Air Kualitas Air TINJAUAN PUSTAKA

Ahmad Kali Ansori Nst. : Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di Pdam Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimetri, 2008. USU Repository © 2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Air merupakan bagian yang terpenting dalam budidaya lobster air tawar tersebut. Air yang berkualitas baik akan membuat pertumbuhan lobster menjadi baik dan terhindar dari penyakit. Maka air yang akan dipakai dalam budidaya sebaiknya terhindar dari kandungan penyakit atau pestisida maupun limbah industri. Kualitas air ini harus senantiasa diperiksa untuk memastikan tidak ada kandungan yang melebihi ambang toleransi dari pada lobster tersebut. Kandungan yang perlu diperiksa umumnya adalah pH, oksigen terlarut dan kekeruhan setiap minggu serta amoniak setiap bulannya. Alat ukur ini dapat didapatkan ditoko ikan hias dan toko perlengkapan laboratorium .

2.2. Kualitas Air

Ahmad Kali Ansori Nst. : Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di Pdam Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimetri, 2008. USU Repository © 2009 Kualitas air yang baik ini minimal mengandung oksigen terlarut sebanyak lebih 5 mgl. Oksigen terlarut ini dapat ditingkatkan dengan menambah oksigen ke dalam air dengan menggunakan aerator atau air yang terus mengalir. Kelebihan plankton dapat menyebabkan kandungan oksigen didalam air menjadi berkurang. Maka dengan itu plankton dalam kolam harus selalu dipantau. Kandungan amoniak yang tinggi pada air dapat membuat lobster tidak dapat bertahan hidup. Kandungan amoniak sebaiknya kurang dari 0.05 mgL. Pakan yang tidak habis dimakan oleh lobster dapat membusuk di dasar kolam dan menjadi busuk. Busuknya pakan ini akan meningkatkan amoniak terutama pakan yang berasal dari pellet komersial Keasamaan air atau biasanya disebut pH yang baik untuk budidaya lobster air tawar adalah stabil diantara 7 sampai 8.5. Keasaman ini dapat dijaga dengan total alkalinitas, jumlah plankton yang tidak berlebihan dan kebersihan dari dasar kolam. Keasaman yang tinggi ini juga dapat dilakukan penggantian sebagian dari air pada kolam tersebut. Kekeruhan air ini dapat di pantau dengan menggunakan piringan Secci pada kedalaman antara 20 sampai 40 cm. Kekeruhan air ini juga bisa disebabkan oleh plankton yang berlebihan seperti pitoplankton. Sebagai gantinya piringan Secci ini dapat menggunakan CD bekas dengan bagian kilap cermin ke atas. Jika dalam kedalaman 20 sampai 40 cm kita masih dapat melihat CD tersebut maka kekeruhan ini masih dalam batas yang baik. Untuk mengatasi kelebihan plankton ini adalah dengan mengurangi nutrisi yang dimasukkan ke dalam kolam tersebut atau dengan mengganti air yang ada. Ahmad Kali Ansori Nst. : Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di Pdam Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimetri, 2008. USU Repository © 2009 Tingkat keasinan air atau salinitas dalam budidaya air tawar ini sebaiknya tidak melebihi 5 ppm. Semakin asin air maka tingkat pertumbuhan juga akan semakin melambat hal ini ditandai dengan semakin jarangnya lobster tersebut mengganti kulit dan tingkat keberhasilan hidupnya juga tinggi. Lobster air tawar akan tumbuh optimal bila salinitas air menunjukan 0 ppm. 2.3. Sumber Air 2.3.1. Air sungai