Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Memilih Jenis Investasi Reksa Dana di Kota Medan

(1)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT MEMILIH JENIS INVESTASI

REKSA DANA DI KOTA MEDAN

OLEH

TONGKU HASIBUAN 100523024

 

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kepercayaan, suku bunga, dan lokasi berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi Reksa Dana yang dilakukan masyarakat di Kota Medan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari masyarakat melalui wawancara, menggunakan perangkat kuesioner dan kepustakaan. Penyebaran kusioner diberikan kepada 70 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Uji T berpengaruh terhadap variabel kepercayaan, suku bunga, dan lokasi secara signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat berinvestasi dan didapatkan bahwa variabel kepercayaan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan faktor-faktor mempengaruhi masyarakt berinvestasi. Variabel suku bunga dan lokasi memiliki hubungan positif terhadap faktor-faktor masyarakat berinvestasi. Dari Standartdized Coefficients pada regresi linier didapatkan bahwa diantara variabel kepercayaan, suku bunga, dan lokasi menunjukkan yang paling dominan mempengaruhi masyarakat berinvestasi adalah suku bunga

Kata Kunci : Kepercayaan, Suku Bunga, Lokasi Yang Mempengaruhi Masyarakat Berinvestasi


(3)

ABSTRACT

This study aims to determine whether the variables of trust, interest rates, and locations affect the selection of the Mutual Fund investments are made public in the city of Medan.

The data used in this study were obtained directly from the community through interviews, using a questionnaire and literature. Deployment questionnaire was given to 70 respondents sampled in the study.

Based on the results of this study indicate that the T test variables affect the confidence, interest rates, and locations are significant factors that affect the investment community and found that the trust variable has a significant negative correlation with the factors influencing masyarakt invest. Variable interest rate and the location was positively related to investing community factors. Standartdized Coefficients of the linear regression showed that among the variables of trust, interest rates, and shows the location of the most dominant influence is the investing public interest.


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Memilih Jenis Investasi Reksa Dana di Kota Medan”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis telah banyak menerima bimbingan, masukan, saran, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan terutama kepada:

1. Ayahanda Saleh Daud Hasibuan dan Ibunda tercinta Wirdana Misra Nasution, yang telah memberikan doa, moril, materi dan semangat, dan seluruh keluarga besar penulis yang telah banyak memberikan semangat dan dukungannya.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac.Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec selaku Ketua dan Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, PhD selaku Ketua dan Bapak Paidi Hidayat, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

5. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, PhD selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan selalu memberikan masukan arahan dan motivasi yang luar biasa kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini

6. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai Departemen Ekonomi Pembangunan Universitas Sumatera Utara.

7. Kepada seluruh teman-teman stambuk 2010Ekonomi Pembangunan Ekstensi yang sama-sama saling memberikan semangat doa dan dukungannya pada saat pengerjaan skrispi dan serta kepada anak-anak 25C yang selalu memberikan dukungannya

Akhir kata penulis menyadari bahwa didalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penelitian kedepannya dapat lebih baik. Penulis mengucapkan terima kasih banyak, semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pihak lain.

Medan, Januari 2014

Penulis

Tongku Hasibuan NIM. 100523024


(6)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ... I ABSTRAC ... II KATA PENGANTAR ... III DAFTAR ISI ... V DAFTAR TABEL ... VII DAFTAR GAMBAR ... VIII BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 8

2.1.1 Pengertian Reksa Dana ... 8

2.1.2 Bentuk Reksa Dana ... 9

2.1.3 Jenis Reksa Dana ... 10

2.1.4 Reksa Dana Berdasarkan Sifatnya ... 12

2.1.5 Keuntungan Investasi Reksa Dana ... 14

2.1.6 Risiko Dalam Investasi Reksa Dana ... 15

2.1.7 Cara Membeli Reksa Dana ... 18

2.1.8 Cara Penjualan Kembali Dan Pengalihan Dana Investasi ... 18

2.1.9 Pengelola Reksa Dana dan Biaya-biaya Dalam Reksa Dana . 20 2.2 Kepercayaan ... 21

2.3 Suku Bunga ... 24

2.4 Lokasi ... 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 29

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 29

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.4 Pengelolaan Data ... 30

3.5 Populasi dan Sampel ... 30

3.5.1 Populasi ... 30

3.5.2 Sampel ... 31

3.5.3 Skala Pengukuran Variabel ... 31

3.6 Analisis Deskriptif ... 32

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 32

3.7 Model Analisa Data ... 33

3.7.1 Regresi Berganda ... 33

3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik ... 34

3.8.1 Uji Normalitas ... 34


(7)

3.8.3 Uji Heterokendastisitas ... 35

3.9 Uji Kesesuaian (Tes off Goodness of Fit) ... 35

3.9.1 Uji Koefisien Determinasi Regresi (R2) ... 35

3.9.2 Uji Signifikan Parsial (t-tes) ... 36

3.9.3 Uji F Statistik ... 36

3.10 Defenisi Operasional ... 38

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 39

4.1.1 Profil Wilayah Penelitian ... 39

4.1.2 Gambaran Objek Penelitian ... 42

4.2 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Umur ... 42

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Pekerjaan ... 43

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Lama Anggota Investasi ... 45

4.5 Analisis Deskriptif Variabel ... 46

4.5.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan Dengan Jenis Kelamin Dan Pendidikan ... 47

4.5.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Suku Bunga Dengan Jenis Kelamin Dan Penghasilan ... 57

4.5.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi Dengan Jenis Kelamin ... 72

4.5.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Masyarakat Berinvestasi ... 76

4.5.5 Analis Faktor Pendorong Masyarakat Berinvestasi ... 77

4.6 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 78

4.6.1 Uji Validitas ... 78

4.6.2 Uji Reliabilitas ... 80

4.7 Hasil Analisis Statistik ... 80

4.7.1 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 80

4.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 82

4.7.2.1 Uji Normalitas ... 82

4.7.2.2 Test Of Goodness Of Fit (Uji Kesesuaian) ... 84

4.7.3 Uji Multikolinieritas ... 85

4.7.4 Uji Heterokendastisitas ... 86

4.8 Uji Kesesuaian (Test of Goodness of Fit) ... 87

4.8.1 Koefisien Determinasi (R2) ... 87

4.8.2 Uji T ... 88

4.8.3 Uji F ... 90

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Perbedaan Antara Reksa Dana Terbuka Dan Tertutup ...13

3.1 Skala Pengukuran ...32

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Dan Umur ... 42

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pekerjaan . 44 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Anggota Investasi ... 46

4.4 Kriteria Pengukuran Data ...47

4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan Dengan Jenis Kelamin Dan Pendidikan ... 47

4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Suku Bunga Dengan Jenis Kelamin dan Penghasilan ... 58

4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi Dengan Jenis Kelamin ...72

4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Masyarakat Berinvestasi ...75

4.9 AnalisFaktor Pendorong Masyarakat Berinvestasi ... 77

4.10 Hasil Uji Validitas ... 79

4.11 Hasil Uji Reliabilitas ... 80

4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 81

4.13 Hasil Uji Normalitas ... 83

4.14 Hasil Uji Multikolinieritas ... 86

4.15 Hasil Koefisien Determinasi ... 89

4.16 Hasil Uji T ... 89


(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

4.1 Lambang Kota Medan ... 40

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis dengan Umur ... 43

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Pekerjaan .. 45

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Anggota Investasi ... 49

4.5 Analisis Grafik ... 84

4.6 Probability Plot ... 85


(10)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kepercayaan, suku bunga, dan lokasi berpengaruh terhadap pemilihan jenis investasi Reksa Dana yang dilakukan masyarakat di Kota Medan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari masyarakat melalui wawancara, menggunakan perangkat kuesioner dan kepustakaan. Penyebaran kusioner diberikan kepada 70 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Uji T berpengaruh terhadap variabel kepercayaan, suku bunga, dan lokasi secara signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat berinvestasi dan didapatkan bahwa variabel kepercayaan memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan faktor-faktor mempengaruhi masyarakt berinvestasi. Variabel suku bunga dan lokasi memiliki hubungan positif terhadap faktor-faktor masyarakat berinvestasi. Dari Standartdized Coefficients pada regresi linier didapatkan bahwa diantara variabel kepercayaan, suku bunga, dan lokasi menunjukkan yang paling dominan mempengaruhi masyarakat berinvestasi adalah suku bunga

Kata Kunci : Kepercayaan, Suku Bunga, Lokasi Yang Mempengaruhi Masyarakat Berinvestasi


(11)

ABSTRACT

This study aims to determine whether the variables of trust, interest rates, and locations affect the selection of the Mutual Fund investments are made public in the city of Medan.

The data used in this study were obtained directly from the community through interviews, using a questionnaire and literature. Deployment questionnaire was given to 70 respondents sampled in the study.

Based on the results of this study indicate that the T test variables affect the confidence, interest rates, and locations are significant factors that affect the investment community and found that the trust variable has a significant negative correlation with the factors influencing masyarakt invest. Variable interest rate and the location was positively related to investing community factors. Standartdized Coefficients of the linear regression showed that among the variables of trust, interest rates, and shows the location of the most dominant influence is the investing public interest.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih terbilang baru, apabila dibandingkan dengan pasar modal yang ada di negara yang sudah maju. Pemodal didalam negeri sendiri masih sedikit dan belum mengenal manfaat dari pada pasar modal, walaupun sebenarnya pasar modal lebih mengandalkan kekuatan pada pemodal di dalam negeri sendiri. Secara umum pasar modal merupakan suatu bentuk investasi yang lebih mudah dan aksesnya lebih cepat bila dibandingkan dengan investasi di bidang yang lain seperti investasi pada tanah dan emas. Semakin maju pasar modal akan menumbuhkan minat masyarakat dalam berinvestasi serta menawarkan berbagai jenis pilihan investasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat berkesempatan memiliki investasi yang merata.

