Dalam mendiagnosa penyakit atherosklerosis dengan sistem konvensional yang selama ini dijadikan pegangan, cukup memakan waktu yang lama dan biaya
yang sangat mahal. Untuk menciptakan seorang ahli pakar dalam salah satu bidang ilmu seperti halnya bidang kedokteran tentulah tidak mudah dan membutuhkan waktu
yang sangat lama dan biaya yang mahal. Untuk itu, dibuatlah suatu alat bantu untuk mempermudah para ahli medis dalam hal ini dokter untuk melakukan pemeriksaannya
agar lebih efektif dan efisien. Adapun alat bantu tersebut adalah piranti lunak dengan menggunakan konsep sistem pakar. Alasan digunakannya konsep sistem pakar adalah
sebagai salah satu penerapan dari ilmu kecerdasan buatan yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendiagnosa penyakit athterosklerosis. Dengan adanya alat
bantu ini, dokter lebih mudah dalam melakukan pendiagnosaan penyakit. Sistem pakar dianggap cocok dalam mendiagnosa penyakit atherosklerosis karena sistem ini dapat
mengadopsi atau menyerap ilmu-ilmu yang berasal dari pakar dimana sistem ini dapat bekerja seperti seorang pakar nantinya.
Dalam mengambil kesimpulan dalam sistem pakar pada umumnya digunakan penalaran Forward Chaining atau Backward Chaining. Namun dengan penggunaan
kedua penalaran tersebut belum dapat ditentukan besarnya nilai kepercayaan terhadap hipotesis. Agar sistem pakar dapat melakukan penalaran sebagaimana seorang pakar
meskipun berada dalam kondisi ketidakpastian data, dan untuk mendapatkan nilai kepercayaan dalam hal ini nilai kepercayaan terhadap penyakit yang di derita,
diperlukan suatu metode yang dikenal dengan Certainty Factor CF. CF merupakan parameter klinis untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka timbul rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu bagaimana cara merancang suatu sistem
pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis dengan menggunakan metode Certainty Factor CF.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dari tujuan awal maka diperlukan batasan masalah skripsi ini adalah sebagai berikut :
1 Sistem pakar yang akan dirancang untuk komputer PC stand alone. 2 Sumber pengetahuan diperoleh dari pakar, buku-buku, e-book yang mendukung.
3 Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode Certainty Factor CF
4 Metode inferensinya menggunakan metode forward chaining 5 Sistem pakar ini ditujukan untuk paramedis untuk mendiagnosa awal penyakit
atherosklerosis. 6 Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian pada arteri yang sudah
ditetapkan dan pengimplementasian hasil rancangan direalisasikan ke dalam pemrograman delphi 7 dan Database Management System yang digunakan adalah
interbase.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam pembuatan sistem pakar ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis penyakit
atherosklerosis, dengan menerapkan metode CF.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1 Mempermudah dokter umum dan juru rawat dalam melakukan pendiagnosaan
terhadap penyakit atherosklerosis. 2 Memberikan alternatif untuk bidang akademis kedokteran sebagai salah satu
sumber referensi belajar mengajar mengenai penyakit atherosklerosis. 3 Memberikan referensi bagi masyarakat luas yg tertarik untuk pengembangan
topik ini lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metode Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian, yaitu: 1. Studi Literatur
Dilakukan studi literatur atau studi pustaka yaitu mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet
mengenai teori tentang aterosklerosis, sistem pakar dengan metode CF serta metode lain sebagai bahan perbandingan.
2. Pengumpulan dan Pemodelan Data Pengetahuan yang telah didapatkan terutama dari pakar atau sumber lain yang
mendukung dikumpulkan dalam suatu sistem database dan dikelompokkan sesuai dengan gejala atherosklerosis serta menentukan variabel data.
3. Perancangan Pada tahap ini dilakukan pembuatan desain prototype yang dapat
mengimplementasikan model data yang diperoleh. 4. Implementasi Program Coding
Pada tahap ini, dikembangkan suatu sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7. Demikian juga dengan penjelasan dari konsultasi user
dibuat dengan cara yang sama sehingga akan memudahkan user memahami hasil diagnosa. Pada tahap ini juga diterapkan CF untuk menangani ketidakpastian
pada
know ledge
maupun data dari pengguna untuk menunjukkan nilai kemungkinan dan kebenaran dari hasil diagnosa
.
5. Tahap pengujian Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan
menggunakan data-data yang telah ada. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan
sistem yang seperti yang diharapkan 6. Penulisan Laporan
Penulisan laporan skripsi bertujuan untuk dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan