Flowchart Prosedur Pembiayaan Mudharabah

Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.

E. Flowchart Prosedur Pembiayaan Mudharabah

Pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Medan, prosedur pembiayaan mudharabah kepada calon mudharib dapat dilihat dari flowchartlampiran 3 yang terdapat pada halaman belakang tugas akhir ini. Prosedur pembiayaan mudharabah yang dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia Cabang Medan diawali dengan adanya calon mudharib yang harus mengajukan surat permohonan pembiayaan mudharabah dan data-data kelengkapan permohonan pembiayaan mudharabah terlebih dahulu. Setelah itu, seluruh data-data yang telah diajukan diterima pihak bank dan pihak bank meneliti apakah data-data tersebut telah lengkap diberikan oleh calon mudharib. Setelah pihak bank menerima dan memeriksa kelengkapan data-data calon mudharib, maka pihak bank menganalisis tempat tinggal dan tempat usaha calon mudharib apakah telah sesuai dengan data-data yang diterima pihak bank dan memutuskan apakah calon mudharib layak atau tidak menerima pembiayaan mudharabah. Jika pada kenyataannya telah sesuai dengan data-data yang diberikan oleh calon mudharib, maka pihak bank sekali lagi akan memberikan pendapat layak atau tidaknya calon mudharib tersebut memperoleh pembiayaan mudharabah. Selanjutnya, data-data permohonan pembiayaan mudharabah akan diteruskan. Jika terdapat kekurangan dokumen, maka pihak bank akan memberikan informasi kepada calon mudharib agar segera melengkapi kekurangan data tersebut. Pihak bank akan mengeluarkan surat keputusan pembiayaan mudharabah sesuai dengan fasilitas dan jumlah pembiayaan yang diinginkan oleh calon mudharib jika tidak ada lagi data- Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010. data dari calon mudharib yang kurang. Calon mudharib resmi menjadi mudharib BNI Syariah dan dana pembiayaan mudharabah segera dapat dicairkan oleh mudharib dan dipergunakan manfaatnya. Dede Prana Lubis : Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah Persero, Tbk Cabang Medan, 2010.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. BNI Syariah adalah sebuah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah yaitu Al-Quran dan Al-Hadits, sehingga BNI Syariah jauh dari praktek-praktek yang mengandung riba. 2. Adanya perbedaan pembiayaan di bank syariah dengan bank konvensional. Perbedaan terletak pada penetapan sistem bagi hasil pada pembiayaan bank syariah dan sistem bunga pada kredit bank konvensional. 3. Prosedur pembiayaan di bank syariah tidak jauh berbeda dengan prosedur pemberian kredit pada bank konvensional, yaitu menerapkan pinsip-prinsip pembiayaan atau kredit yang kuat serta analisis pembiayaan atau kredit yang cermat dengan pertimbangan berbagai aspek namun tetap disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. 4. Prosedur aplikasi pembiayaan mudharabah di BNI Syariah telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dan menerapkan prinsip kehati-hatian ini dapat dilihat dari adanya pemisahan tugas yang memadai, dilakukannya analisis dan prosedur