Teori Klasik Tentang Tingkat Bunga

h. Produk yang Kompetitif Adalah produk yang dibiayai tersebut laku dipasar. Untuk produk yang kompetitif bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. i. Hubungan Baik Biasanya bank menggolongkan nasabahnya menjadi nasabah utamaprimer dan nasabah biasa. Penggolongan ini didasarkan pada keaktifan dan loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehingga dalam penentuan tingkat suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa. j. Jaminan Pihak Ketiga Dalam hal ini pihak ketiga adpihak yang memeberikan jaminan kepada bank atas penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid baik dari segi kemampuan membayar maupun nama baik maka bunga yang dibebankan juga berbeda.

2.4.2 Teori Tingkat Bunga

a. Teori Klasik Tentang Tingkat Bunga

Menurut kaum klasik tingkat bunga ditentukan oleh Ò Penawaran tabungan oleh rumah tangga Ò Permintaan dana tabungan oleh investasi Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 Semakin besar bagian pendapatan yang dapat ditabung akan mengakibatkan turunnya tingkat bunga dan sebaliknya tingkat bunga akan naik bila penawaran tabungan semakin berkurang. Bila dilihat dari sudut penawaran tabungan, kenaikan permintaan dana oleh investor akan mengakibatkan naiknya tingkat bunga dan bila permintaan dana menurun maka suku bunga juga akan bergerak turun. Dari uraian diatas terlihat adanya kepentingan berbeda antara pemilik dana dan investor terhadapa tingkat bunga yang berlaku. Dimana pemilik dana mendambakan tingkat bunga yang tinggi sedangkan investor sebaliknya mengharapkan tingkat bunga yang rendah. b. Teori Keynes Tentang Tingkat Bunga Dalam teorinya Keynes berpendapat bahwa tingkat bunga dipengaruhi oleh dua faktor yaitu permintaan dan penawaran uang. Permintaan akan uang dipengaruhi oleh likuiditas atau dengan kata lain disebut Liquidity Preference. Ada 3 motif Liquidity Preference menurut Keynes yaitu: Motif Transaksi Salah satu motif masyarakat memegang uang adalah agar dapat melaksanakan atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan ini akan berlangsung secara terus-menerus, sedangkan penerimaan pendapatan tergantung secara berkala misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Adanya perbedaan waktu ini akan merupakan pertimbangan bagi masyarakat untuk memegang uang setiap saat. Permintaan uang untuk transaksi ini tergantung pada tingkat pendapatan. Dimana fungsinya sebagai berikut: Mt = f y Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 Dimana Mt = permintaan uang untuk transaksi y = pendapatan Motif Berjaga-jaga Motif ini muncul karena ketidakpastian masa depan, misalnya kejadian darurat atau kejadian yang tidak diduga. Permintaan uang untuk berjaga-jaga juga bergantung pada tingkat pendapatan. Semaikn besar tingkat pendapatan seseorang maka kebutuhan uang untuk motif ini akan semakin besar. Permintaan uang untuk motif bertransaksi dan berjaga-jaga dapat ditulis dalam fungsi sebagai berikut: M = M t + M p = f y Dimana M = permintaan uang dilandasi motif transaksi dan berjaga-jaga M t = permintaan uang untuk motif transaksi M p = permintaan uang untuk berjaga-jaga Motif Spekulasi Preferensi likuiditas berdasarkan motif ini sangat peka terhadap perubahan tingkat bunga. Semakin rendah tingkat bunga i maka preferensi likuiditas akan semakin besar. Permintaan uang dengan motif spekulasi adalah disebabkan ketidakpastian suku bunga di masa mendatang. Motif spekulasi ini dikaitkan dengan jual beli obligasi dimana perubahan harganya sangat ditentukan oleh perubahan tingkat suku bunga pasar yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Bila masyarakat menganggap tingkat bunga saat ini lebih tinggi dari tingakt bunga Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 normal maka dalam masyarakat akan tumbuh ekspektasi, tingkat bunga cenderung turun dimasa yang akan datang. Permintaan uang dengan motif spekulasi M2 = f i Secara total jumlah permintaan terhadap uang berdasarkan ketiga motif diatas dirumuskan sebagai berikut : L = M1 + M2 = f y + f i Jadi sama seperti kaum klasik, Keynes setuju bahwa kenaikan permintaan uang baik untuk transaksi, berjaga-jaga maupun spekulasi akan mengakibatkan naiknya tingkat bunga dan sebaliknya bila permintaan uang turun maka tingkat bunga juga akan bergerak turun.

2.5 Pengertian Kredit