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, mendorong sebagian masyarakat mulai memikirkan masa depannya untuk memenuhi kebutuhannya dimasa yang akan dating. Adapun kebutuhan ini dapat berupa tanah, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Pasar modal juga mempunyai tujuan untuk meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional kearah kesejahteraan kehidupan masyarakat yang lebih bagus dan menjadi penghubung antara orang yang mempunyai kelebihan (surplus dana) dengan orang yang membutuhkan (deficit dana).


(13)

Menurut Eko Priyo Pratomo (2001: 6) Ada tiga hal yang mendasari perlunya melakukan investasi yaitu:

1. Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum mampu untuk dipenuhi.

2. Adanya keinginan untuk menambah nilai aset, adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang sudah dimiliki.

3. Adanya inflasi. Kenaikan harga secara terus menerus mengakibatkan pendapatan yang diperoleh kurang mencukupi kebutuhannya, untuk itu diperlukan perencanaan keuangan.

Dalam pasar modal terdapat berbagai jenis pilihan investasi yang dapat dipilih oleh masyarakat, diantaranya adalah Saham, Obligasi, Opsi, Right Issue, Warrant, dan Reksa Dana. Adapun jenis investasi pada pasar modal yang dapat dipilih oleh masyarakat diantaranya adalah Reksa Dana. Kehadiran Reksa Dana diterima oleh masyarakat karena hal ini dapat mengubah pola pikir masyarakat yang dulunya lebih suka menabung di lembaga perbankan dan mulai beralih menanamkan modal ke dalam bentuk investasi yaitu Reksa Dana.

Reksa Dana merupakan suatu bentuk pemberian jasa yang didirikan untuk membantu investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal tanpa adanya keterlibatan secara langsung dalam prosedur, administrasi, dan analisis dalam sebuah pasar modal, dan dana yang dikelola oleh manajer investasi merupakan milik bersama dari para pemodal (Widjaja, 2006: 7). Dalam pengertian ini terkandung tiga unsur penting yaitu:


(14)

1. Adanya dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana yang dihimpun dari masyarakat setelah terkumpul akan dijadikan sebagai modal dalam berinvestasi, bukan sebagai simpanan sebagaimana biasanya pada bank. Sebagaimana biasanya waktu dalam berinvestasi pada umumnya dalam bentuk jangka panjang, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk jangka pendek.

2. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek.

Setelah dana terkumpul dari masyarakat, kemudian dana akan dialokasikan ke dalam bentuk efek yang dikelola oleh pihak yang disebut dengan manajer investasi.

3. Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Modal yang terkumpul dari masyarakat akan di kelola oleh manajer investasi. Manajer investasi yang bertugas dalam mengelola dana, mengalokasikan dana serta memantau perkembangan pasar secara terus menerus.

Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa Reksa Dana merupakan suatu wadah tempat masyarakat berinvestasi, dimana dana yang sudah terkumpul akan dijadikan sebagai modal, kemudian dana tersebut akan dikelola oleh manajer investasi dan akan di simpan oleh bank kustodian.

Adapun Reksa Dana yang ada di Indonesia dikenal dalam 2 bentuk yaitu Reksa Dana perseroan dan Reksa Dana kontrak investasi kolektif , yang di investasikan ke dalam efek dan dikelola oleh manajer investasi. Industri Reksa Dana pada tahun 1996 sampai dengan tahun 1977 mengalami perkembangan yang cukup fantastik (Cahyono, 2003 :170). Dalam hal ini peran pemerintah juga


(15)

dianggap penting, karena pemerintah ikut serta dalam menstabilkan tingkat suku bunga dalam perekonomian dan keamanan negara. Sehingga banyak dana yang terhimpun dari masyarakat pemodal dan dapat menunjang pembangunan. Adapun perkembangannya dapat terlihat karena adanya 77 Reksa Dana di Indonesia, dimana ada Reksa Dana terbuka sebanyak 76 dan Reksa Dana tertutup sebanyak 1 (Ibid). Hal ini sangat berbanding terbalik dengan yang ada di Negara Amerika Serikat dimana pada periode tahun 1926 sampai 1940 pertumbuhan Reksa Dananya tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan (Ibid).

Reksa Dana yang ada di Indonesia adalah Reksa Dana Money Market Fund (MMF) yaitu pada tanggal 1 juli 1996 sesuai dengan diberlakukannya undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Dalam undang-undang ini pemerintah mengijinkan beoperasinya Reksa Dana terbuka.

Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1999 yang melanda negara Indonesia yaitu keadaan dimana mata uang negara Indonesia mengalami pelemahan terhadap mata uang asing dan tingkat suku bunga yang meningkat yang mengakibatkan seluruh aspek megalami kemerosotan baik dari segi aspek ekonomi, politik maupun sosial. Dampak dari krisis moneter ini juga mempengaruhi jumlah saham yang ada di pasar modal, termasuk pasar modal Reksa Dana yang terkait dengan instrumen pasar uang dan instrumen pasar modal.

Dalam berinvestasi mestinya pemodal harus hati-hati sebelum melakukan investasi, jangan hanya mengharapkan keuntungan besar yang akan diterima. Seperti yang diketahui dalam berinvestasi tidak terlepas dari risiko yang mungkin terjadi. Reksa Dana ini juga tidak terlepas dari yang namanya risiko. Adapun


(16)

risiko berinvestasi sebenanrnya bukan terletak pada ada tidaknya janji untuk membayar kembali hasil investasi, tetapi terletak pada ketidakpastian atas nilai investasi tersebut dimasa yang akan datang.

Berinvestasi pada Reksa Dana pada dasarnya adalah kegiatan membeli suatu aset yang diharapkan dimasa yang akan datang aset ini dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang termuat dalam Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) ada empat jenis Reksa Dana yang di tawarkan di Indonesia (Pratomo, 2001: 2) antara lain:

1. Reksa Dana Pasar Uang

Didalam Reksa Dana pasar uang, modal berinvestasi 100% dari dana yang dikelola. Contohnya seperti deposito, SBI dan surat hutang lainnya yang berjangka pendek (kurang dari 1 tahun).

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Didalam Reksa Dana jenis ini modal berinvestasi minimum 80% dari dana yang dikelola pada instrumen hutang dan 20% dari dana yang dikelola dapat di investasikan dalam instrumen pada lainnya. Contohnya Obligasi 3. Reksa Dana Saham

Didalam Reksa Dana ini, modal berinvestasi minimum 80% pada instrumen saham di Pasar Modal, dan 20% dari dana yang dikelola dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya.

4. Reksa Dana Campuran

Didalam Reksa Dana ini, modal berinvestasi pada instrumen investasi dengan alokasi yang tidak dikategorikan kepada ketiga jenis Reksa Dana di atas.


(17)

Pertumbuhan Reksa Dana yang cukup tinggi memberikan implikasi lain seperti dibutuhkannya manajer investasi dan bank kustodian melalui Akta kontrak investasi kolektif (KIK) yang dibuat notaris. Adapun perbedaan antara manajer investasi dengan bank kustodian adalah manajer investasi berperan untuk mengelola dana investasi yang terkumpul dari beberapa investor dan agen penjual yang belum memadai, sedangkan bank kustodian berperan dalam penyimpanan dana atau fortofolio milik investor serta melakukan menyelesaikan transaksi dan administasi Reksa Dana.

Atas dasar latar belakang tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian untuk menganalisis ”Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah faktor kepercayaan mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan.

2. Apakah faktor suku bunga mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan.

3. Apakah faktor lokasi mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah faktor kepercayaan dapat mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan.


(18)

2. Untuk mengetahui apakah faktor suku bunga dapat mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan.

3. Untuk mengetahui apakah faktor lokasi dapat mempengaruhi masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana di Kota Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai tambahan informasi bagi investor dalam mengelola investasi di pasar modal.

2. Sebagai sumbangan pemikiran ataupun ilmu pengetahuan bagi instansi terkait, masyarakat, maupun mahasiswa/i yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.

3. Sebagai tambahan studi dan tambahan literature bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan.


(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Reksa Dana

Reksa Dana dikenal pertama kali di Belgia pada tahun 1982, dimana bentuk Reksa Dana pada saat itu adalah Reksa Dana tertutup (closed end fund). Reksa Dana adalah suatu bentuk pemberian jasa yang didirikan untuk membantu investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal tanpa adanya keterlibatan secara langsung dalam prosedur, administrasi dan analisis dalam sebuah pasar modal (Widjaja, 2006: 7).

Reksa Dana adalah surat berharga yang diterbitkan oleh manajer investasi, kemudian dijual kepada investor. Selanjutnya hasil penjualan tersebut digunakan untuk membuat portofolio efek agar risiko investasi menurun, namun dengan keuntungan yang relatif besar (Widoatmodjo, 2009: 110).

Sedangkan menurut Darmadji (2006: 153) Reksa Dana adalah sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Reksa Dana adalah suatu wadah atau sarana tempat berinvestasi, dimana dana yang di himpun dari dari masyarakat merupakan modal bukan simpanan dan di masukkan ke fortolio efek, kemudian dikelola oleh manajar investasi serta menempatkan dana ke dalam bentuk saham atau obliasi dan kemudian akan di simpan oleh bank kustodian.


(20)

Adapun Reksa Dana diciptakan untuk membantu para pemodal yang ingin berpartisipasi dalam fortopolio hutang-hutang pemerintah yang mengharapkan keuntungan yang tinggi. Sedangkan menurut Undang-undang nomor 8 tahun 1985 pasal 1 ayat 27 mengemukakan bahwa Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemilik modal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam fortopolio efek oleh manajer investasi.

Dengan adanya Reksa Dana membuat pasar modal investasi lebih terarah, karena lebih mudah di transaksikan di pasar modal sesuai dengan tingkat harga yang berlaku di pasar modal. Serta dapat dijadikan untuk menarik perhatian dan membantu masyarakat pemodal kecil dalam berinvestasi karena keterbatasan tingkat pengetahuan yang dimiliki sedikit, waktu yang minim dalam mengelola investasi.

