• Pencampuran obat suntik secara aseptik • Menganalisa efektivitas biaya secara farmakoekonomi
• Penentuan kadar obat dalam darah • Penanganan obat sitostatika
• Penyiapan Total Parenteral Nutrisi TPN • Pemantauan dan pengkajian penggunaan obat
• Pendidikan dan penelitian Aslam, 2002.
2.9 Central Sterilization Supply Department CSSD
Central Sterilization Supply Department CSSD atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unitdepartemen dari rumah sakit yang
menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril.
Berdirinya CSSD di rumah sakit dilatar belakangi oleh: • Besarnya angka kematian akibat infeksi nosokomial
• Kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di lingkungan rumah sakit.
• Merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit, maka peran dan fungsi CSSD sangat penting.
CSSD merupakan pusat pelayanan kebutuhan steril untuk seluruh unit-unit rumah sakit yang membutuhkan. Dengan adanya CSSD di rumah sakit bertujuan:
• Mengurangi infeksi nosokomial dengan menyediakan peralatan yang telah mengalami pensortiran, pencucian dan sterilisasi dengan sempurna.
• Memutuskan mata rantai penyebaran kuman di lingkungan rumah sakit.
David Ginting : Laporan Praktek Kerja Profesi Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
• Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.
Adapun fungsi CSSD di rumah sakit adalah: • Menyediakan peralatan dan bahan steril untuk tindakan medis dan
penunjang medis. • Tempat dilakukan proses desinfeksi, sterilisasi alat dan bahan habis pakai
steril serts mendistribusikan alat dan bahan habis pakai steril. • Mendokumentasikan semua kegiatan harian jumlah instrument atau jumlah
bahan habis pakai yang disterilkan.
David Ginting : Laporan Praktek Kerja Profesi Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan, 2008
USU Repository © 2008
BAB III TINJAUAN KHUSUS BADAN PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
3.1 Kilas Sejarah Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan didirikan tanggal 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama GEMENTA
ZIEKEN HUIS yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang bocah berumur 10 tahun bernama Maria Constanta Macky anak dari Walikota Medan
saat itu dan diangkat sebagai Direktur Dr. W. Bays. Selanjutnya dengan masuknya Jepang Ke Indonesia Rumah Sakit ini
diambil dan berganti nama dengan SYURITSU BYUSONO INCE dan sebagai direktur dipercayakan kepada putra Indonesia Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putra
yang akhirnya ditabalkan menjadi nama rumah sakit ini. BPK RSU Dr. Pirngadi Medan adalah rumah sakit kelas B Pendidikan
yang mempunyai fasilitas dan kemampuan medis spesialis dasar, spesialis luas dan beberapa subspesialis.
BPK RSU Dr. Pirngadi Medan terletak di Jl. Prof. H. M. Yamin, kelurahan Perintis kecamatan Medan Timur. Kepegawaian BPK RSU Dr. Pirngadi Medan
meliputi tenaga medis, apoteker, tenaga keperawatan, tenaga gizi, tenaga non medis dan tenaga umum.
3.2 Struktur Organisasi