Untuk t-tabel dua sisi didapat angka 2,093 5.
Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh Oleh karena t-hitung lebih kecil dari t-tabel, yaitu -0,2092,093, maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti harga jual minyak sawit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap marjin kotor minyak sawit pada
PT. Perkebunan Nusantara IV periode 2002-2006.
2. Analis pengaruh harga jual inti sawit terhadap marjin kotor inti sawit.
Tabel 4.9 Correlations
marjinkotor hargajual
marjinkotor 1.000
-.032 Pearson Correlation
hargajual -.032
1.000 marjinkotor
. .447
Sig. 1-tailed hargajual
.447 .
marjinkotor 20
20 N
hargajual 20
20
Sumber : Lampiran 3 Dari tabel 4.9 dapat diketahui:
a. Nilai korelasi menunjukkan angka sebesar 0,032 antara marjin kotor dan
harga jual. Hal ini menunjukkan hubungan kedua variabel adalah lemah. Indikator kuat atau lemahnya hubungan dapat diketahui secara singkat
dengan menggunakan pedoman nilai di atas 0,5 menunjukkan kuatnya hubungan dan di bawah 0,5 menyatakan lemahnya hubungan.
b. Nilai signifikan sebesar 0,447 menunjukkan hasil korelasi kedua variabel
ini adalah tidak signifikan, yang artinya menerima Ho, atau kedua variabel ini kurang memiliki hubungan.
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
Indikator signifikan atau tidak didapat dengan membandingkan nilai signifikan dengan 0,05 pada derajat kepercayaan 95 atau taraf nyata
5. Jika kurang dari 0,05 maka hubungan kedua variabel adalah signifikan, dan jika lebih dari 0,05 artinya menerima Ho, berarti kedua
variabel tersebut kurang memiliki hubungan.
Tabel 4.10 Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R
Square Std. Error
of the Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R
Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Chang
e R
Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .032a
.001 -.054
.0984419 .001
.018 1
18 .89
5 .366
a Predictors: Constant, hargajual b Dependent Variable: marjinkotor
Sumber : Lampiran 3 Dari tabel 4.10 dapat dilihat:
a. Angka R square sebesar 0,001 R square adalah hasil kuadrat atas
koefisien korelasi 0,032 memiliki arti 0,1 marjin kotor inti sawit dapat dijelaskan oleh variabel harga jual inti sawit, sedang sisanya dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi. b.
Standard error of estimate adalah 0,0984419 dengan satuan variabel adalah marjin kotor. Bila dibandingkan dengan anaalisis atas output 1, maka
standar error of estimate lebih besar dari standar deviasi 0,0958644, sehingga disimpulkan bahwa model rata-rata marjin kotor lebih baik
dalam bertindak sebagai prediktor.
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.11 Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Correlations
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part
B Std.
Error 1
Constant .310
.100 3.103
.006 hargajual
-7.05E- 006
.000 -.032
-.134 .895
-.032 -.032
-.032 a Dependent Variable: marjinkotor
Dari hasil analisis tersebut didapat sebuah persamaan regresi sebagai berikut:
Y2 = 0,310 – 7,05X
Di mana: Y2 = Marjin kotor inti sawit
X = Harga jual Konstanta sebesar 0,310 menyatakan bahwa dengan adanya harga jual
maka marjin kotor akan bertambah sebesar 31. Koefisiennya sebesar -7,05 menyatakan bahwa setiap penambahan harga
jual minyak sawit sebesar Rp 1.000,- maka akan mengurangi marjin kotor minyak sawit sebesar Rp 7.050,-
Menguji Hipotesis
1. Menguji Hipotesis
Ho : bi = 0 harga jual inti sawit tidak berpengaruh terhadap marjin kotor inti sawit
Ha : bi ≠ 0 harga jual inti sawit berpengaruh terhadap marjin kotor inti
sawit 2.
α yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-1 = 19
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
3. Statistik t-hitung
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa t-hitung adalah sebesar -0,134 4.
Kriteria uji t yang akan dilakukan adalah: Terima Ho : bila t hitung
≤ t tabel α
Terima Ha : bila t hitung ≥ t tabel
α Untuk t-tabel dua sisi didapat angka 2,093
5. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh
Oleh karena t-hitung lebih kecil dari t-tabel, yaitu -0,1342,093, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti harga jual inti sawit tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap marjin kotor inti sawit pada PT. Perkebunan Nusantara IV periode 2002-2006.
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan