Latar Belakang Permasalahan Pengaruh Nilai Ph Dan Nilai Volatile Fatty Acid (VFA) Terhadap Kemantapan Lateks Pekat

Ryzka Hendriyani Pane : Pengaruh Nilai Ph Dan Nilai Volatile Fatty Acid VFA Terhadap Kemantapan Lateks Pekat, 2009. USU Repository © 2009 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karet Havea brasiliensis diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1876 yang berasal dari lembah Amazone, Brasil. Saat ini karet Havea di Indonesia sudah merupakan tanaman perkebunan yang cukup luas yaitu sekitar 2,7-3 juta hektar dan merupakan sumber devisa bagi negara. Setiap bagian pohon karet jika dilukai akan mengeluarkan getah susu yang disebut lateks. Banyak tanaman yang dilukai atau disadap mengeluarkan cairan putih yang menyerupai susu, tetapi hanya beberapa pohon saja yang menghasilkan karet. Diantara tanaman tropis hanya Havea brasiliensis family Euphorbiaceae yang telah dikembangkan dan mencapai tingkat perekonomian yang penting. Hasil yang diambil dari tanaman karet adalah lateks yang diolah menjadi sit, lateks pekat dan karet remah. Lateks dapat diperoleh dengan cara menyadap antara kambium dan kulit pohon yaitu merupakan cairan berwarna putih atau kekuning-kuningan. Banyak perkebunan-perkebunan karet yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia. Perkebunan karet yang besar banyak diusahakan oleh pemerintah serta swasta. Sedangkan perkebunan karet dalam skala kecil pada umumnya dimiliki oleh rakyat. Bila dikumpulkan secara keseluruhan jumlah kebun karet rakyat di Indonesia sedemikian besar sehingga usaha tersebut cukup untuk menentukan bagi perkaretan nasional. Ryzka Hendriyani Pane : Pengaruh Nilai Ph Dan Nilai Volatile Fatty Acid VFA Terhadap Kemantapan Lateks Pekat, 2009. USU Repository © 2009 terutama pada cara penggumpalan lateks dengan asam dalam praktek di pabrik ataupun di laboratorium Tampubolon, 1986. Berdasarkan hal diatas penulis ingin melakukan pengamatan kajian mengenai perbandingan nilai pH dan Volatile Fatty Acid VFA serta pengaruhnya terhadap stabilitas dan kemantapan lateks pekat.

1.2. Permasalahan

Kadar Volatile Fatty Acid VFA pada lateks pekat pada tangki penyimpanan dapat berubah- ubah disebabkan oleh adanya bakteri mikroorganisme. Salah satu parameter yang harus dipenuhi dalam meningkatkan kualitas lateks dan karet remah yang dihasilkan adalah kadar Volatile Fatty Acid VFA yang memiliki standar 0,070. Apabila lebih dari itu maka dapat menurunkan mutu dari lateks pekat yang dihasilkan sehingga dapat merugikan pihak perusahaan. Adapun pokok permasalahannya adalah bagaimana perbandingan nilai pH terhadap nilai Volatile Fatty Acid VFA serta pengaruhnya terhadap kemantapan lateks pekat.

1.3. Tujuan Percobaan