Jenis – Jenis Kredit Pengertian Kredit

c Meningkatkan jumlah barang dan jasa, semakin besar kredit yang disalurkan akan dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat. d Menghemat devisa negara, terutama untuk produk–produk yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi didalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat devisa negara. Terdapat beberapa fungsi kredit dalam hubungannya dengan siklus perekonomian, perdagangan lalu lintas moneter. Menurut Muchadasyah Sinungan 1993:21, fungsi-fungsi itu dalam garis besarnya adalah sebagai berikut : a. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari uang. b. Kredit dapat meningkatkan daya guna utility dari barang c. Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang d. Kredit adalah salah satu alat stabilitas ekonomi e. Kredit menimbulkan kegairhan berusaha masyarakat f. Kredit adalah jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional g. Kredit adalah juga sebagai alat hubungan ekonomi internasional

2.5.3 Jenis – Jenis Kredit

A. Atas dasar tujuan penggunaan

a. Kredit Modal Kerja KMK Kredit Modal Kerja adalah kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah. Contoh kredit modal kerja digunakan Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau bisa yang lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan. b. Kredit Investasi Kredit Investasi adalah kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha nasabah. c. Kredit Konsumsi Kredit konsumsi adalah kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan konsumsi dan bukan barang modal dalam kegiatan usaha nasabah. Penggunaan kredit ini misalnya untuk pembelian mobil, rumah dan barang–barang konsumsi lain.

B. Atas dasar pemberian dana

1 Cash–Loan Cash–Loan adalah kredit yang memungkinkan nasabah untuk menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan khusus tertentu. Yang termasuk jenis kredit ini adalah kredit investasi dan kredit modal kerja. 2 Non Cash–Loan Non Cash–Loan adalah kredit yang tidak memungkinkan nasabah untuk menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan khusus tertentu. Yang termasuk dalam jenis ini adalah Bank Garansi dan Letter Of Credit. Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009

C. Dilihat dari segi jangka waktu

1 Kredit jangka pendek Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. 2 Kredit jangka menengah Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kreditnya berkisar antara 1–3 tahun, biasanya kredit ini digunakan untuk investasi. 3 Kredit jangka panjang Merupakan kredit yang masa pengembaliaanya 3–5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangak panjang, seperti perkebunan karet atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.

D. Atas dasar sektor usaha

1 Kredit Pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat. Kredit sektor usaha ini bisa jangka pendek atau jangka panjang. 2 Kredit Investasi, yaitu kredit untuk membiayai industri pengolahan baik untuk industri kecil, menengah maupun besar. 3 Kredit Pertambangan, yaitu jenis kredit ini diberikan untuk usaha tambang yang dibiayai, biasanya jangka panjang seperti tambang emas, minyak atau tmbang timah. 4 Kredit Konstruksi, yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai pembangunan gedung–gedung perkantoran, perumahan dll. Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 5 Kredit Profesi, diberikan kepada kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara 6 Kredit Perumahan, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pembelian perumahan. 7 Kredit Pendidikan, yaitu kredit yang diberikan untuk meabangun sarana – sarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk mahasiswa yang sedang belajar. 8 Dan sektor–sektor lainnya

E. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka Bank harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit. Sebelum kredit tersebut disalurkan, penilaian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya. Untuk menghindari kerugianmemperkecil resiko kredit dimasa mendatang investigasi kredit yang tegas, spesifikasi, dan akurat harus dilakukan. Tujuan dari investigasi kredi ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan obyektif sebanyak mungkin yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan dan keinginan calon debitur melunasi kredit. Menurut Reed dan Gill 1989, unsur–unsur yang harus tercakup dalam investigasi kredit adalah : a. Kapasitas untuk membayar b. Karakter dan itikad baik Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 c. Kemampuan menghasilkan pendapatan d. Asset yang dimliki e. Kondisi ekonomi f. Faktor-faktor penting dalam usaha. Untuk mendapatkan hasil investigasi yang baik dan akurat Bank dapat melakukan langkah-langkah berikut: 1. Wawancara dengan calon debitur. Dan hasil wawancara diharapkan dapat diperoleh informasi tentang visimisikemampuan pengelolaan, dan itikad baik calon debitur. 2. Memeriksa kembali catatan-catatan Bank tentang debitur yang besangkutan, hal ini dilakukan bila debitur telah lama atau pernah menjadi nasabah Bank. 3. Bank dapat menggunakan informasi-informasi yang berasal dari luar Bank bersangkutan, seperti konsultan ekonomi atau konsultan usaha, Bank-bank lain yang pernah kerjasama dengan calon debitur. 4. Pengamatan langsung ke tempat usaha calon debitur 5. Laporan keuangan calon debitur, terutama neraca, laporan rugi laba, dan laporan perubahan modal. Kriteria pemberian kredit : Prinsip 5 C Menurut Mandala Manurung dan Prathama Rahardja 2004 :193, untuk memaksimumkan kemungkinan keberhasilan kredit, maka prinsip 5 C: Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition, dapat diterapkan dalam analisis kredit : Penilaian dengan analisis 5C adalah sebagai berikut: Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 1. Character Suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang sinasabah baik yang bersifat pribadi. Hal ini dijadikan ukuran kemauan nasabah untuk membayar. 2. Capacity Capacity adalah analisa umtuk melihat kemampuan nasabah umtuk membayar kredit. Dari penilaian ini terlihat kemampuan nasabah dalam mengelola usahanya yang dihubungkan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman, sehingga akan terlihat kemampuannya dalam menngembalikan kredit yang disalurkan. 3. Capital Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak dilihat laporan keuangan dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas dan solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini dan persentase modal sendiri dengan modal pinjaman. 4. Condition Dalam menilai kredit hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil. Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 5. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik, jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan dan diteliti keabsahannya serta kesempurnaannya. Masih menurut Mandala Manurung dan Prathama Rahardja 2004 : 194 selain prinsip 5 C, konsep 7 P dan 3 R juga dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit a. Konsep 7 P Tujuh unsur dalam konsep 7 P : 1. Kepribadian Personality Tercakup dalam penilaian kepribadian calon debitur adalah ingkah laku, sejarah hidupnya yang mencakup sikap, emosi, dan tindakan dalam menghadapi masalah 2. Tujuan Purpose Menilai tujuan calon debitur dalam mengajukan permohonan kredit dan berapa besar kredit yang diajukan 3. Prospek Prospect Menilai prospek usaha yang direncanakan debitur, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 4. Pembayaran Payment Menilai bagaimana cara calon debitur melunasi kredit, dari mana saja sumber dana tersebut, dan bagaimana tingkat kepastiannya Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 5. Tingkat Keuntungan Profitability Menilai berapa tingkat keuntungan yang diperkirakan akan diraih calon debitur, bagaimana polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya 6. Perlindungan Protection Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan perlindungan usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau asuransi 7. Parti Party Bertujuan bagaimana calon debitur berdasarkan modal, loyalitas, dan karakternya. Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan bank dalam hal pemberian fasilitas. Tujuan unsur dalam konsep 7 P sebenarnya memiliki kesamaan dengan lima unsur dalam konsep 5 C. Misalnya unsur kepribadian memiliki kesamaan dengan unsur karakter. Sedangkan unsur tujuan, prospek, dan pembayaran dapat memperjelas unsur kapasitas dalam konsep 5 C. Unsur perlindungan dalam 7 P mungkin dapat disamakan dengan kolateral konsep 5 C. b. Konsep 3 R Tiga komponen dalam konsep 3 R adalah: 1. Tingkat Pengembalian Usaha Return 2. Kemampuan Membayar Kembali Repayment 3. Kemampuan Menanggung Risiko Risk Bearing Ability Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 Unsur-unsur yang dibahas dalam konsep 3 R sebenarnya juga telah dibahas dalam analisis aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemberian kredit. Konsep 3R memberi penekanan kepada aspek finansial dari analisis kredit. 2.6 Konseptual dan Hipotesis Penelitian 2.6.1 Konseptual Penelitian Permintaan terhadap kredit perbankan dipengaruhi oleh besarnya biaya pinjaman, besarnya tingkat bunga dan lamanya peminjaman kredit bank bersangkutan. Setiap Bank dapat menyalurkan kredit kepada masyarakat bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Dan bunga kredit merupakan pendapatan utama bank. Keuntungan diperoleh dalam bentuk bunga yang diterima sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan bank maupun non bank lembaga pembiayaan dan juga untuk memperluas usaha. Selain tingkat bunga, biaya pinjaman administrasi juga menentukan besarnya kredit. Dalam hal ini besarnya biaya pinjaman administrasi ini berbeda-beda pada setiap bank maupun lembaga pembiayaan yakni Koperasi dan Rentenir. Biasanya semakin besar kredit yang diajukan maka semakin besar pula biaya administrasinya. Sedangkan jangka waktu peminjaman tidak begitu menentukan besarnya kredit karena semakin lama waktu tidak mempengaruhi besarnya jumlah kreditnya. Pada penulisan skripsi ini, penulis menjelaskan variabel-variabel yang saling mempengaruhi dalam bentuk gambar kerangka konseptual. Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009 Biaya Pinjaman Tingkat Bunga Lama Pinjaman Lama Proses Besar Kredit Gambar 1 Kerangka Pemikiran Keterangan : Bahwa dari kerangka konseptual ini, kita dapat melihat dan mengetahui bahwa biaya pinjaman, bunga pinjaman, lama pinjaman dan lama proses peminjaman mempengaruhi besarnya kredit. Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan cara sebagai berikut :

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan mencakup wilayah Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Johor dan Kecamatan Medan Maimun.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yakni diperoleh langsung dari lapangan yaitu dari nasabah yang menggunakan jasa kredit pada bank, koperasi maupun jenis lembaga pembiayaan lainnya dengan menggunakan kuesinoer dan wawancara.

3.3 Pengolahan Data

Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan uji Non Parametrik yaitu melalui Friedman Test.

3.4 Penentuan Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono 2003: 78, Populasi adalah : “Wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu Nuzulul Rahmi Ayu Hsb : Analisis Besar Kredit Dan Komparatif Biaya Pinjaman Dari Jenis Penalangan…, 2008 USU Repository © 2009