Drop Call Ratio Drop Call

4. Out of Synchronization

Merupakan sambungan yang dianggap hilang oleh fungsi Radio Connection Supervision dalam SRNC pada saat Radio Link Set yang terakhir untuk sambungan telah kehilangan sinkronisasi selama beberapa waktu yang telah ditentukan pada suatu parameter. Hal ini biasanya terjadi pada sambungan uplink.

5. Drop Call akibat Faktor Lain

Selain beberapa penyebab diatas, drop call dapat pula disebabkan oleh faktor hardware, adanya interferensi yang bersumber dari luar serta kegagalan pada transport network. Untuk mengatasi drop call, dapat dilakukan perbaikan langsung pada site yang mengalami gangguan dan melakukan optimasi berdasarkan kerusakan yang terjadi.

2.12.2 Drop Call Ratio

Drop Call Ratio adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat terjadinya drop call, Drop Call Ratio bisa didapatkan tiap jam, tiap hari atau tiap bulan untuk tiap BTS. Ada dua metode dalam menghitung drop call ratio, drop call ratio dapat dihitung dengan perbandingan jumlah call attempt terhadap jumlah drop call atau jumlah call success terhadap Jumlah drop call. Berikut rumus drop call ratio: Drop Call Ratio = � ℎ � � � � ℎ � x 100 ……………………………… 2.1 Atau Drop Call Ratio = � ℎ � � ��� � ℎ � x 100 ………………………………. 2.2

2.13 Spesifikasi BTS Flexi

Antena yang diguanakan pada BTS merupakan antenna tipe Omnidirectional. Omnidirectional memiliki pemancaran sinyal ke segala arah oleh sebuah BTS pada suatu sel. Omnidirectional memiliki kelebihan dalam kemudahan untuk dipasangkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedangkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi. Tidak seperti antena Yagi yang hanya fokus untuk satu arah saja. Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point P2Mp atau satu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang terarah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi. Gambar 2.9 Pola Radiasi Antena Omnidirectional Sumber: Buku Konsep Teknologi Seluler