2.1.2 Bentuk Reksa Dana

Reksa Dana di lihat dari bentuknya , ada 2 bentuk Reksa Dana (Nasaruddin, 2004: 157) yaitu:

1. Reksa Dana Perseroan (Corporate type)

Dalam Reksa Dana berbentuk perseroan, dimana perusahaan ini kegiatan usahanya menghimpun dana dari pemodal dengan cara menjual saham, kemudian dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham akan diinvestasikan ke berbagai jenis efek yang kemudian diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang, seperi saham, obligasi, deposito, dan lain-lain.

Adapun ciri-ciri dari Reksa Dana perseroan adalah (Widjaja, 2006: 68) yaitu:


(21)

b. Pengeloaan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan Manajer Investasi yang ditunjuk

c. Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan bank kustodian.

Reksa Dana Perseroan ini terbagi ke dalam 2 bentuk yaitu Reksa Dana Perseroan yang bersifat tertutup dan Reksa Dana yang bersifat terbuka. Reksa Dana tertutup merupakan suatu Reksa Dana yang kegiatannya menjual saham kepada investor melalui penawaran di bursa efek, sehingga apabila suatu waktu investor ingin menjual sahamnya, maka dapat dilakukan dengan menjual langsung kepada insvestor asing, bukan kepada pihak penerbitnya. Dalam hal ini saham yang di jual kembali oleh pemilik saham hanya boleh di jual kepada insvetor asing dan pihak Reksa Dana sendiri tidak dapat membeli kembali sahamnya.

Sedangkan Reksa Dana terbuka merupakan suatu Reksa Dana yang kegiatan usahanya menawarkan dan membeli kembali saham-saham dari investasi sampai dengan sejumlah modal yang dikeluarkan (Ibid). Reksa Dana bentuk ini kegiatan menjual saham dilakukan di bursa efek dan saham yang telah dijual kepada investor dapat dibeli kembali oleh Reksa Dana dan dibeli oleh investor asing.

2. Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif (Contractual Type)

Menurut Undang-Undang nomor 18 tentang pasar modal kontrak investasi kolektif diartikan sebagai kontrak antara manajer investasi dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan, dimana manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola fortopolio investasi kolektif dan bank kustodian. Dalam hal ini Reksa Dana kontrak investasi kolektif mempunyai tanggung jawab


(22)

terhadap pihak manajer investasi dan bank kustodian, begitu juga dalam hal tata cara transaksinya, biaya-biaya yang dikeluarkan serta aturan yang menyangkut pengelolaan Reksa Dana.

2.1.3 Jenis Reksa Dana

Adapun jenis Reksa Dana (Simatupang, 2010:195) adalah sebagai berikut:

a. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market)

Reksa Dana jenis ini melakukan investasinya 100% pada instrumen pasar uang. Reksa Dana ini sangat cocok untuk investor pemula atau insvestor yang baru memulai investasi, dimana investor masih memiliki pengetahuan yang minim dalam berinvestasi, karena Reksa Dana jenis ini memiliki jangka waktu yang pendek atau kurang dari 1 tahun sehingga memiliki tingkat risiko yang lebih rendah bila dibandingkan dengan investasi jenis Reksa Dana yang lain.

b. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Obligasi)

Reksa Dana jenis ini melakukan investasinya sekurang-kurangnya 80% dari portofolio efek yang dikelola kedalam bentuk surat utang. Reksa Dana ini sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan cocok untuk investor yang ingin berinvestasi pada jenis obligasi karena investasi jenis ini memiliki jangka waktu menengah bahkan panjang, serta memiliki tingkat risiko yang menengah apabila dibandingkan dengan investasi jenis lain.

c. Reksa Dana Saham

Reksa Dana yang portofolio investasinya berbentuk saham (equity) dengan jumlah paling sedikit 80% dari total investasinya. Reksa Dana jenis ini sangat cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Biasanya berinvestasi dalam jenis ini di perlukan modal yang sangat besar dan kehati-hatian


(23)

dalam memilih saham karena harga saham mengalami penurunan atau kenaikan tiap hari. Maka dari itu Reksa Dana jenis ini dikatakan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan investasi jenis yang lain. Akan tetapi keuntungannya juga sangat besar dari pertumbuhan harga saham.

d. Reksa Dana Campuran

Reksa Dana jenis ini mengalokasikan dana investasi kedalam bentuk portofolio investasi yang bervariasi. Jika Reksa Dana pasar uang mengalami penurunan atau kemerosotan maka dana investor akan dialokasikan ke dalam investasi jenis lain, seperti ke dalam Reksa Dana pendapatan tetap. Reksa Dana campuran dapat berbentuk saham dan dapat juga di kombinasikan ke dalam bentuk obligasi atau pasar uang, tergantung kepada jenis investasi mana yang lebih menguntungkan.

2.1.4 Reksa Dana berdasarkan sifatnya

Adapun jenis-jenis Reksa Dana berdasarkan sifatnya antara lain:

1. Reksa Dana Terbuka (Open-end Fund)

Reksa Dana terbuka adalah Reksa Dana yang menawarkan atau menjual sahamnya dan dapat membeli kembali sahamnya dari investor atau pemilik saham. Dengan kata lain Reksa Dana ini memberi kemungkinan kepada investor atau pemilik saham apabila sewaktu-waktu ingin menjual kembali sahamnya, dapat dilakukan melalui penawaran bursa atau dapat dijual langsung kepada penerbit saham atau langsung kepada investor lain. Jadi dalam Reksa Dana terbuka pihak penerbit dapat membeli kembali sahamnya.


(24)

2. Reksa Dana Tertutup ( Closed-end Fund)

Reksa Dana tertutup adalah Reksa Dana yang tidak dapat membeli kembali sahamnya. Maksudnya apabila investor atau pemilik saham sewaktu-waktu ingin menjual sahamnya, maka dapat dilakukan melalui penawaran bursa efek tempat penerbitan saham. Akan tetapi pihak penerbit tidak dapat membeli kembali saham yang dijual oleh investor.

Adapun karakteristik yang membedakan Reksa Dana terbuka dengan Reksa Dana tertutup, adalah sebagai berikut (Simatupang, 2010: 187) adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Perbedaan antara Reksa Dana terbuka dengan Reksa Dana tertutup

No. Reksa Dana Bersifat Terbuka Reksa Dana Bersifat Tertutup

1. Saham atau unit penyertaan Reksa Dana tidak tercatat di bursa efek.

Saham atau unit penyertaan Reksa Dana wajib dicatatkan di bursa efek.

2. Pemodal atau investor menjual saham atau unit penyertaan Reksa Dana kepada manajer investasi (redemption).

Pemodal atau investor Reksa Dana tidak dapat menjual kembali saham atau unit penyertaan Reksa Dananya kepada manajer investasi Reksa Dananya, melainkan terjadi jual beli seperti yang berlaku pada perdagangan saham.

3. Harga saham atau nilai unit penyertaan Reksa Dana berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB)

Dengan demikian harga saham Reksa Dana tidak tergantung pada NAB tetapi sangat tergantung pada mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran di pasar


(25)

2.1.5 Keuntungan Reksa Dana

Pada dasarnya setiap investor dalam berinvestasi selalu ingin mendapatkan keuntungan. Menurut Widjaja (2006: 18) adapun keuntungannya antara lain:

1. Diversifikasi Investasi dan Penyebab Risiko

Keberhasilan manajer investasi dalam melakukan diversifikasi didukung oleh tersedianya jumlah dana yang besar sehingga memberikan kesempatan kepada pengelola untuk mengalokasikan investasinya ke berbagai jenis efek. Pihak pengelola investasi juga akan memantau kondisi pasar modal serta sektor industri mana yang lebih berpeluang untuk memberikan hasil yang lebih menguntungkan guna untuk mengurangi risiko.

2. Biaya Rendah

Modal yang terhimpun dari dana masyarakat dengan jumlah yang besar harus dikelola secara professional sehingga harus menciptakan efisiensi dalam pengelolaan. Dalam hal ini efisiensi meliputi biaya untuk mendapatkan informasi, dan cara mengelola investasi. Jika investasi dilakukan secara pribadi, maka biaya yang dikeluarkan akan besar, sehingga lebih menguntungkan apabila dikelola oleh pihak penerbit saham.

3. Harga

Untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi pihak penerbit selalu berusaha memantau kondisi pasar yang mengalami perubahan terhadap penurunan harga atau kenaikan harga tiap hari. Misalnya apabila harga saham mengalami penurunan, maka pihak penerbit akan beralih kepada jenis investasi yang lain seperti pasar uang guna untuk mengurangi kerugian.


(26)

4. Dapat Dimonitor Secara Rutin

Pihak penerbit Reksa Dana dapat memonitor serta melihat perkembangan harga saham secara rutin yang berlaku di pasar. Hal ini dilakukan karena setiap hari Reksa Dana akan mengumumkan nilai aktiva besih melalui surat kabar. Inilah yang membuat investasi lebih menguntungkan karena kemampuan pihak manajer investasi dalam mengalokasikan dana ke berbagai jenis investasi serta mengetahui kondisi yang berlaku di pasar.

5. Likuiditas yang Terjamin

Apabila investor atau pemilik modal ingin menjual sahamnya, maka pemodal dapat mencairkannya setiap saat sesuai dengan ketetapan yang di buat oleh pihak penerbit. Dalam hal ini Pihak penerbit Reksa Dana juga wajib membeli kembali sahamnya sesuai dengan harga dan permintaan yang berlaku di pasar sehingga sifatnya lebih likuid.

6. Pengelolaan Portofolio yang Profesional

Kemampuan pemodal dalam mengelola investasinya sangat minim karena keterbatasan pengetahun yang dimiliki, juga memantau informasi di pasar yang mempengaruhi naik turunnya harga saham. Untuk itu diperlukan pihak yang profesional dalam mengelola portofolio efek yaitu manajer investasi. Peran manajer investasi sangat penting karena mempunyai keahlian di dalam mengelola serta mengalokasikan dana yang terhimpun dari masyarakat.

