2.3.2 Power Kontrol
Akibat mekanisme propagasi, sinyal yang diterima oleh base station dari sebuah mobile station yang dekat dengan base station akan jauh lebih kuat dari pada
sinyal yang diterima dari mobile station lain yang terletak pada perbatasan sel. Karenanya mobile station yang jauh akan didominasi oleh mobile station yang dekat
dengan base station jika ini terjadi, kapasitas sistem akan turun dengan signifikan. Untuk mencapai kapasitas yang optimum, semua sinyal tanpa tergantung pada
jaraknya ke base station, harus diterima base station dengan mean daya yang sama. Solusi untuk masalah ini adalah dengan power control, yang berusaha agar mean
daya yang diterima base station tetap konstan untuk tiap mobile station. Maka dari itu kinerja mekanisme power control merupakan salah satu faktor yang penting dalam
perencanaan sistem selular CDMA.
2.3.3 Daya Pancar Rendah
Mengurangi EbNo perbandingan daya sinyal dengan interferensi berarti mengurangi daya pancar yang diperlukan untuk mengatasi derau dan interferensi.
Dengan pengurangan ini berarti stasiun penerima akan mengurangi daya keluaran yang berarti mengurang biaya dan daya yang rendah bagi sistem CDMA
dibandingkan dengan sistem AMPS ataupun TDMA. Pengurangan daya juga dapat meningkatkan jangkauan.
Daya pancar yang rendah ini disebabkan karena adanya pemanfaatan deteksi aktivitas suara, dimana data informasi dipancarkan dengan laju yang tinggi hanya
pada saat ada pembicaraan sedangkan pada saat jedah laju data yang dipakai rendah.
2.3.4 Kerahasian
Sinyal CDMA yang diacak menghasilkan sistem kerahasiaan yang tinggi dan membuat sistem selular digital ini lebih bertahan terhadap cross-talk. Kanal suara
digital juga mempunyai sistem enkripsi tertentu. Meskipun sistem Code Division multiple access CDMA sudah memiliki tingkat privasi yang tinggi, sistem ini masih
tetap mungkin untuk dikembangkan dengan menggunakan teknik pengacakan encryption yang ada.
2.3.5 Soft Hand-off