Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas
Dalam rangka memperluas segmen pasar market development BNI, maka manajemen BNI memutuskan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya
untuk memperkuat bisnis BNI. BNI unit syariah didirikan sejak tanggal 29 April 2000 dan sampai saat ini telah
mempunyai 10 sepuluh buah cabang yaitu : Yogyakarta, Jepara, Banjarmasin, Jakarta Timur, Padang, Pekalongan, Malang, Jakarta Selatan, Bandung, Makassar.
BNI Syariah Cabang Medan didirikan pada tanggal 15 Agustus 2002. Alasan-alasan BNI membuka cabang Syariah antara lain :
1. Menyediakan layanan perbankan yang lengkap mewujudkan BNI sebagai
Universal Banking. 2.
30masyarakat Indonesia menolak sistem bunga data MUI. 3.
Landasan operasional perbankan, operasional perbankan syariah sudah kuat, 4.
Masih terbatasnya kompetitor. 5.
Respon kepercayaan masyarakarat yang besar atas kehadiran bank syariah hasil survei.
Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia Syariah, Tbk Cabang Medan adalah berbentuk garis dan pada manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi
dan peran kerja yang lebih koordinatif. Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan struktur organisasi perusahaan. Penyempurnaan tata laksana
organisasi perusahaan ini dijabarkan melalui penyederhanaan maupun peningkatan status, fungsi, dan tanggung jawab. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur
organisasi PT. Bank Negara Indonesia Syariah, Tbk Cabang Medan di lampiran 1 tugas akhir ini.
C. Job Description atau Uraian Tugas
PT. Bank Negara Indonesia Syariah, Tbk Cabang Medan memiliki pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan bagiannya masing-masing,
antara lain :
1. Pimpinan Cabang
Fungsi-fungsi dari Pimpinan Cabang, antara lain : a.
Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktfitas cabang dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
b. Bertanggung jawab sepenuhnya untuk membina dan mengembangkan
kepegawaian dalam usaha meningkatkan prestasi mutu kerja para pegawai. c.
Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen secara utuh.
Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.
d. Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap unit dibawahnya.
2. Wakil Pimpinan Bidang Operasional
Fungsi-fungsi dari Bidang Operasional, antara lain : a.
Menyelia kegaiatan pelayanan di front office dan back office dengan mengupayakan pelayanan yang optimal.
b. Menyelia dan bertasipisasi aktif terhadap unit-unit dibawahnya.
c. Membantu pimpinan cabang dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
3. Unit Kontrol Intern
Fungsi-fungsi dari Unit Kontrol Inter, antara lain : a.
Melakukan pengawasan rutin terhadap proses kegiatan harian cabang. b.
Melakukan pemeriksaan kas. c.
Melakukan review terhadap operasional kredit, dokumen, dan penguasaan barang jaminan, serta memantau perkembangan kredit.
d. Melakukan verifikasi atas rekening dalam penyelesaian.
e. Melakukan penyelidikan terhadap kecurangan yang terjadi.
4. Unit Pemasaran Bisnis
Fungsi-fungsi dari Unit Pemasaran Bisnis, antara lain : a.
Memasarkan dan mengelola kredit. b.
Mengajukan usul pembiayaan, menyusun struktur pembiayaan serta memonitor dan mengendalikan penggunaan, pembayaran kembali
pembiayaan sesuai perjanjian.
Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.
c. Memasarkan produk dan jasa perbankan, penelitian dan ekonomi daerah dan
menyusun peta bisnis. d.
Mencari nasabah sesuai dengan target market. e.
Membina hubungan dan memantau aktivitas nasabah.
5. Unit Pelayanan Nasabah
Fungsi-fungsi dari Unit Pelayanan Nasabah, antara lain : a.
Melayani semua jenis transaksi kas tunai, memindahkan kliring. b.
Melayani kegiatan eksternal payment point, kantor kas dan cabang pembantu.
c. Mengelola kas besar dan kas ATM.
d. Melayani transaksi giro.
e. Menyediakan informasi dan melayani transaksi produk jasa.
f. Menyusun data dan laporan ke BI serta membuat laporan pajak atas bagi
hasil dan deposito. g.
Melayani permintaan, menyerahkan dan memantau permasalahan card plus serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya.
6. Unit Operasional
Fungsi-fungsi dari Unit Operasional, antara lain : a.
Bertanggung jawab terhadap pembuatan, pembayaran dan pengiriman laporan-laporan seperti pengembangan dana, laporan pajak, laporan arus
kas. b.
Melakukan analisis pembiayaan nasabah.
Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.
c. Mencetak buku cek dan giro serta melakukan pembebanannya.
d. Melakukan cash count setiap akhir bulan terhadap jumlah uang di maintault
dan cash caunt di ATM. e.
Membuat perhitungan biaya rekening antar bank dan memastikan kebenaran rekening antar bankdari pusat.
f. Melakukan proofing bulanan terhadap subledger.
D. Jaringan Usaha atau Kegiatan
Pada tahun 2009, jaringan PT. Bank Negara Indonesia Syariah, Tbk Cabang Medan telah berkembang dengan pesat. Saat ini Bank memiliki jaringan outlet yang
luas, mencakup 56 kantor cabang Syariah termasuk kantor cabang pembantu dan kantor kas di seluruh Indonesia, terdapat 4.000 ATM BNI, 15.000 ATM bersama
dan 10.000 ATM LINK.
E. Kinerja Usaha Terkini