2.1.6 Risiko dalam investasi Reksa Dana

Selain keuntungan yang dapat diberikan kepada investor dalam investasi pada Reksa Dana, ada beberapa risiko yang dapat mendatangkan kerugian bagi


(27)

para investor. Menurut Simatupang (2010 :179) adapun risiko-risiko Reksa Dana diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Risiko Wanprestasi

Risiko wanprestasi merupakan risiko yang terjadi apabila terdapat pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana seperti obligasi, tidak dapat membayar atau gagal membayar bunga dan pokok obligasi kepada Reksa Dana yang mengakibatkan timbulnya kerugian pada Reksa Dana. Maksudnya adalah dana yang dialokasikan oleh Reksa Dana mengalami penurunan sehingga menyebabkan kerugian pada perusahaan, dan menyebabkan berkurangnya modal dalam berinvestasi sehingga dana yang sudah terhimpun tidak dapat dialokasikan ke jenis investasi yang lain.

2. Risiko Likuiditas

Salah satu daya tarik dari Reksa Dana adalah tingkat likuiditasnya yang tinggi, dimana para investor dapat menjual sahamnya setiap saat. Namun dibalik tingginya likuiditas Reksa dana terdapat juga kerugian, terutama apabila investor mendapatkan informasi isu negatif yang mengakibatkan investor harus menjual sahamnya secara besar-besaran. Penjualan yang besar-besaran oleh investor mengakibatkan pengelola Reksa Dana harus menyediakan banyak dana, serta adanya masalah politik yang mengakibatkan para investor menjual sebagian atau seluruh sahamnya, sehingga menyebabkan unit penyertaan saham mengalami kekurangan dana.

3. Risiko Perubahan Politik dan Ekonomi

Pada dasarnya investasi pasar modal dalam bentuk uang sangat berpengaruh terhadap perubahan politik dan ekonomi. Investasi pasar modal


(28)

seperti Reksa Dana juga tidak terlepas dari risiko gejolak politik dan menurunnya tingkat ekonomi, hal ini akan berdampak negatif terhadap aset Reksa Dana. Sehingga menimbulkan keraguan serta kebingungan pemodal dalam mempertahankan asetnya, kemudian pemodal menjual sahamnya kepada unit penyertaan aset atau manajer investasi.

4. Risiko Pasar dan Globalisasi

Menurunnya kinerja pasar menyebabkan perubahan kondisi pasar yang terjadi secara perlahan atau cepat baik di dalam negeri maupun diluar negeri. Perubahan yang terjadi di dalam negeri di akibatkan oleh rendahnya jumlah investor dan keadaan ekonomi yang kurang stabil, sehingga banyak investor yang menjual saham. Sementara perubahan yang terjadi diluar negeri diakibatkan oleh menurunya harga saham dan memberikan dampak terhadap pasar modal di dalam negeri. Untuk itu pemodal perlu mengetahui perkembangan transaksi efek yang terjadi dipasar modal indonesia juga pasar modal didunia dalam beberapa tahun ke depan guna untuk menghindari risiko dari pasar dan globalisasi yang mungkin terjadi.

5. Risiko Terkait Peraturan

Adanya peraturan yang ketat dalam mengelola aset Reksa Dana berfungsi untuk melindungi aset para pemodal dari para pelaku yang ingin melakukan kecurangan, dapat menghambat manajer investasi dalam mengelola aset Reksa Dana. Hambatan ini berupa pembatasan jumlah investasi oleh pemodal, sehingga jumlah dana yang dikelola juga terbatas, walaupun dalam kenyataannya sebagian pemodal ingin melakukan investasi yang lebih besar dari jumlah yang sudah ditentukan.


(29)

6. Risiko aktivitas Lembaga-lembaga Terkait Reksa Dana

Pihak-pihak yang terkait dalam Reksa Dana seperti manajar investasi, bank kustodian, agen penjual Reksa Dana, dalam melakukan kegiatannya terjadi kesalahan atau melakukan kecurangan akan menimbulkan kerugian pada pemodal. Oleh karena itu pemodal juga perlu memperhatikan kinerja pengelolaan Reksa Dana untuk mengurangi risiko yang akan terjadi.

2.1.7 Membeli Reksa Dana

Dalam berinvestasi investor perlu memperhatikan kinerja dari manajer investasi dalam mengelola investasi dan juga harus hati-hati dalam memilih jenis investasi yang akan dibeli. Dalam membeli Reksa Dana biasanya investor harus mengisi formulir pembelian dengan melampirkan dokumen, seperti identitas diri (ktp) untuk investor individu, sedangkan untuk perusahaan dengan melengkapi akta perusahaan. Data yang sudah terpenuhi secara lengkap akan di kirim kepada manajer investasi, kemudian pembayaran pembelian Reksa Dana dilakukan dengan cara transfer kepada bank kustodian yang telah di unjuk.

2.1.8 Cara Penjualan Kembali dan Pengalihan Dana Investasi

Investasi dalam Reksa Dana, investor dapat mencairkan dana investasinya dengan cara menjual kembali sahamnya kepada penerbit unit penyertaan saham. Adapun hal yang mendorong pemilik saham menjual sahamnya kepada unit penyertaan adalah karena pemilik dana membutuhkan dana yang cepat untuk kebutuhannya sehingga harus dijual sebagian atau seluruh sahamnya. Pemilik dana juga ingin menambah atau memindahkan jenis investasinya kepada jenis investasi yang lain, misalnya saham di pindahkan menjadi obligasi dan juga dipicu oleh pendapatan yang diterima oleh pemilik saham tidak sesuai dengan


(30)

harapannya serta adanya isu negatif yang mengakibatkan pemilik saham harus menjual sahamnya.

Adapun beberapa prosedur penjualan kembali Unit Penyertaan dan Pengalihan menurut Pratomo (2001: 101) antara lain:

1. Dalam Peraturan Bapepam dinyatakan pembayaran atas penjualan dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterima permohonan penjualan, dan pembayaran akan dilakukan dengan cara transfer ke rekening pemilik saham. 2. Perhatikan besarnya biaya penjualan kembali. Sebelum melakukan penjualan

perlu diperhatikan biaya untuk penjualan dalam meminimalkan kerugian. 3. Jika investor melakukan pengalihan, biaya pengalihan umumnya lebih kecil

daripada biaya penjualan kembali atau biaya pembelian dan hanya diterapkan satu kali.

4. Adapun batas waktu penerimaan permohonan penjualan kembali dan pengalihan umumnya pukul 13.00, yang akan diproses dengan harga per unit pada penutupan hari yang bersangkutan.

5. Manager Investasi mempunyai wewenang dalam menutup rekening investor, apabila investor memiliki jumlah saham dibawah batas yang ditentukan serta mengembalikan saldo kembali kepada pemilik saham.

6. Dalam penjualan saham kembali, manajer investasi berhak dalam membatasi jumlah saham yang akan di jual, misalnya hingga 20 % dari Nilai Aktiva Bersih (NAB). Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pencairan dana pada waktu yang sama dengan investor lainnya.

Dalam menjual Reksa Dana dapat dilakukan dengan cara pemilik saham harus mengkonfirmasi kepada penerbit unit penyertaan dengan cara mengisi


(31)

formulir penjualan yang telah disediakan oleh manajer investasi, kemudian manajer investasi akan melakukan pembayaran dengan cara transfer kepada rekening pemilik saham selambat-selambatnya 7 hari setelah pernyataan penjualan dibuat.

2.1.9 Pengelola Reksa Dana

Dalam berinvestasi pada Reksa Dana pengelola dikenal dengan manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi bertanggung jawab terhadap kegiatan investasi, mengelola investasi, memantau kondisi pasar, mengambil keputusan, melakukan tindakan yang dibutuhkan dan membantu pemodal dalam memilih jenis investasi yang lebih cocok dibeli. Jenis investasi yang di pilih akan memberikan tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda.

Manajer investasi adalah pihak yang terkait langsung dalam pengelolaan suatu portofolio Reksa Dana dan pihak yang sangat strategis untuk memberikan keuntungan bagi nasabah, yang kegiatan sehari-harinya adalah membuat strategi agar dana yang terkumpul dapat tumbuh berkembang seperti yang diinginkan pemodal.

Sedangkan bank kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Biaya-biaya Dalam Reksa Dana

Sebelum berinvestasi di Reksa Dana, investor perlu memperhatikan biaya yang dikenanakan pada Reksa Dana. Adapun jenis biaya dalam mengelola Reksa Dana dibagi dalam beberapa kelompok (Situmorang, 2010:61).


(32)

1) Biaya yang dibebankan kepada Reksa Dana • Jasa manajer investasi

• Jasa bank kustodian

• Jasa untuk profesi akuntan publik, notaris, dan konsultan hukum setelah pernyataan pendaftaran reksa dana tersebut dianggap efektif oleh Bapepam.

• Biaya operasional yaitu biaya transaksi efek (saham atau obligasi) dan juga registrasi efek dan biaya administrasi pembuatan dan pengiriman prospektus serta biaya pajak.

2) Biaya yang dibeban kepada manajer investasi • Biaya administrasi pendirian Reksa Dana

• Biaya pemasaran dan biaya percetakan berbagai formulir administrasi. 3) Biaya yang menjadi beban pemilik unit penyertaan (pemodal) antara lain:

• Biaya pembelian (subscription fee) untuk membeli unit penyertaan Reksa Dana

• Biaya penjualan kembali (redemption fee) unit penyertaan Reksa Dana • Biaya pertukaran atau pengalihan. Biaya ini timbul apabila pemegang

unit penyertaan Reksa Dana ingin menukarkan unit penyertaan Reksa Dana

2.2 Kepercayaan (trust)

Kepercayaan adalah kesedian satu pihak bergantung pada sejumlah faktor antar pribadi dan antar organisasi, seperti kompetensi, integritas, kejujuran, dan kebaikan hati perusahaan (Kotler, 2009: 219). Arti lain dari pernyataan diatas bahwa rasa percaya nasabah terhadap perusahaan dapat terjadi karena nasabah


(33)

mempunyai harapan yang baik terhadap perusahaan dan menganggap perusahaan dapat memberikan yang terbaik kepada nasabahnya. Misalnya dalam memberikan informasi yang jelas dan akurat sesuai dengan kenyataannya, solusi penanganan masalah, kebaikan hati , dan memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah.

Adapun pelayanan yang baik menurut Kasmir (2008: 34) adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang sudah ditentukan, kemampuan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang dimilikinya

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan adalah suatu tindakan yang diharapkan nasabah dari pihak lain (perusahaan) bahwa perusahaan dapat mengurangi risiko ketidakpastian terhadap keputusan yang diambil, bahwa perusahaan akan memberikan yang terbaik kepada nasabah berupa keuntungan, menjaga kerahasian dan bertanggung jawab kepada nasabah.

Adapun beberapa elemen penting dari kepercayaan menurut Barnes (2003: 149) antara lain:

1. Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman dan tindakan masa lalu. Hal ini dapat terjadi karena nasabah sudah menjadi nasabah terlebih dahulu atau nasabah mendapat informasi yang baik dari keluarga, rekan kerja, dll bahwa perusahan tersebut mempunyai citra positif.

2. Watak yang diharapkan dari partner, seperti dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Maksudnya calon nasabah yakin bahwa perusahaan mitra bisnisnya dapat memberikan pelayan pemecahan masalah yang baik.

3. Kepercayaaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri dalam risiko. Adanya rasa percaya sehingga nasabah berani mengambil risiko dan


(34)

percaya perusahaan akan mengurangi keraguan dalam mengambil keputusan, walaupun dalam segala keputusan atau tindakan yang diambil akan mengalami risiko,

4. Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada diri partner. Adapun rasa percaya nasabah terhadap perusahaan karena nasabah menganggap perusahaan akan menjaga kerahasian dan bertanggung jawab.

Adapun dimensi kepercayaan menurut Kotler (2009: 220) terdiri atas:

a. Transparan: informasi, penuh jujur

b. Kualitas produk/jasa: produk dan jasa terbaik untuk memenuhi harapan c. Insentif: insentif diselaraskan sehingga karyawan mempercayai dan

memenuhi diri mereka sendiri

d. Perbandingan produk dan nasihat: membandingkan produk pesaing secara jujur dan komunitas kompherehensif

e. Advokasi / pervasif: semua fungsi bekerja untuk membangun kepercayaan Timbulnya rasa percaya yang dimiliki nasabah terhadap perusahaan dapat didorong oleh adanya citra positip dari perusahaan. Tanpa citra yang positif maka kepercayaan yang sedang dan akan dibangun tidak akan efektif (Kasmir, 2004: 216). Adapun citra positif ini dapat dibangun melalui kualitas produk, kualitas pelayanan dan kualitas keamanan, sehingga akan timbul minat nasabah untuk melakukan transaksi, dapat menghasilkan hubungan kerja sama yang baik dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan. hal ini penting diperhatikan perusahaan untuk menarik minat masyarakat.


(35)

2.3 Suku Bunga

Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentu persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman (Karl, 2001: 635).

Sedangkan menurut Kasmir (2008: 131) bunga pada perusahaan dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya

Berdasarkan uraian di atas suku bunga dapat diartikan sebagai harga dari balas jasa atas jasa yang diberikan kepada pihak lain dalam waktu tertentu. Adapun kegunaan daripada bunga bagi perusahaan adalah untuk memberikan rangsangan, daya tarik bagi nasabah yang telah memiliki dana dan menyimpan uangnya baik dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk investasi, seperti bunga deposito, bunga tabungan, dll. Tetapi apabila bunga tinggi, masyarakat akan lebih senang menyimpan dananya atau melakukan investasi di bank atau lembaga keuangan lainnya daripada untuk di konsumsi, begitu juga dengan sebaliknya. Akan tetapi suku bunga juga akan mengalami perubahan nilai yang pergerakannya dilaporkan melalui media informasi, akibatnya menimbulkan pengaruh terhadap nasabah untuk mengambil keputusan, apakah sebaiknya membeli obligasi atau tidak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suku bunga menurut Kasmir (2008: 132) antara lain:


(36)

Apabila perusahaan kekurangan dana maka perusahaan menaikkan bunga agar memancing minat nasabah untuk menyimpan uang hingga dana yang dibutuhkan terpenuhi.

b. Persaingan

Dalam perbankan umumnya untuk menarik minat nasabah dilakukan dengan memainkan suku bunga sebagai harga produk jasa untuk mendapatkan pesaing. Begitu juga perusahaan untuk memenangkan persaingan dari perusahaan lain, biasanya dengan memainkan harga untuk mendaptkan nasabah.

c. Kebijakan Pemerintah

Dalam menjaga persaingan yang secara sehat pemerintah menetapkan batasan suku bunga melalui Bank Indonesia.

d. Target Laba Yang Diinginkan

Sesuai dengan target yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka tingkat suku bunga juga ikut besar dan sebaliknya.

e. Jangka Waktu

Semakin tinggi jangka waktu pinjaman maka akan semakin tinggi pula tingkat suku bunganya karena semakin tinggi resikonya dan sebaliknya. f. Kualitas Jaminan

Semakin likuid nilai jaminan maka semakin rendah pula tingkat suku bunga yang diberikan karena semakin mudah untuk dicairkan apabila terjadi masalah.

g. Reputasi Perusahaan


(37)

h. Produk Yang Kompetitif

Produk yang kompetitif maka bunga yang diberikan bank lebih tinggi karena produk yang dibiayai kurang laku dipasaran.

i. Hubungan Baik

Dengan keaktifan nasabah sehingga terjalin hubungan yang baik, maka bunganya juga lebih tinggi disbanding dengan nasabah yang kurang aktif. j. Jaminan Pihak Ketiga

Dimana pihak ketiga biasanya adalah nasabah yang aktif

2.4 Lokasi

Dalam penentuan lokasi perusahaan sangat di perlukan kehati-hatian, hal ini dianggap sangat penting dalam menghemat biaya yang akan dikeluarkan. Penentuan lokasi juga diharapkan dapat medekatkan hubungan perusahaan, misalnya karyawan dengan nasabah. Lokasi adalah tempat dimana produk dan jasa disediakan dan dimanfaatkan oleh nasabah. Lokasi yang strategis sangat diperlukan untuk menumbuhkan minat nasabah dan memudahkan urusan nasabah dengan perusahaan. Selain penetuan lokasi, diperlukan juga penentuan tata letak

(lay-out) serta tata letak kantor di dalam (in-door) guna untuk menjaga kenyaman

nasabah serta mengurangi kebosanan dalam melakukan transaksi.

Menurut Kasmir (2004: 207) terdapat beberapa pertimbangan dalam menetukan suatu lokasi. Teknik penentuan lokasi digunakan untuk menghitung kelayakan lokasi perusahaan. Adapun beberapa aspek penentuan lokasi antara lain:

1. Jenis usaha yang di jalankan 2. Dekat dengan pasar


(38)

3. Dekat dengan tenaga kerja

4. Tersedia sarana dan prasarana seperti transportasi, listrik, dll 5. Dekat dengan pemerintahan

6. Dekat dengan lembaga keuangan 7. Kemudahan untuk ekspansi

8. Adat istiadat, budaya, sikap masyarakat 9. Hukum yang berlaku

Adapun beberapa tujuan dalam penentuan lokasi (Wahjono, 2010:127), antara lain:

1. Memudahkan pelayanan nasabah dengan mendekati dan memudahkan pencapaiannya ( aksesibilitas ). Maksud aksesibiltas adalah kemudahan dalam menjangkau lokasi. Kemudahan ini membantu nasabah dalam segala urusan ke perusahaan. Misalnya seperti kemudahan dalam menuju lokasi kantor dengan banyak dilewati angkutan umum.

2. Kemudahan pemasangan dan ketersambungan dengan jejaring teknologi. Dengan teknologi canggih yang dimilki perusahaan akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan mempercepat urusan. Hal ini juga sangat membantu karena dapat menghemat waktu.

3. Lokasi memungkinkan perusahaan menata kantor dan tata letak dengan leluasa. Maksudnya dengan penataan tata ruang kantor secara efektif dapat menimbulkan kenyaman dan kepusan nasabah dalam memanfatkan produk dan jasa perusahaan. Keamanan serta kemudahan dalam parkir kenderaan.


(39)

4. Tata letak di dalam kantor memungkinkan sistem antrian yang efektif sekaligus efesien. Antrian terutama pada jam kerja sibuk sehingga mengurangi kebosanan nasabah pada saat terjadi transaksi.

5. Memudahkan tenaga kerja penggerak kantor dalam mencapai tujuannya. Hal ini dapat menentukan kualitas tenaga kerja serta mempermudah karyawan dalam melayani nasabah dengan baik dari berbagai gangguan yang mungkin terjadi.


(40)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metode penelitiannya adalah sebagai berikut:

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganilisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih Reksa Dana di Kota Medan. Adapaun faktor-faktornya adalah kepercayaan, suku bunga, lokasi. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat yang menjadi nasabah pada Reksa Dana di Kota Medan.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dan diolah dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer adalah merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama sebagai responden, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada nasabah Reksa Dana.

2. Data Sekunder adalah adalah data primer yang diolah lebih lanjut yang dapat mendukung penelitian ini.


(41)

3.3 Metode Pengumpulan Data

a. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yaitu nasabah Reksa Dana di Kota Medan.

b. Wawancara adalah dengan melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian untuk mendapatkan informasi.

c. Library research adalah penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data-data melalui bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, laporan penelitian, artikel, dan data elektronik yang bersifat online (internet) yang berhubungan dengan topik yang diteliti.

3.4 Pengelolaan Data

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengelolaan data dengan menggunakan program SPSS 17.0. Hal ini untuk menentukan data responden berdasarkan umur, jenis kelamin, jenjang pendidikan, kepercayaan nasabah, suku bunga, lokasi perusahaan.

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006: 55). Berdasarkan hasil informasi melalui wawancara dengan karyawan Reksa Dana, penulis mendapatkan data asas bahwa jumlah populasi nasabah Reksa Dana yang masih aktif sampai juli 2013 adalah sebanyak 226. Sehingga dapat disimpulkan


(42)

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Reksa Dana Kota Medan pada Dana Reksa dengan jumlah sebanyak 226 orang.

3.5.2 Sampel

Metode pemilihan sampel menggunakan metode Probability Sampling karena setiap unsur populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel dengan teknik Simple Random Sampling dimana sampel diambil secara acak dan populasi dianggap homogen.

Adapun rumus yang digunakan dalam penentuan jumlah sampel adalah Rumus Slovin (M. Iqbal Hasan, 2002: 61), yaitu:

N n =

1 + N e2

Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi

n = batas kesalahan (10%)

Sehingga Jumlah Sampel (n) menjadi: 226

n =

1 + 226 (0.1)2 n = 69. 32 atau

n = 70 sampel nasabah

Pada penelitian ini jumlah sampelnya ada sebanyak 70 responden.

3.5.3 Skala Pengukuran Variabel (Parameter Variabel)

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang, atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Maka melalui skala likert dapat mengukur sikap, pendapat nasabah tentang variabel-variabel


(43)

masyarakat memilih jenis investasi Reksa Dana. Adapun variabel-variabel yang diukur yaitu kepercayaan, suku bunga, lokasi, dengan kriteria pengukuran data sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kriteria Pengukuran Data Pilihan Jawaban Skor

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Tidak Setuju (TS) 2 Netral (N) 3 Setuju (S) 4 Sangat Setuju (SS) 5

3.6 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode penganalisisan dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpresentasikan data sehingga dapat menggambarkan dengan jelas masalah yang dihadapi (Sugiyono, 2004 :132 ). Setelah data di kumpulkan dengan lengkap baik dari kusioner maupun wawancara, kemudiana akan dilakukan penyajian data ke dalam bentuk tabel, grafik, dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan penelitian.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya


(44)

data yang digunakan kuesioner konsisten atau dapat dipercaya bila digunakan peneliti lain.

3.7 Model Analisa Data

Data yang dikumpukan akan dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dalam penelitian ini.

3.7.2 Regresi Berganda

Adapun persamaan regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih Reksa Dana di Kota Medan adalah kepercayaan, suku bunga, lokasi yang dinyatakan dalam fungsi:

Y = f (X1, X2, X3)

Kemudian fungsi tersebut dimasukkan ke dalam bentuk model persamaan regresi linier berganda pada ekonometrika sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana:

Y = Faktor yang mempengaruhi memilih Reksa Dana a = konstanta

b1-3 = koefisien regresi independen X1 = kepercayaan

X2 = suku bunga X3 = lokasi


(45)

<

0, Artinya jika terjadi peningkatan pada X1 (kepercayaan), maka Y

(Reksa Dana) akan mengalami peningkatan.

<

0, Artinya jika terjadi peningkatan pada X2 (suku bunga), maka

Y (Reksa Dana) akan mengalami peningkatan.

<

0, Artinya jika terjadi peningkatan pada X3 (lokasi), maka Y

(Reksa Dana) akan mengalami peningkatan.

3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residul memiliki distribusi normal serta untuk menghindari bias dalam model regresi. Untuk mendeteksinya dapat digunakan analisis grafik yaitu melihat grafik histogram, yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan yang lebih handal lagi adalah dengan melihat normal probability plot, dimana:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.


(46)

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Jika suatu model regresi mengandung multikolineritas, maka kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel dependen. Pengujian ada tidaknya terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, serta variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF >10.

3.8.3 Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varians residual dari setiap pengamatan dan dari pengamatan lainnya apakah mengalami perbedaan. Heterokedastisitas terjadi apabila disturbance terms untuk setiap observasi tidak lagi konstan tetapi bervariasi.

Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menetukan heterkedastisitas adalah: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur ( bergelombang, melebar, kemudian menyempit ), maka ini mengindikasikan adanya heterkokedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka mengindikasikan tidak terjadinya heterokedastisitas.

Uji heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya.


(47)

3.9 Uji Kesesuaian ( test of goodness of fit ) 3.9.1 Uji Koefisien determinasi regresi (R2)

Uji Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti secara bersama-sama mampu memberi penjelasan terhadap variabel dependen. Besarnya nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1 ( 0 ≤ R2≤ 1).

3.9.2 Uji signifikan parsial (t-tes)

Uji t statsitik merupakan suatu pengujan yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel dependen lainnya konstan.  Adapun model hipotesis pada penelitian ini adalah :

H0 : bᵢ = 0 Artinya: Variabel independen (X) secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Y).

H

: bᵢ ≠ 0 Artinya: Variabel independen (X) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H0 diterima jika thitun g < ttabel pada α = 5 % Ha diterima jika thitung > ttabel padaα = 5 % 3.9.3 Uji F Statistik

Uji F disebut juga Uji Serentak karena pada dasarnya apakah semua variabel independen yang dimasukkan mempunyai pengaruh positif dan signifikan


(48)

secara serentak terhadap variabel dependen. Model hipotesis pada penelitian ini, yaitu:

H0 : b1 = b2 = b3 = 0 Artinya: variabel independen (X) secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel dependen (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 = 0 Artinya : variabel independen (X) secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel padaα = 5 % Ha diterima jika Fhitung l > Ftabel padaα = 5 %


(49)

3.10 Defenisi Operasional

Secara garis besar defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (X), yaitu variabel yang nilainya tidak bergantung pada varibael lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

1. Kepercayaan adalah merupakan sebagai suatu kondisi ketika salah satu pihak yang terlibat dalam proses pertukaran bahwa yakin dengan kehandalan dan integritas pihak yang lain.

2. Suku Bunga adalah merupakan harga dari balas jasa atas jasa yang diberikan kepada pihak lain dalam waktu tertentu.

3. Lokasi adalah merupakan tempat dimana produk dan jasa disediakan dan dimanfaatkan oleh nasabah.

b. Variabel terikat (Y), yaitu variable yang nilainya tergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilihj jenis investasi Reksa Dana.


(50)

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum Daerah Penelitian Medan 4.1.1 Profil Wilayah Penelitian

Keberadaan Kota Medan tidak terlepas dari dimensi historis yang panjang, dimulai dari dibangunnya Kampung Medan Puteri tahun 1590 oleh Guru Patimpus, berkembang menjadi Kesultanan Deli pada tahun 1669 yang diproklamirkan oleh Tuanku Perungit yang memisahkan diri dari Kesultanan Aceh (profil/selayang_informasi.php.htm). Kota Medan memiliki kedudukan strategis karna berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota-kota atau negara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barang/jasa yang relatif besar.

Sebagai sebuah kota ia mewadahi berbagai fungsi yaitu, sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi kepariwisataan, serta berbagai pusat perdagangan regional dan internasional. Adapun jumlah penduduknya saat ni adalah sebanyak 2.030.257 jiwa

Adapun Wilayah Kota Medan berada antara 3”30’ – 3”43’ LU dan 98”35’ – 98”44’ BT dengan luas wilayah 265,10 km2 dengan batas-batas sebagai berikut:

• Batas Utara : Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka • Batas Selatan : Kabupaten Deli Serdang

• Batas Timur : Kabupaten Deli Serdang • Batas Barat : Kabupaten Deli Serdang


(51)

Topografi Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter diatas permukaan laut. Dari luas wilayah Kota Medan dapat dipersentasekan sebagai berikut:

1. Pemukiman 36,3 % 2. Perkebunan 3,1 % 3. Lahan Jasa 1,9 % 4. Sawah 6,1 % 5. Perusahaan 4,2 %

6. Kebun Campuran 45,4 % 7. Industri 1,5 %

8. Hutan Rawa 1,8 %

Lambang Kota Medan

Kota Medan merupakan salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera Utara memiliki lambang seperti kota lainnya. Lambang ini mengandung makna, berikut dibawah ini lambang kota medan: 

 


(52)

Pengertian Lambang Kota Medan

Makna Lambang Kota Medan Tujuh belas biji padi berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Delapan bunga kapas berati bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Empat tiang dan Lima bahagian dari perisai berarti tahun 45 dari Proklamasi Indonesia. Satu bambu runcing yang terletak dibelakang perisai adalah lambang perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti kemakmuran serta keadilan sosial yang merata. Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinar-sinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemelaratan. Lima sinar bintang berarti lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari Kota Medan dan lima bahagian perisasi berarti Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.

Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya dengan sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan dan saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2001 berkisar antara 23,2ºC - 24,3ºC. Sedangkan suhu maksimum berkisar antara 30,8ºC - 33,2ºC. Adapun menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,3ºC - 24,1ºC dan suhu maksimum berkisar antara 31,0ºC - 33,1ºC.


(53)

4.1.2 Gambaran Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah seluruh nasabah investasi yang berada di Kota Medan. Adapun sampel objek dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah Reksa Dana yang ada di perusahaan Dana Reksa yang memiliki investasi, baik investasi dalam bentuk pasar uang, obligasi dan lain-lain. Agar penelitian yang sesuai dengan tujuan, maka disebarkan quessioner kepada 70 orang, kemudian akan diketahui data responden berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan dan lain-lain.

4.2 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Karakteristik perbandingan jenis kelamin nasabah dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat antara pria dan wanita berinvestasi di Reksa Dana dengan jumlah responden sebanyak 70 orang. Adapun Karakteristik penelitian yang di analisis meliputi jenis kelamin dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur  

Jenis Kelamin

Umur

Total

20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun >49

Pria 9 16 11 4 40

Wanita 9 14 6 1 30

Total 18 30 17 5 70

 

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil yang diperoleh dari pengolahan data yang diberikan kepada 70 orang responden menunjukkan bahwa jumlah calon nasabah yang berinvestasi menurut jenis kelamin dan umur, maka di dapatkan jumlah pria lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan wanita. Dapat


(54)

orang. Adapun yang mendominasi umumnya nasabah yang berumur pada rentang 30-39 tahun dengan jumlah pria sebanyak 16 orang dan jumlah wanita sebanyak 14 orang.

Dari hasil ini dapat disimpukan bahwa jumlah nasabah berinvestasi di Reksa Dana lebih banyak diminati oleh nasabah pria dan diminati oleh masyarakat dewasa. Maka dari itu pihak Reksa Dana harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat dalam meningkatkan usahanya serta dapat menarik minat calon nasabah untuk bergabung dengan perusahaan. Dibawah ini dilengkapi juga dengan gambar seperti di bawah ini:

 

Gambar 4.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Umur 

 

4.3 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pekerjaan

Nasabah yang berinvestasi dalam perusahaan memiliki pekerjaan yang berbeda. Adapun deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan pekerjaan dijelaskan melalui tabel 4.2.


(55)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pekerjaan

Jenis Kelamin Pekerjaan % Berdasarkan total

baris

Total

Pria

Pelajar/Mahasiswa 10% 4

PNS 25% 10

Pegawai Swasta 37.5% 15

Pengawai BUMN/BUMD 20% 8

Ibu Rumah Tangga 0% 0

Lain-lain 7.5% 3

Total 40

Wanita

Pelajar/Mahasiswa 0% 0

PNS 20% 6

Pegawai Swasta 33.3% 10

Pengawai BUMN/BUMD 23.4% 7

Ibu Rumah Tangga 6.6% 2

Lain-lain 16.7% 5

Total 30  

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan hasil yang diperoleh dari penyebaran quessioner data yang diberikan kepada 70 orang responden menunjukkan bahwa jumlah nasabah yang berinvestasi menurut jenis kelamin dan pekerjaan maka di dapatkan pegawai swasta lebih banyak berinvestasi dibandingkan dengan jenis pekerjan lain. Jumlah pria sebanyak 15 orang sedangkan jumlah wanita sebanyak 25 orang. Sedangkan pria dan wanita dengan pekerjaan pelajar/mahasiswa masing-masing sebanyak 3 orang. Untuk pekerjaan PNS lebih banyak diminati oleh wanita yaitu sebanyak 16 orang sedangkan pria hanya 10 orang. Nasabah dengan pekerjaan Pengawai BUMN/BUMD lebih banyak wanita yaitu 14 orang sedangkan pria 7 orang. Sedangkan untuk


(56)

pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 2 orang, pekerjaan lain-lain lebih banyak wanita yaitu 5 orang sedangakan pria hanya 3 orang.

Dapat disimpulkan bahwa nasabah lebih banyak didominasi oleh pegawai swasta walaupun tingkat penghasilan bukan termasuk penghasilan yang banyak. Dibawah ini di tunjukkan gambar sebagai berikut:

Gambar 4.3 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Pekerjaan

4.4 Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lama Anggota Investasi

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan lama anggota investasi dilakukan untuk mengetahui seberapa lama nasabah bertahan sebagai nasabah dan dijelaskan melalui tabel 4.3.


(57)

Tabel 4.3

Karakteristik Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lama Anggota Investasi

Jenis Kelamin

Lama Anggota Investasi

Total < 1

tahun

1 tahun - 2.0 tahun

2.1 tahun – 3.0 tahun

3.1. tahun - 4.0 tahun

> 4.1 tahun

Pria 9 11 11 7 2 40

%Total Keseluruhan 12.8% 15.7% 15.7% 10% 2.9% 57.2%

Wanita 4 8 8 8 2 30

%Total Keseluruhan 5.7% 11.4% 11.4% 11.4% 2.8% 42.8

Total 13 19 19 15 4 70

Sumber: Data Primer Setelah diolah (2013)

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa lama nasabah berinvestasi menjadi jumlah terbesar adalah pada rentang waktu antara 1-2 tahun dan pada rentang 2.1 -3 tahun yaitu masing-masing berjumlah 19 orang. Pada rentang 1-2 tahun dan 2.1 – 3 tahun terdapat persamaan jumlah peminat berdasarkan jenis kelamin, dimana masing-masing terdapat jumlah pria sebanyak 11 orang dengan % total keseluruhan (15.7% )dan perempuan sebanyak 8 orang dengan % total keseluruhan (11.4%). Dapat di simpulkan jumlah nasabah pria lebih dominan berinvestasi dibandingkan dengan nasabah perempuan. Untuk itu perusahaan harus tetap menjaga citra positip dan menjaga kepercayaan nasabah sehingga menjadi nasabah yang setia.

4.5 Analisis Deskriptif Variabel

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert dalam menanyakan pendapat nasabah terhadap kepercayaan, suku bunga dan lokasi terhadap masyarakat berinvestasi dengan menyebarkan


(58)

quessioner sebanyak 70 responden. Adapun kriteria pengukuran data sebagai berikut :

Tabel 4.4

Kriteria Pengukuran Data

Jawaban Skor

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Netral 3 Setuju 4

Sangat Setuju 5

Adapun frekwensi jawaban responden untuk melihat penyebaran tabulasi data sebagai berikut :

4.5.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

Distribusi jawaban responden terhadap variabel Variabel Kepercayaan berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan dijelaskan melalui tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Kepercayaan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan

No

. Pertanyaan

Jenis Kelamin Frekuensi Pilihan Pendidikan Total Sma Diploma S1 S2/

S3

1. Reksa Dana

dapat dipercaya dan diandalkan serta memiliki tanggung jawab Pria

Tidak Setuju 0 0 0 0 0

Netral 1 3 5 0 9

Setuju 3 4 19 2 28

Sangat

Setuju 1 0 1 1 3

Total 5 7 25 3 40

Wanita

Tidak Setuju 0 0 0 0 0

Netral 2 3 4 0 9

Setuju 2 6 8 0 16

Sangat

Setuju 0 1 3 1 5

Total 4 10 15 1 30

2. Reksa Dana

memberikan pelayanan yang baik

Pria

Tidak Setuju 0 0 0 0 0

Netral 1 1 8 1 11


(1)

cvii 

Berilah Tanda (X) pada salah satu jawaban yang sesuai

I.

PROFIL RESPONDEN

1.

Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan

2.

Berapa usia Bapak / Ibu?

a.

<20

tahun

d.

40-49

b.

20-29

e.

>

49

c.

30-39

3.

Apa Pekerjaan Bapak/Ibu?

a.

Pelajar/Mahasiswa

d.

Ibu

Rumah

Tangga

b.

PNS

e.

Pensiunan

c.

Pegawai

Swasta

f.

Lain-lain

d.

Pegawai BUMN/BUMD

4.

Apa Pendidikan Terakhir Bapak/Ibu?

a.

SD

d.

Diploma

b.

SMP e.

S1

c.

SMA

f. S2/S3

5.

Berapa Penghasilan Bapak/Ibu per Bulannya?

a. < Rp. 1.000.000

d.

Rp.

5.000.001-

Rp.

7.000.000

b. Rp. 1.000.001 - Rp 3.000.000

e. >Rp. 7.000.000

c. Rp. 3.000.001 – Rp 5.000.000

6.

Sudah berapa Bapak/Ibu anggota Investasi Reksa Dana

a. < 1 tahun

d. 3.1 tahun – 4.0 tahun

b. 1 tahun - 2.0 tahun

e. > 4.1 tahun


(2)

B. Petunjuk Pengisian Quessioner

Adapun pilihan yang tersedia dalam lima (5) pilihan yaitu:

a.

SS

: Sangat Setuju (Skor 5)

b.

S

: Setuju (Skor 4)

c.

N

: Netral (Skor 3)

d.

TS

: Tidak Setuju (Skor 2)

e.

STS

: Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

Berikan tanda (X) pada jawaban yang tepat menurut saudara/i

NO.

KEPERCAYAAN

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

1.

Reksa Dana dapat dipercaya dan diandalkan

serta memiliki tanggung jawab

2.

Reksa Dana memberikan pelayanan yang baik

sesuai dengan yang diharapkan oleh nasabah

3.

Nasabah percaya Reksa Dana akan menjaga

dan mengelola aset dengan baik dengan

penuh tanggung jawab

4.

Reksa Dana selalu bersedia memberikan

penyelesaian masalah yang dihadapai oleh

nasabah secara jelas dan mudah dimengerti

5.

Reksa Dana selalu berusaha untuk memenuhi

janjinya kepada nasabah

6.

Reksa Dana selalu memberikan informasi

yang jelas terhadap keunggulan dan

kelemahan dari masing-masing produk

7.

Reksa Dana selalu memberikan informasi

yang jelas dan sabar dalam melayani nasabah

8.

Nasabah merasa aman dan tidak takut asetnya

berkurang setelah bergabung dengan Reksa

Dana


(3)

cix 

NO.

SUKU BUNGA

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

1.

Lebih senang berinvestasi di Reksa Dana

dengan suku bunga yang berubah-ubah

daripada berinvestasi di bank dengan suku

bunga yang sudah ditetapkan

2.

Selama menjadi nasabah Reksa Dana,

nasabah merasa suku bunga yang di dapatkan

sesuai dengan yang diinginkan

3.

Suku bunga yang ditawarkan Reksa Dana

dapat memotivasi nasabah untuk lebih giat

berinvestasi

4.

Nasabah merasa cukup puas dengan suku

bunga yang ditawarkan Reksa Dana

5.

Nasabah tidak terlalu mempermasalahkan

tingkat suku bunga saat melakukan investasi

6.

Reksa Dana memberikan bunga berdasarkan

banyaknya investasi dan jangka waktu

investasi

7.

Nasabah merasa asetnya bertambah karena

suku bunga yang diberikan Reksa Dana sesuai

dengan yang diharapkan

8.

Reksa Dana memberikan suku bunga yang

lebih tinggi daripada berinvestasi di tempat

lain

NO.

LOKASI

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

1.

Reksa Dana berada di lokasi yang startegis

dan aman

2.

Reksa Dana mudah di jangkau oleh nasabah

dan dilalui oleh angkutan umum

3.

Lokasi parkiran yang luas dan dikelola

dengan baik

4.

Tersedia fasilitas yang lengkap

5.

Adanya kemudahan dalam hubungan

komunikasi dengan karyawan Reksa Dana

6.

Karyawan memiliki pengetahuan yang cukup


(4)

NO.

yang mempengaruhi masyarakat

berinvestasi di Reksa Dana

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

1. Berinvestasi di Reksa Dana lebih

menjanjikan masa depan yang cerah bila

dibandingkan dengan investasi yang lain

2.

