BAB IV ANALISIS HARMONISA INVERTER
IV.1 Umum
Perhitungan analisis harmonisa pada tulisan ini menggunakan bahasa pemrograman MATLAB ver 7.01. Bahasa pemrograman MATLAB merupakan salah
satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam bidang aplikasi komputasi di bidang keteknikan.
Metode perhitungan yang dipergunakan adalah dengan menggunakan metode perhitungan definite integral. Konsep dasar definite integral adalah untuk mencari
luas daerah yang dibentuk oleh suatu fungsi y = fx terhadap sumbu x, pada interval tertentu
. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan besar luasan tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pendekatan
numerik, yaitu dengan membagi fungsi kedalam sub-interval yang lebih kecil kemudian menghitung luas daerah tersebut. Metode pendekatan numerik ini dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu: metode persegi, metode trapezoidal, dan metode kurva Simpson’ s rule.
Metode yang dipergunakan dalam tulisan ini adalah metode pendekatan numerik dengan metode persegi, karena metode inilah yang digunakan dalam Bahasa
Pemrograman MATLAB dalam perhitungan-perhitungannya. Metode ini dapat dijelaskan dengan ilustrasi pada gambar 4.1 berikut ini.
Budiman Saragih : Perbaikan Unjuk Kerja Inverter Satu Phasa Dengan Menggunakan Kontrol Sinyal Modulasi Lebar Pulsa, 2008 USU e-Repository © 2008
Gambar 4.1 Fungsi
Dengan membagi fungsi :
Bila y
1
, y
2
, y
3
,..,y maka jika luasan daerah
Y
1
+ y
2
+ y Dengan demikian
terhadap sumbu x adalah si y=fx yang telah dibagi dengan interval yang le
gsi y = fx menjadi n buah daerah dengan interv
,..,y
n
merupakan nilai fungsi fx pada setiap titik ah dengan interval
dijumlahkan diperoleh: y
3
+ …+ y
n
ian pendekatan luas daerah yang dibentuk oleh lah:
lebih kecil
rval yang sama
tik x
1
, x
2
, …, x
n
4.2 h fungsi y=fx
Budiman Saragih : Perbaikan Unjuk Kerja Inverter Satu Phasa Dengan Menggunakan Kontrol Sinyal Modulasi Lebar Pulsa, 2008 USU e-Repository © 2008
Jika diterapkan dalam perhitungan untuk mencari nilai efektif nilai rms suatu fungsi periodik y=f t:
∀
Dimana T = periode = n Dengan mensubstitusi pers 4.3, diperoleh:
∃
∋
∗+
, −
.
∗
Bila y merupakan matriks array yang merupakan nilai fungsi fx pada setiap titik x dengan interval
, dan n adalah panjang array matriks y jumlah data matriks y , maka dalam Bahasa Pemrograman MATLAB persamaan 4.5b dapat
diekspresikan dengan:
Yrms=sqrtsumy.2n
IV.2 Metode Perhitungan Untuk Mendapatkan Komponen Deret Fourier