Volatile Fatty Acid VFA

Ryzka Hendriyani Pane : Pengaruh Nilai Ph Dan Nilai Volatile Fatty Acid VFA Terhadap Kemantapan Lateks Pekat, 2009. USU Repository © 2009 Karet alam banyak digunakan dalam industri-industri barang. Barang yang dibuat dari karet alam antara lain ban kendaraan, sepatu karet, penggerak mesin, pipa karet, kabel, isolator dan lain- lain. Bahan baku karet banyak digunakan untuk membuat perlengkapan seperti sekat atau tahanan alat-alat penghubung dan penahan getaran. Pemakaian lapisan karet pada pintu, kaca pintu, kaca mobil dan alat-alat lain membuat pintu terpasang kuat dan tahan getar sehingga tidak tembus air. Dalam pemuatan jembatan sebagai penahan getaran juga digunakan karet. Alat-alat rumah tangga dan kantor seperti kursi, lem, perekat kasur busa serta peralatan menulis juga menggunakan karet sebagai bahan pembuatnya. 2. Karet Sintesis Karet sintesis memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh karet alam, maka dalam pembuatan beberapa jenis barang digunakan bahan baku karet sintesis. Jenis NBR Nytrile Butadiene Rubber yang memiliki ketahanan tinggi minyak biasa digunakan dalam pembuatan pipa karet pembungkus kabel dan lain lain. Sifat kedap gas yang dimiliki oleh jenis IIR Isobutene Isoprene Rubber dapat dimanfaatkan untuk pembuatan ban kendaraan bermotor.

2.8 Volatile Fatty Acid VFA

VFA Volatile Fatty Acid atau Asam Lemak Eteris ALE dinyatakan sebagai jumlah gram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-asam lemak eteris dalam lateks. VFA merupakan uji khusus yang menunjukkan tingkat pengawetan lateks. Apabila tingkat pengawetan cukup baik, biasanya VFA nya berkisar antara 0,01-0,06, menurun standar mutu yang tercantum dalam ISO, VFA maksimum lateks pekat adalah 0,2. Terbentuknya asam Ryzka Hendriyani Pane : Pengaruh Nilai Ph Dan Nilai Volatile Fatty Acid VFA Terhadap Kemantapan Lateks Pekat, 2009. USU Repository © 2009 lemak eteris, karena bakteri-bakteri menguraikan quabraocitol dan glukosa yang terdapat dalam lateks. Substrat terbentuknya asam lemak eteris dalam lateks yang telah dibubuhi amoniak adalah suatu kompleks glukosa-asam amino. Penentuan VFA, dilakukan dengan penyulingan sejumlah serum yang diasamkan, dimana serum tersebut dari sisa penggumpalan lateks dengan ammonium sulfat. Selanjutnya destilat yang dihasilkan dititrasi dengan larutan barium hidroksida Tampubolon, 1980. BAB 3 Ryzka Hendriyani Pane : Pengaruh Nilai Ph Dan Nilai Volatile Fatty Acid VFA Terhadap Kemantapan Lateks Pekat, 2009. USU Repository © 2009 BAHAN DAN METODE

3.1 Alat-Alat