Berinvestasi di Reksa Dana lebih aman bila

dibandingkan dengan investasi yang lain

3.

Berinvestasi di Reksa Dana lebih diminati

masyarakat sekarang ini

4.

Suku bunga di Reksa Dana lebih tinggi bila

dibandingkan dengan suku bunga jenis

investasi lain, seperti bank

C.

Mendorong masyarakat Berinvestasi

Dari beberapa faktor yang telah disebutkan di atas, faktor apa yang paling

dominan yang mendorong Bapak/Ibu sehingga memutuskan untuk berinvestasi di

Reksa Dana.

a.

Kepercayaan

b.

Suku Bunga

c.

Lokasi


(5)

cxi 

Kepercayaan (X1) T Suku Bunga (X2) T Lokasi (X3) T Y T

4 4 3 3 4 5 3 3 29 4 3 3 3 4 5 3 4 29 3 4 3 3 3 3 19 3 4 4 11 3 4 4 5 4 3 4 5 32 4 3 4 3 2 4 5 4 29 4 4 4 4 3 4 23 4 4 3 11 4 3 4 3 4 4 2 3 27 3 4 3 4 3 3 4 5 29 4 3 4 3 5 5 24 2 3 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 2 4 3 3 4 27 4 4 4 3 3 4 22 4 4 4 12 3 4 3 4 4 4 3 4 29 4 4 4 4 3 3 2 4 28 4 4 4 4 3 4 23 3 4 4 11 4 4 4 3 4 3 3 3 28 4 4 3 4 2 4 3 3 27 3 4 4 4 3 4 22 3 4 3 10 3 4 4 3 3 3 3 3 26 3 4 4 3 2 4 4 4 28 4 2 4 4 3 4 21 3 3 3 9 3 4 4 5 4 3 3 3 29 3 3 4 3 2 4 5 4 28 4 3 4 4 3 4 22 4 4 3 11 4 3 4 4 4 3 4 2 28 4 2 4 3 2 4 3 4 26 4 2 3 4 4 4 21 4 4 3 11 4 4 3 4 3 4 4 3 29 4 4 5 4 3 3 4 4 31 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 12 4 4 4 3 4 4 4 3 30 4 3 2 3 4 4 3 2 25 4 4 3 4 5 4 24 4 4 4 12 4 3 4 4 4 4 4 4 31 3 3 4 2 3 4 4 2 25 4 3 3 4 4 4 22 4 3 2 9 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3 3 2 3 3 4 3 4 25 4 3 4 3 4 4 22 4 3 3 10 4 5 3 4 3 4 4 4 31 4 3 3 2 3 3 4 4 26 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 3 4 3 4 4 5 4 4 31 3 4 3 3 4 3 3 3 26 4 3 5 4 4 3 23 4 3 3 10 4 4 3 4 4 3 4 4 30 4 4 3 2 4 3 3 4 27 3 4 3 4 4 3 21 4 4 3 11 4 4 3 4 3 4 4 4 30 3 3 4 3 4 3 4 4 28 4 3 4 4 3 4 22 4 3 3 10 4 3 4 3 4 3 4 3 28 3 3 2 4 2 3 4 2 23 3 4 3 3 4 3 20 4 4 3 11 3 4 4 2 4 4 4 4 29 5 4 3 3 2 3 5 4 29 4 3 4 4 4 4 23 4 2 5 11 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 9 4 3 4 3 3 4 3 3 27 4 4 3 3 2 3 4 3 26 3 4 4 3 4 4 22 3 4 4 11 4 3 3 3 4 4 5 4 30 4 3 4 2 3 2 3 2 23 4 4 3 4 4 4 23 5 3 4 12 4 4 3 4 3 4 3 4 29 3 4 4 3 2 4 4 4 28 4 3 4 4 3 4 22 3 3 3 9 4 3 4 3 4 3 3 3 27 4 4 3 4 2 2 3 3 25 3 4 3 4 3 4 21 3 4 3 10 4 4 3 3 4 4 3 3 28 4 3 3 4 2 3 3 3 25 3 3 3 2 4 3 18 4 4 2 10 4 4 5 4 3 4 4 4 32 4 3 2 4 2 4 3 2 24 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 11 4 5 3 4 4 4 3 4 31 2 3 3 2 2 3 3 3 21 4 2 4 4 4 5 23 3 2 2 7 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 3 2 4 3 4 3 25 4 3 4 4 3 4 22 4 3 3 10 4 3 4 3 4 3 4 3 28 4 3 2 4 2 3 4 2 24 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 3 4 31 3 3 3 2 4 3 4 3 25 4 3 4 4 4 4 23 3 2 3 8 4 4 5 2 3 4 4 4 30 4 3 2 2 3 3 3 4 24 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 12 3 4 4 4 3 4 5 4 31 4 4 4 3 3 4 4 4 30 3 4 3 3 4 3 20 5 4 3 12 4 3 4 4 3 4 4 4 30 4 4 4 3 3 4 3 3 28 3 4 3 4 4 4 22 4 4 4 12 3 4 3 1 3 3 4 4 25 4 3 4 3 3 4 4 3 28 3 4 3 4 4 4 22 4 4 4 12 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3 4 4 3 3 3 3 3 26 3 3 3 4 3 4 20 3 3 3 9 4 5 4 5 3 3 4 5 33 3 3 4 5 3 3 4 5 30 3 3 3 4 2 3 18 4 3 2 9 3 4 3 4 5 4 4 4 31 4 3 4 4 3 2 3 3 26 4 4 5 4 4 5 26 4 4 4 12 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 3 4 4 4 4 3 3 29 5 4 4 5 4 4 26 4 4 4 12 4 4 5 4 5 4 4 4 34 4 5 4 3 3 3 4 5 31 4 4 4 5 5 4 26 4 4 4 12 5 4 4 4 4 3 5 4 33 4 2 3 2 3 4 3 4 25 3 4 3 3 4 3 20 5 4 4 13 3 4 3 3 3 4 4 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 4 4 4 4 22 4 3 3 10


(6)

4 4 4 3 3 3 3 3 27 3 2 2 3 3 3 3 2 21 4 3 3 3 3 3 19 3 3 3 9 4 3 4 3 3 3 3 3 26 4 5 5 4 4 3 3 4 32 5 4 3 3 3 3 21 3 4 4 11 5 3 4 3 4 3 3 3 28 2 3 4 2 2 3 3 3 22 5 2 4 2 3 3 19 3 2 2 7 4 5 4 3 4 4 3 3 30 3 4 4 3 3 4 4 3 28 4 3 4 3 4 4 22 3 3 3 9 3 3 4 3 3 3 3 3 25 3 2 3 3 4 2 4 3 24 3 3 2 3 4 4 19 3 3 3 9 4 4 3 2 3 3 4 3 26 3 4 4 3 4 3 3 4 28 4 3 2 3 3 4 19 4 3 2 9 4 4 4 3 3 3 3 3 27 3 3 4 3 4 2 4 5 28 5 3 3 3 4 4 22 3 3 3 9 4 4 4 3 3 3 3 3 27 4 3 4 4 4 4 3 3 29 4 4 3 2 3 3 19 3 4 4 11 4 3 4 3 3 3 3 2 25 4 3 4 3 2 2 3 4 25 3 4 2 2 3 3 17 3 4 4 11 4 4 4 3 3 4 4 3 29 3 4 5 3 3 4 4 3 29 5 3 4 5 4 4 25 4 3 3 10 3 5 4 2 3 3 4 4 28 3 4 3 3 3 3 4 3 26 3 3 4 4 4 4 22 4 3 3 10 5 3 5 4 4 4 4 # 51 3 4 4 3 4 3 5 4 30 5 3 4 5 3 5 25 4 3 2 9 5 4 4 4 3 3 4 4 31 3 4 4 3 3 4 5 4 30 5 3 5 5 4 5 27 4 3 3 10 4 3 5 3 3 3 4 3 28 3 3 2 3 4 3 3 4 25 3 3 4 3 3 3 19 4 3 3 10 3 4 4 3 3 5 4 2 28 2 2 2 2 2 4 3 3 20 5 2 4 5 4 4 24 4 2 2 8 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2 3 3 3 3 3 3 3 23 3 2 3 3 3 3 17 3 2 2 7 3 4 5 4 3 4 5 4 32 3 2 2 5 3 2 4 4 25 4 3 4 5 5 4 25 5 3 3 11 4 4 3 4 4 4 5 4 32 4 3 4 2 4 3 3 3 26 5 4 5 5 5 5 29 5 4 4 13 4 5 4 2 3 4 5 5 32 3 4 3 2 3 3 3 4 25 5 3 4 5 5 5 27 5 3 3 11 4 5 5 5 4 4 4 3 34 5 4 5 5 5 4 4 4 36 4 3 5 4 5 4 25 4 5 5 14 4 5 5 5 5 4 4 5 37 5 4 5 5 5 4 4 4 36 4 5 5 4 4 3 25 4 5 5 14 4 5 5 4 4 4 4 4 34 5 4 5 5 5 4 4 4 36 4 5 5 5 5 5 29 4 5 5 14 4 3 3 4 4 4 4 4 30 4 4 5 4 4 4 3 3 31 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 12 5 4 5 4 3 3 3 4 31 4 3 5 4 3 2 4 5 30 3 4 4 5 4 5 25 3 4 4 11 4 5 3 5 4 3 4 3 31 4 3 4 3 4 4 4 3 29 4 4 3 5 4 5 25 4 4 4 12 3 4 4 5 5 3 4 5 33 4 5 5 5 4 2 5 4 34 3 4 3 3 4 3 20 4 3 4 11 5 5 4 3 5 4 4 3 33 4 5 4 3 3 4 4 3 30 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 12 5 5 4 3 5 4 4 3 33 4 5 4 3 3 4 4 3 30 4 4 4 4 5 4 25 4 4 4 12 5 4 3 5 4 4 4 5 34 5 5 4 3 3 5 4 3 32 4 5 4 3 4 4 24 4 5 5 14

Keterangan:

T = Total