berat badan, yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi, dan melakukan olah raga teratur WWW.Wikipedia.Diabetes_mellitus.htm.
5.1.2.1.3 Pankreas
Pankreas adalah sebuah kelenjar yang letaknya di belakang lambung. Di dalamnya terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau pada peta, karena
itu disebut pulau-pulau Langerhans yang berisi sel beta yang mengeluarkan hormon insulin, yang sangat berperan dalam mengatur kadar glukosa darah. Tiap
pankreas mengandung lebih kurang 100.000 pulau Langerhans dan tiap pulau berisi 100 sel beta. Di samping sel beta ada juga sel alfa yang memproduksi
glukagon yang berkerja sebaliknya dari insulin yaitu meningkatkan kadar glukosa darah. Juga ada sel delta yang mengeluarkan somatostatin Waspadji, 2002.
5.1.2.2 Jenis Diabetes Mellitus
Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional terjadi selama kehamilan.
5.1.2.2.1 Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 1 disebut juga Insulin dependent diabetes mellitus IDDM yaitu diabetes yang bergantung pada insulin. Diabetes Tipe 1 ini terjadi
akibat rusaknya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Kerusakan sel beta pankreas ini
terjadi akibat kesalahan reaksi autoimun yang menghancurkan sel beta pankreas. Diabetes tipe ini dapat dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.
David Ginting : Laporan Praktek Kerja Profesi Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
Diabetes Mellitus tipe 1 diobati menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah.
Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Selain pemberian insulin, juga dlakukan
penyesuaian gaya hidup seperti diet dan olahraga.
5.1.2.2.2 Diabetes Mellitus tipe 2
Diabetes Mellitus tipe 2 disebut juga non insulin dependent diabetes mellitus NIDDM yaitu diabetes yang tidak bergantung pada insulin, terjadi
karena produksi insulin yang berkurang dan resistensi insulin atau berkurangnya sensitifitas terhadap insulin. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama
adalah berkurangnya sensitifitas terdadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini, hiperglikemia dapat
diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah
penyakit, sekresi insulin juga berkurang sehingga terapi dengan insulin kadang diperlukan.
5.1.2.2.3 Diabetes Mellituss Gestasional Diabetes pada Kehamilan
Secara tradisional, diabetes kehamilan merupakan istilah yang digunakan untuk wanita yang menderita diabetes selama kehamilan dan kembali pada
keadaan normal sesudah melahirkan. Banyak wanita yang mengalami diabetes kehamilan kembali normal setelah melahirkan tetapi pada beberapa wanita tidak
demikian halnya Brudnell,1996.
David Ginting : Laporan Praktek Kerja Profesi Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
Diabetes Mellitus gestasional mirip dengan diabetes tipe 2, yang melibatkan kombinasi pengeluaran insulin yang tidak cukup dan respon yang
kurang. Terjadi kira-kira 2-5 selama kehamilan dan mungkin meningkat atau menghilang setelah melahirkan. Diabetes gestasional ini sepenuhnya dapat diobati
tetapi memerlukan pengawasan pengobatan yang sangat berhati-hati selama kehamilan terjadi. Kira-kira 20-50 wanita dengan diabetes gestasional
berkembang menjadi diabetes tipe 2.
5.1.2.3 Insulin