerima kredit dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing–masing. c. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu merupakan batas waktu pegembalian angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah pihak. d. Resiko Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau yang disebut dengan Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 kredit macet. Semakin panjang suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. e. Balas Jasa Balas jasa merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit yang dikenal dengan nama “bunga”. Balas jasa dalam bentuk bunga dan administrasi krdit ini merupakan keuntungan Bank.

2.5.2 Tujuan dan Fungsi Kredit

Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain : a. Mencari keuntungan, yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepda nesabah. b. Membantu usaha nasabah, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. c. Membantu pemerintah, semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak Perbankan, maka semakin baik mengingat semakin banyk kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarnya pemberian kredit adalah : a Penerimaan pajak b Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha akan membtuhkan tenaga lerja baru sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur. Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 c Meningkatkan jumlah barang dan jasa, semakin besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat. d Menghemat devisa negara, terutama untuk produk–produk yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi didalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat devisa negara. Terdapat beberapa fungsi kredit dalam hubungannya dengan siklus perekonomian, perdagangan lalu lintas moneter. Menurut Muchadasyah Sinungan 1993:21, fungsi-fungsi itu dalam garis besarnya adalah sebagai berikut : a. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari uang. b. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari barang c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang d. Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi e. Kredit menimbulkan kegairhan berusaha masyarakat f. Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional g. Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional

2.5.3 Jenis – Jenis Kredit